Grafik throughput 4.5 menunjukkan throghput di ketiga node dalam keadaan sibuk dan normal selama lima hari. Dari ketiga node throughput terlihat
perbedaan antara keadaan sibuk terlihat throughput lebih kecil dari pada keadaan normal. Terlihat pada keadaan normal di ketiga node naik turunnya throughput
selama lima hari, akan tetapi dalam keadaan sibuk di ketiga node menunjukkan throughput
yang hampir terlihat sama yaitu dibawah 1400 kbps ini dikarenakan banyaknya pengguna jaringan tersebut dalam keadaan sibuk, sehingga besarnya
throughput menjadi semakin kecil. Ini sesuai dengan teori bahwa semakin besar
throughput maka semakin baik kualitas jaringan tersebut. Kepadatan pada jam
sibuk membuat kualitas throughput lebih kecil dari pada jam normal. Dari ketiga node
selama 5 hari cenderung terlihat sama karena throughput waktu sibuk selalu dibawah waktu normal jadi kualitas jaringan waktu normal lebih baik dari pada
waktu sibuk.
Gambar 4.5 Grafik pengukuran throughput berdasarkan hari.
200 400
600 800
1000 1200
1400
Senin Selasa
Rabu Kamis
jumat
Th ro
u g
h p
u t
k b
p s
Throughput
normal node 1 sibuk node 1
normal node 2 sibuk node 2
normal node 2 sibuk node 2
4.2.3 Packetloss
Tabel 4.6 menunjukkan data didapat selama lima hari berupa rata-rata dari packetloss
berdasarkan hari di ketiga node. Packetloss berdasarkan hari juga dapat digambarkan dalam grafik pada Gambar 4.6 berdasarkan hari dengan ukuran file
30 MB. Tabel 4.6 Data Pengukuran rata-rata packetloss berdasarkan hari dalam
Hari Normal
Node 1 Sibuk
Node 1 Normal
Node 2 Sibuk
Node 2 Normal
Node 3 Sibuk
Node 3 Senin
1.6 0.4
1.2 0.4
1 Selasa
2 0.4
1.2 0.4
1 Rabu
0.2 1.8
0.2 1.8
0.4 1
Kamis 0.4
1.8 0.6
1.4 0.6
1.6 Jumat
0.2 1.6
0.4 0.8
0.4 1.2
Grafik packetloss 4.6 menunjukkan packetloss di ketiga node dalam keadaan sibuk dan normal selama lima hari. Dari ketiga node packetloss terlihat
perbedaan antara keadaan sibuk terlihat packetloss lebih besar dari pada keadaan normal. Packetloss pada Node 1 dalam kondisi sibuk terlihat tidak stabil dilihat
dari hari senin sampai jumat, terjadi persamaan dengan node 2 dan node 3 yang kondisinya kurang stabil karena pada hari jumat di node 2 dan hari kamis di
node 3 menunjukan packetloss yang cukup besar dari hari-hari biasa. Ketiga
besar packet loss dalam kondisi normal di masing-masing node dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standar ITU yaitu kurang dari 1 sedangkan dalam
kondisi sibuk ketiga besar packet loss masuk dalam kategori bagus karena antara 1 sd 3. Packet loss menunjukkan semakin banyak pengguna yang
menggunakan jaringan tersebut, maka grafik packet loss semakin naik.
Gambar 4.6 Grafik pengukuran packetloss berdasarkan hari.
4.3 DATA PENELITIAN dan ANALISIS BERDASARKAN NODE
4.3.1 Delay latency
Tabel 4.7 menunjukkan data berupa rata-rata dari delay latency berdasarkan node. Delay latency berdasarkan node juga dapat digambarkan
dalam grafik pada Gambar 4.7 berdasarkan node dengan ukuran file yang berbeda.
Tabel 4.7 Data Pengukuran rata-rata delay latency berdasarkan node dalam ms.
delay normal 1 MB
delay sibuk 1 MB
delay normal 5 MB
delay sibuk 5 MB
delay normal 30 MB
delay sibuk 30 MB
Node 1 15.95
28.30 41.07
59.31 59.90
80.25 Node 2
21.37 32.12
46.57 65.91
60.61 81.37
Node 3 18.11
31.51 44.33
68.07 60.22
81.60
Grafik delay latency 4.7 menunjukkan delay latency dalam keadaan sibuk dan normal dengan ukuran file 1 MB, 3MB, dan 30 MB di ketiga node.
0.5 1
1.5 2
2.5
Senin Selasa
Rabu Kamis
jumat
Pack e
tloss
Packetloss
normal node 1 sibuk node 1
normal node 2 sibuk node 2
normal node 2 sibuk node 2