sehingga dapat dilihat waktu yang dibutuhkan data yang diambil dari server internet tertentu sampai ke client.
Hasil pengukuran akan dibandingkan dengan standarisasi ITU-T X 642 untuk mengetahui hasil pengukuran besar kecilnya delay latency tersebut
termasuk dalam kualitas yang baik atau buruk. Tabel 3.1 menunjukkan standar delay
latency yang dimiliki ITU-T X 642.
Tabel 3.1 Standar Delay [16]
KATEGORI BESAR
DELAY
Excellent 150 ms
Good 150 sd 300 ms
Poor 300 sd 450 ms
Unacceptable 450 ms
3.5.3 Packet loss
Packetloss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu
kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang Pengukuran Packetloss
menggunakan software yang berbeda, yaitu Axence Net Tool. Dengan menggunakan software ini, besar kecilnya paket yang hilang dapat
dilihat pada saat transmisi data. Berdasarkan standar ITU-T X.642 rekomendasi X.642 International Telecommunication Union, standar
prosentase packet loss untuk jaringan adalah sebagai berikut: Sangat bagus 0-1, Bagus 1-3 , Sedang 4 - 15, dan Buruk 16
- 25. Dapat dilihat pula standar persentase packet loss melalui
standar ITU- T X.642 yaitu pada Tabel 3.2 sebagai berikut [16]:
Tabel 3.2 Standar Packetloss [16]
KATEGORI PACKET LOSS
Sangat bagus – 1
Bagus 1
– 3 Sedang
4 – 15
Buruk 16
– 25
3.6 Rencana Kerja
Rencana kerja yang akan dilakukan selama proses pengukuran jaringan adalah sebagai berikut :
1. Memastikan model jaringan yang akan diukur, jaringan CDMA 2000 1X-
EVDO milik PT.Telkom MSC Semarang.
2. Pengukuran dilakukan di 3 node. Node 1 terletak di Jl.Pahlawan, node 2
berada di Telkom Divre 4 dan node 3 berada di Simpang Lima Timur.
3. Mengunduh 3 file yang berbeda yaitu jpg, mp3, dan mp4 dengan ukuran
masing-masing 1 MB, 5 MB, 30 MB dari 1 webserver melalui jaringan CDMA 2000 1X EV-DO untuk mengukur delay latency, throughput
dan packetloss
4. Pengukuran throughput dan delay menggunakan DU meter sedangkan
untuk mengukur packet loss menggunakan software Axence Net Tool.
5. Pengukuran dilakukan selama lima hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat. Pengukuran dilakukan dalam sehari sebanyak 5 kali pengambilan data masing-masing pada saat keadaan normal yaitu sebelum jam 12.00
dan keadaan sibuk yaitu setelah jam 12.00 dengan ukuran file masing-
masing 1 MB, 5 MB, 30 MB.
6. Melihat output pada setiap alat pengukuran untuk dapat melihat hasil
pengukuran dari throughput, delay dan packet loss.
3.7 Rencana Analisa
Rencana analisa data yang akan digunakan dalam proses analisa
adalah sebagai berikut:
1. Mengambil rata-rata dari data yang telah diambil meliputi rata-rata
throughput, delay, dan packetloss. Rata-rata tersebut dipisahkan menurut
ukuran file 1 MB, 5 MB, dan 30 MB. Rata-rata yang digunakan adalah rata-rata dari setiap pengambilan data.
2. Menganalisa semua data dari 5 hari pengukuran.
3. Menganalisa parameter throughput, delay, dan packetloss berdasarkan
ukuran file, berdasarkan hari, berdasarkan node, dan menganalisa secara keseluruhan.
4. Menampilkan hasil analisa dalam bentuk grafik dan tabel.
5. Mengambil kesimpulan.