Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi �
2
sebesar 0,78 berarti sekitar 78 tingkat penerimaan pemerintah Sumatera Sumatera Utara
dipengaruhi oleh retribusi daerah dan impor sektor industri. Dengan mencari akar dari koefisien determinasi, maka didapat koefisien
korelasinya � sebesar 0,88 perhitungan dapat dilihat pada output SPSS di
lampiran 1.
4.5 Koefisien Korelasi
Untuk mengukur besar pengaruh variabel terikat dependen terhadap variabel bebas independen, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya, yaitu:
1. Koefisien korelasi antara � penerimaan pemerintah dengan �
1
retribusi daerah.
�
��
1
=
� Σ ��
1
− Σ�Σ�
1
�� �
2
− Σ�² �� Σ�
1 2
− Σ�
1
² �
4.15
=
121.003.381,669 − 37.897,923267,160
�12 � 163.938.894,1− 37.897,923² �12 � 6.944,409 – 267,160²�
=
12.040.580,03 − 10.124.809,11
�1.967.266,729−1.436.252,56883.332,908−71.374,466
=
1.915.770,919 �531.014.161,511.958,442
=
1.915.770,919 2.519.940,925
= 0,76
Universitas Sumatera Utara
Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara �
penerimaan pemerintah dengan �
1
retribusi daerah, artinya jika semakin meningkat retribusi daerah maka akan meningkat pula penerimaan pemerintah
dan sebaliknya, jika semakin menurun retribusi daerah maka akan semakin menurun juga
penerimaan pemerintah dengan hubungan antara � dan �
1
tergolong kuat dengan nilai r yang tinggi sebesar 0.76.
2. Koefisien korelasi antara � penerimaan pemerintah dengan �
2
impor sektor industri.
�
��
2
=
� Σ ��
2
− Σ�Σ�
2
�� �
2
− Σ�² �� Σ�
2 2
− Σ�
2
² �
4.16
=
12174.782,785 − 37.897,92346,097
�12 � 163.938.894,1− 37.897,923² �12 � 202,320 – 46,097²�
=
2.097.393,420 − 1.746.980,557
�1.967.266,729−1.436.252,5682.427,84−2.124,933
=
350.412,864 �531.014.161,5302,906
=
350.412,864 401.058,212
= 0,874 Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara
� penerimaan pemerintah dengan
�
2
impor sektor industri, artinya jika semakin tinggi impor sektor industri maka akan semakin meningkat pula penerimaan
Universitas Sumatera Utara
pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan sebaliknya jika tingkat impor sektor industri menurun maka penerimaan pemerintah akan menurun juga dengan
korelasi yang tergolong sedikit rendah dengan nilai r sebesar 0,874.
4.6 Uji Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesis bagi koefisien-koefisien regresi linier berganda dapat dilakukan secara serentak atau keseluruhan. Pengujian regresi linier perlu
dilakukan untuk mengetahui apakah retribusi daerah dan impor sektor industri memiliki pengaruh terhadap penerimaan Propinsi Sumatera Utara.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesis
� :
�
1
= �
2
= 0 Artinya
�
1
retribusi daerah dan �
2
impor tidak mempengaruhi tingkat penerimaan pemerintah Propinsi Sumatera Utara.
�
1
: �
1
≠ �
2
≠ 0 Artinya minimal ada parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol
atau mempunyai pengaruh terhadap tingkat penerimaan pemerintah Propinsi Sumatera Utara.
2. Menentukan taraf nyata α dengan nilai F
tabel
dengan derajat kebebasan �
1
= �
dan �
2
= � − � − 1
dengan: � = 0,05
�
1
= 2
Universitas Sumatera Utara
�
2
= � − � − 1 = 12 − 2 − 1 = 9
Maka diperoleh �
�����
sebesar 4,26. 3. Menentukan kriteria pengujian
� diterima jika
�
ℎ�����
≤ �
�����
� ditolak jika
�
ℎ�����
�
�����
4. Menentukan nilai statistik
� =
�� ��� �
�� ��� � − �− 1
4.17
Dengan: ��
���
= jumlah kuadrat regresi ��
���
= jumlah kuadrat residu sisa � − � − 1
= derajat kebebasan ��
���
= �
1
∑ �
1
� + �
2
∑ �
2
�
= 43,523159.647,577 + 937,04229.201,072 = 6.948.341,494 + 27.362.630,91
= 34.310.972,4 ��
���
= ∑�
�
− Ŷ
2
= 9.633.865,621
Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh:
� =
�� ��� �
�� ��� � − �− 1
=
34.310 .972 ,4 2
9.633 .865 ,621 12
−2−1
=
17.155.486,2 1.070.429,513
= 16,026 Dapat dilihat nilai hitung
�
ℎ�����
= 16,026 �
�����
= 4,26. Artinya �
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa minimal ada parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau retribusi daerah dan impor sektor industri
mempunyai pengaruh terhadap penerimaan pemerintah Propinsi Sumatera Utara perhitungan dapat diperoleh dengan menggunakan SPSS dengan output pada
lampiran 1.
4.7
Uji Koefisien Linier Regresi Berganda
Keberartian adanya variabel-variabel bebas dalam regresi linier berganda perlu
diuji untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh yang diberikan pada variabel tak bebas. Dan cara yang tepat untuk mengujinya adalah dengan menggunakan uji
statistik t student. Koefisien korelasi antara retribusi daerah
�
1
dengan impor sektor industri �
2
. �
12
=
� Σ �
1
�
2
− Σ�
1
Σ�
2
��� �
1 2
− Σ�
1
² � �� Σ�
2 2
− Σ�
1
² �
4.18
Universitas Sumatera Utara
�
12
=
121.148,288 − 267,16046,097
�12 � 6.944,409− 267,160²12 � 202,320 − 46,097²
�
12
=
13.779,456 – 12.315,275 �83.332,908− 71.374,4662.427,84− 2.124,933
�
12
=
1464 ,181 �11.958,442 302,907
�
12
=
1464 ,181 1.903,232
�
12
= 0,76 �
12 2
= 0,591361 �
�.12 2
= 1.034,615
2
= 1.070.428,198 nilai tersebut didapat dari rumus 4.12 ∑�
1 2
j
= ∑�
1. �
– ��
1 2 \
= 996,537 ∑�
2 2
j
= ∑�
2. �
– ��
2 2
= 25,244
Nilai diatas diperoleh dari tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Perhitungan Jumlah Kuadrat
Tahun �
1
�
2
�
1 �
– ��
1
�
2 �
– ��
1
�
1 �
– ��
1 2
�
1 �
– ��
2 2
2001 15,448
2,091 -6,815
-1,75 46,444
3,063 2002
7,127 2,152
-15,136 -1,689
229,098 2,853
2003 16,928
1,733 -5,335
-2,108 28,462
4,444 2004
23,756 2,297
1,493 -1,544
2,229 2,384
2005 19,102
3,280 -3,161
-0,561 9,992
0,315 2006
11,715 3,742
-10,548 -0,099
111,260 0,010
2007 13,612
4,105 -8,651
0,264 74,840
0,070 2008
29,409 5,295
7,146 1,454
51,065 2,114
2009 29,457
4,572 7,194
0,731 51,754
0,534 2010
35,813 5,425
13,55 1,584
183,603 2,509
2011 31,298
5,607 9,035
1,766 81,631
3,119 2012
33,495 5,798
11,232 1,957
126,158 3,830
Total 996.537
25,244
Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh:
�
�1
=
�
�
�.12 2
�∑�
1 �
2
�1−�
12 2
=
�
1.070.428,198 966,5371
−0,591361
=
�
1.070.428,198 407,224
= �2.628,598
= 51,270
�
�2
=
�
�
�.12 2
�∑�
2 �
2
�1−�
12 2
= �
1.070.428,198 25,2441
−0,591361
= �
1.070.428,198 10,316
=
√103.763,881
=
322,124
Universitas Sumatera Utara
�
1
=
�
1
�
�1
=
43,523 51,270
=
0,848
�
2
=
�
2
�
�2
=
937,042 322,124
=
2,907
dari tabel distribusi t dengan dk =
�
2
= � − � − 1 = 9 dan α = 0,05 maka
dapat dilihat bahwa �
�����
= 2,262 maka dari perhitungan t
hitung
diatas diperoleh: �
1
�
�����
maka �
diterima �
2
�
�����
maka �
ditolak Dari kedua koefisien tersebut menunjukkan bahwa variabel
�
1
retribusi daerah tidak memiliki pengaruh yang berarti atau signifikan terrhadap persamaan rergresi
yang ditentukan, sedangkan variabel �
2
impor sektor industri memiliki pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap
� penerimaan pemerintah. Perhitungan ini dapat dilihat dengan menggunakan SPSS pada lampiran 1.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan memulai
sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil
desain tertulis ke dalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini menggunakan software SPSS 19.0 for windows sebagai implementasi sistem
dalam memperoleh hasil perhitungan.
5.2 SPSS dalam Statistika