Delay latency Throughput DATA PENELITIAN dan ANALISIS BERDASARKAN NODE

4.4 ANALISIS KESELURUHAN DI NODE 1, NODE 2 dan NODE 3

Kinerja ketiga node CDMA 2000 1X-EVDO di BTS Simpang Lima milik PT.Telkom Semarang termasuk dalam kategori baik. Delay latency untuk semua node dalam kategori excellent sesuai dengan standar delay dari ITU-T X.642. Ukuran file 1 MB, 5 MB dan 30 MB termasuk dalam kondisi excellent yaitu kurang dari 150 ms0.15 second. Sedangkan untuk besarnya throughput pada keadaan normal kondisinya lebih besar daripada kondisi sibuk karena semakin besar throughput maka semakin baik kualitas jaringan tersebut. Ini terjadi karena banyaknya pengguna pada keadaan sibuk dibandingkan dengan keadaan normal sehingga traffic menjadi lebih tinggi. Ketiga besar packetloss dalam kondisi normal di masing-masing node dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standar ITU-T X.642 yaitu kurang dari 1 sedangkan dalam kondisi sibuk ketiga besar packetloss masuk dalam kategori bagus karena antara 1 sd 3. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penghitungan dan analisa kinerja jaringan CDMA 2000 1X-EVDO di BTS Simpang Lima milik PT Telkom Semarang, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut : 1. Secara keseluruhan kinerja jaringan jaringan CDMA 2000 1X-EVDO di BTS Simpang Lima milik PT Telkom Semarang sudah termasuk baik menurut standarisasi ITU-T X.642 karena kinerja jaringan pada saat kondisi normal dan sibuk tidak menemukan permasalahan. 2. Delay latency untuk semua node dalam kategori excellent sesuai dengan standar delay dari ITU-T X.642. Semakin banyak pengguna dan semakin tinggi beban jaringan, delay juga semakin besar. 3. Throughput saat kondisi normal dan sibuk dalam kategori bagus. Pada kondisi normal throughput lebih besar dibandingkan throughput pada kondisi sibuk. 4. Besar packeloss dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standar ITU-T X.642 yaitu kurang dari 1 sedangkan dalam kondisi sibuk ketiga besar packetloss masuk dalam kategori bagus karena antara 1 sd 3.

5.2. Saran

Beberapa saran dari penulis agar peneliti selanjutnya dapat memperhatikan hal-hal di bawah ini, guna perbaikan ke arah yang lebih baik. Adapun saran tersebut adalah: 1. Pengambilan data untuk penghitungan kinerja parameter-parameter jaringan hanya dilakukan lima kali dalam sehari. Sebaiknya untuk mendapatkan sample yang lebih akurat, penelitian perlu dilakukan pengambilan data dalam jangka waktu tertentu dan lebih dari lima kali dalam sehari sesuai dengan standar ilmu statistika. 2. Pada penelitian ini masih banyak kekurangan dari segi pengambilan data seperti perlunya mengambil data lebih dari 30 kali pengambilan data agar data yang didapat lebih akurat dan beberapa perhitungan yang bisa mengubah nilai dari data yang didapat. Pengujian mendatang diharapkan lebih memperhatikan aspek – aspek seperti perangkat media user yang digunakan, kondisi area pengujian, posisi saat pengambilan data, dan mobilitas pengambilan data untuk menentukan posisi yang tepat.