c. Perancangan Basis Data.
d. Perancangan desain antar muka pemakai atau user interface.
Pembuatan program sistem pakar ini akan disusun menggunakan pemrograman pada sistem pakar berbasis web serta meggunakan basis
data MySQL sebagai penyimpanan data.
3.3 Perancangan Aturan Diagnosis Kerusakan Pada Motor Matic
3.3.1 Perancangan Block Diagram
Perancangan block diagram ini dimaksudkan untuk mengetahui dan membatasi ruang lingkup permasalahan. Selain hal tersebut
penyusunan block diagram bertujuan untuk mengetahui urutan kerja sistem dalam mencari suatu keputusan. Perancangan rule kerusakan pada
motor matic sebagai knowledge base system diambil dari parameter gejala- gejala yang sebelumnya sudah dimasukkan pada basis data berdasarkan
kerusakan motor. Berdasarkan parameter gejala kerusakan motor yang ada di dalam
knowledge base system maka penyusunan block diagram “kerusakan
motor matic ” adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.1 Perancangan Block Diagram Kerusakan Mesin
Level 0 Level 1
Level 2
SOLUSI KERUSAKAN MESIN
MESIN MATI
TERDENGAR SUARA TEMBAKAN DR KNALPOT
MESIN HIDUP TIDAK NORMAL
MESIN CEPAT PANAS MESIN SUSAH HIDUP
REMBESAN PELUMAS DI MESIN
AKSELERASI KURANG
PELUMAS MESIN CEPAT ENCER
MESIN TIDAK MENGHASILKAN DAYA
PENUH MESIN TIDAK BEKERJA
DENGAN HALUS MESIN TIBA-TIBA MATI
TERDENGAR BUNYI TIDAK WAJAR DARI
MESIN CVT
Timbul suara berdecit pd mesin
Mesin berkurang dan boros Spedometer menurun saat
grip stabil Tidak bisa bergerak
Kopling terasa bergetar Pernah servis berkala
Penggantian pelumas setiap 2000KM
Tekanan kompresi Koil mengeluarkan percikan
Selang karburator terpasang baik
Bahan bakar masih ada Ada percikan api pada busi
Tidak melebihi batas kecepatan normal
Pernah servis berkala Bunyi terdengar saat mesin
hidup Bunyi trdengar nyaring
Bagian silinder head
Timbul suara berdesis pd CVT
Mengeluarkan asap putih Tekanan angin ban
Tekanan kompresi sesuai Rutin servis berkala
50000 KM Tidak melebihi batas
kecepatan normal Usia motor sudah 3TH
Komponen karburator sesuai
Usia motor sudah 3 TH Karburator sudah bersih
Servis berkala Kabel gas sudah sesuai
Penggantian kabel gas Jalur kabel
Penggunaan pelumas yg sesuai
Rembesan pelumas Pengantian pelumas setiap
2000KM Kurang tarikan
PEDAL GAS TDK KEMBALI
Baut pada motor Kapasitas oli motor
Usia motor sudah 3 TH Servis berkala
Penggunaan pelumas yg sesuai
Pennggantian pelumas pd 2000KM
Servis besar Percikan api pada busi
Tekanan kompresi Servis besar
Elektroda busi kecoklatan Terjadi pertamakali
Elektroda busi bewarna hitam
Servis berkala Settingan karburator sesuai
Rembesan oli Servis Besar
Pernah ganti piston Usia motor 3TH
Pelumas yg sesuai Memasukkan pelumas
pada knalpot Settingan karburator sesuai
Api busi bewarna biru Filter udara
Terkena air baterai
Penggantiaan pelumas 2000KM
Sulit menyala saat pagi hari Rutin servis berkala
KELUAR ASAP PUTIH PD KNALPOT
Bahan bakar Kenrenggangan elektroda
standar Selang AIS terpasang
Percikan api biru Percikan api busi
Terdapat selang AIS CDI terpasang baik
Percikan api pd koil Tekanan kompresi
Usia busi Percikan api pd busi
KELUAR ASAP HITAM Percikan api busi
Settingan karburator sesuai Menggunakan Karburator
yg sesuai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Keterangan gambar 3.1: Pada block diagram di atas kerusakan mesin matic disusun terdiri dari
dari dua level parameter, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Parameter level pertama terdiri dari parameter objek. Pada perancangan ini parameter fakta-fakta kerusakan yang terjadi
dalam mesin motor matic dijadikan sebagai objek adalah Mesin mati, terdengar suara tembakan dari knalpot, keluar asap putih dari
knalpot, keluar asap hitam, mesin hidup tidak normal, mesin cepat panas, mesin susah hidup, rembesan pelumas di mesin, akselerasi
kurang, pedal gas tidak kembali, pelumas mesin cepat encer, mesin tidak menghasilkan daya penuh, mesin tidak bekerja dengan halus,
mesin tiba-tiba mati, terdengar bunyi tidak wajar dari mesin, CVT. 2.
Parameter level kedua terdiri dari parameter kondisi. Pada perancangan ini parameter kondisi terdiri dari gejala-gejala yang
ditimbulkan dari kerusakan pada mesin motor matic.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.2 Perancangan Block Diagram Kerusakan Lampu
Keterangan gambar 3.2: Pada block diagram di atas kerusakan lampu pada motor matic disusun
terdiri dari dari dua level parameter, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Parameter level pertama terdiri dari parameter objek. Pada perancangan ini parameter fakta-fakta kerusakan lampu yang terjadi
pada motor matic yang dijadikan sebagai objek adalah lampu sorot mati, lampu sein tidak berfungsi, lampu sein menyala tidak
berkedip,lampu rem belakang mati.
Level 0 Level 1
Level 2
SOLUSI KERUSAKAN LAMPU
LAMPU SOROT MATI
LAMPU SEIN TDK FUNGSI
LAMPU SEIN MENYALA TDK BERKEDIP
Arus baterai sesuai
Socket lampu terpasang Lapu sein tdk berfungsi
Arus baterai Switch rem terpasang baik
Switch kotor LAMPU REM BELAKANG
MATI Lampu tidak menyala
Kabel terpasang baik Sakelar terpasang baik
Kabel flasher terpasang baik
Mesin hidup Sakelar macet
Lampu terpasang baik Pemasangan kabel socket
sesuai
Arus baterai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Parameter level kedua terdiri dari parameter kondisi. Pada
perancangan ini parameter kondisi terdiri dari gejala-gejala yang ditimbulkan kerusakan sistem lampu pada motor matic.
Gambar 3.3 Perancangan Block Diagram Kerusakan Rem
Keterangan gambar 3.3: Pada block diagram di atas kerusakan lampu pada motor matic disusun
terdiri dari dari dua level parameter, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Parameter level pertama terdiri dari parameter objek. Pada perancangan ini parameter fakta-fakta kerusakan rem yang terjadi
pada motor matic yang dijadikan sebagai objek adalah rem tidak berfungsi.
2. Parameter level kedua terdiri dari parameter kondisi. Pada
perancangan ini parameter kondisi terdiri dari gejala-gejala yang ditimbulkan kerusakan sistem pengereman pada motor matic.
Seperti kanvas rem, setelan rem, dan penggunaan kanvas rem yang sesuai.
Level 0 Level 1
Level 2
SOLUSI KERUSAKAN REM
REM TIDAK BERFUNGSI Setelan rem
Penggunaan kanvas rem sesuai
Kanvas rem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.4 Perancangan Block Diagram Kerusakan Instrumen
Keterangan gambar 3.4: Pada block diagram di atas kerusakan lampu pada motor matic disusun
terdiri dari dari dua level parameter, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Parameter level pertama terdiri dari parameter objek. Pada perancangan ini parameter fakta-fakta kerusakan instrumen yang
terjadi pada motor matic yang dijadikan sebagai objek adalah speedometer.
2. Parameter level kedua terdiri dari parameter kondisi. Pada
perancangan ini parameter kondisi terdiri dari gejala-gejala yang ditimbulkan kerusakan sistem speedometer pada motor matic.
Seperti kabel kilometer terpasang baik, gigi kilometer aus, kabel kilometer putus, dan kabel kilometer kotor.
Level 0 Level 1
Level 2
SOLUSI KERUSAKAN INSTRUMEN
SPEEDOMETER TIDAK BERFUNGSI
Gigi kilometer aus Kabel kilometer putus
Kabel kilometer terpasang baik
Kabel kilometer kotor
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.5 Perancangan Block Diagram Kerusakan Klakson
Keterangan gambar 3.5: Pada block diagram di atas kerusakan lampu pada motor matic disusun
terdiri dari dari dua level parameter, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Parameter level pertama terdiri dari parameter objek. Pada perancangan ini parameter fakta-fakta kerusakan instrumen yang
terjadi pada motor matic yang dijadikan sebagai objek adalah klakson.
2. Parameter level kedua terdiri dari parameter kondisi. Pada
perancangan ini parameter kondisi terdiri dari gejala-gejala yang ditimbulkan kerusakan sistem klakson pada motor matic. Seperti
tombol klakson terpasang baik, kabel klakson terpasang, tombol macet, baterai, dan arus baterai sudah sesuai.
Level 0 Level 1
Level 2
SOLUSI KERUSAKAN KLAKSON
KLAKSON TIDAK BERFUNGSI
Kabel klakson terpasang Tombol macet
Tombol klakson terpasang baik
Baterai Arus baterai sesuai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.6 Perancangan Block Diagram Kerusakan Kestabilan
Keterangan gambar 3.6: Pada block diagram di atas kerusakan lampu pada motor matic disusun
terdiri dari dari dua level parameter, diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Parameter level pertama terdiri dari parameter objek. Pada perancangan ini parameter fakta-fakta kerusakan kestabilan yang
terjadi pada motor matic yang dijadikan sebagai objek adalah goyang saat dikendarai.
2. Parameter level kedua terdiri dari parameter kondisi. Pada
perancangan ini parameter kondisi terdiri dari gejala-gejala yang ditimbulkan kerusakan sistem kestabilan pada motor matic. Seperti
pernah kecelakaan, menghantam lubang, mengganti bearing pada roda, dan roda tidak rata.
Level 0 Level 1
Level 2
SOLUSI KERUSAKAN KESTABILAN
GOYANG SAAT DIKENDARAI
Menghantam lubang Mengganti bearing pada
roda Pernah kecelakaan
Roda tidak rata
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.2 Perancangan Dependency Diagram