33
BAB IV DATA DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN
4.1 DATA PENELITIAN dan ANALISIS BERDASARKAN UKURAN
FILE
Pengukuran dilakukan di 3 node. Node 1 terletak di Jl Pahlawan, node 2 berada di Telkom Divre 4 dan node 3 berada di Simpang Lima Timur. Hasil
pengukuran 3 node yang didapat selama lima hari berupa rata-rata dari delay latency, packetloss,
dan throughput ditunjukkan dalam bentuk tabel dan grafik tabel di bawah ini.
4.1.1 Delay latency
Tabel 4.1 menunjukkan data pengukuran rata-rata delay latency selama 5 hari. Delay selama 5 hari juga dapat digambarkan dalam grafik pada Gambar 4.1
berdasarkan ukuran file yang diunduh pada saat kondisi normal dan sibuk.
Tabel 4.1 Data Pengukuran rata-rata delay latency selama 5 hari dalam ms.
file Normal
Node 1 Sibuk
Node 1 Normal
Node 2 Sibuk
Node 2 Normal
Node 3 Sibuk
Node 3 1 MB
15.95 28.30
21.37 32.12
18.11 31.51
5 MB 41.07
59.31 46.57
65.91 44.33
68.07 30 MB
59.90 80.25
60.61 81.37
60.22 81.60
Sesuai dengan standar ITU-T X.642 delay latency, saat kondisi normal maupun sibuk, dengan ukuran file 1 MB, termasuk dalam kondisi excellent yaitu
kurang dari 150 ms0.15 second. Sedangkan untuk ukuran file 5 MB dan 30 MB termasuk dalam kondisi excellent juga. Semakin besar ukuran file, maka delay
latency juga semakin besar. Besar delay latency akan mencapai kondisi yang
hampir sama pada saat ukuran file 30 MB terlepas apakah pada saat keadaan normal atau keadaan sibuk.
Delay saat kondisi sibuk lebih besar dari pada saat kondisi normal pada
semua ukuran file. Hal ini terjadi karena lalu lintas traffic jaringan pada saat kondisi sibuk lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal. Hal ini sesuai
dengan teori yang sudah ada di bab 2, yaitu semakin besar beban traffic di dalam
jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion, sehingga nilai delay akan semakin besar
Gambar 4.1 Grafik pengukuran delay latency berdasarkan ukuran file.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
10000 20000
30000 40000
D e
lay Late
n cy
Delay Latency
Normal Node 1 Sibuk Node 1
Normal Node 2 Sibuk Node 2
Normal Node 3 Sibuk Node 3