Gambar 2.4 Arsitektur CDMA 2000 1x EV-DO Rev B [9].
Fitur utama CDMA 2000 1x EV-DO Rev B 1.
Kecepatan broadband multi mega bit per detik : Dalam pelaksanaannya multicarrier EV-DO upgrade software memberikan
data rate hingga 9,3 Mbps pada downlink dan 5,4 Mbps pada uplink, dan
dengan upgrade hardware Rev B, data rate downlink menjadi 14,7 Mbps. 2.
Rata – rata latency sangat rendah : dibawah 35ms sehingga mampu untuk aplikasi delay sensitive.
3. Kualitas layanan :
Mendukung prioritas dan pengiriman paket individu berdasarkan jenis aplikasi atau profil pengguna
4. All-IP :
Multicarrier EV-DO Rev B dan operator jaringan menyediakan layanan yang
fleksibel dan efisiensi bandwidth yang lebih tinggi dengan penghematan biaya yang signifikan.
5. Kualitas layanan :
Dengan adanya kecepatan broadband multi mega bit per detik multicarrier EV-BO Rev B menawarkan koneksi broadband dalam lingkungan mobile dan
dukungan aplikasi bandwidth – intensif. Dengan demikian operator dapat
mempertimbangkan adanya hot zones dimana permintaan untuk data yang tinggi didaerah padat penduduk. Latency yang rendah meningkatkan kinerja
aplikasi delay sensistif seperti VoIP, push-to-x suara, video, musik, konferensi video, layanan multimedia. Selain itu, meningkatkan OFDM
berbasis kemampuan multicasting yang memungkinkan pengiriman konten multimedia.
2.2 Quality of Service
QoS didefenisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik
suatu jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. QoS mengacu pada kemampuan suatu jaringan
untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu dengan teknologi yang berbeda-beda. Tujuan dari QoS adalah untuk
memenuhi layanan yang berbeda yang menggunakan infrastruktur yang sama. Kinerja jaringan dapat bervariasi akibat dari beberapa masalah,seperti
halnya masalah bandwidth, delay, jitter, trougput, dan packet loss yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi beberapa aplikasi. Sebagai contoh,
komunikasi suara atau video streaming dapat membuat pengguna mengeluh ketika paket data yang dialirkan di atas bandwidth yang tidak cukup baik
dengan delay yang tidak dapat diprediksi atau jitter yang berlebihan. Fitur QoS
bisa digunakan untuk memprediksi bandwidth, jitter, dan delay dapat diprediksi.
Beberapa alasan yang menyebabkan QoS penting adalah : 1.
Memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis. 2.
Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan. 3.
Merespon perubahan aliran trafik yang ada di jaringan. 4.
Meningkatkan performansi untuk aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti voice dan video.
Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika proses transmisi data dari asal sampai tujuan yang mengakibatkan masalah-masalah
dilihat dari sudut pandang pengirim atau penerima, dan sering disebut dengan parameter-parameter QoS. Beberapa parameter yang dijadikan referensi
umum untuk dapat melihat performansi dari jaringan IP adalah packetloss dan delay
[16].
2.2.1 Throughput
Throughput yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur
dengan satuan bps bit per second. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sampai ke tujuan selama interval tertentu dibagi oleh
durasi interval waktu tersebut [17]. Ada juga yang disebut dengan goodput. Goodput
merupakan kecepatan transfer yang berada antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima.
2.2.2 Packet Loss
Packet Loss merupakan parameter yang menunjukkan jumlah total
paket yang hilang pada saat transmisi. Packet loss diukur dalam persen . Paket dapat hilang karena disebabkan oleh collision dan congestion pada
jaringan. Hal ini berpengaruh pada semua aplikasi, karena retransmisi akan
mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun bandwidth yang disediakan mencukupi [17].
Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau
kecepatan jaringan. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer tampungan sementara untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi
congestion yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa
menampung data baru yang akan diterima, sehingga mengakibatkan paket selanjutnya hilang.
Berdasarkan standar ITU-T
X.642 rekomendasi X.642
International Telecommunication Union
ditentukan persentase packet loss untuk jaringan adalah
Sangat bagus 0 - 1,
Bagus 1 - 3 ,
Sedang 4 - 15, dan
Buruk 16 - 25.
2.2.3 Delay Latency
Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari
asal sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion,
atau juga waktu proses yang lama [17]. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat
mempengaruhi delay.
Berdasarkan standar ITU-T
X.642 rekomendasi X.642
International Telecommunication Union
ditentukan persentase delay untuk jaringan adalah
Excellent 150 ms,
Good 150 sd 300 ms,
Poor 300 sd 450 ms, dan Unacceptable 450 ms.