latency juga semakin besar. Besar delay latency akan mencapai kondisi yang
hampir sama pada saat ukuran file 30 MB terlepas apakah pada saat keadaan normal atau keadaan sibuk.
Delay saat kondisi sibuk lebih besar dari pada saat kondisi normal pada
semua ukuran file. Hal ini terjadi karena lalu lintas traffic jaringan pada saat kondisi sibuk lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal. Hal ini sesuai
dengan teori yang sudah ada di bab 2, yaitu semakin besar beban traffic di dalam
jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion, sehingga nilai delay akan semakin besar
Gambar 4.1 Grafik pengukuran delay latency berdasarkan ukuran file.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
10000 20000
30000 40000
D e
lay Late
n cy
Delay Latency
Normal Node 1 Sibuk Node 1
Normal Node 2 Sibuk Node 2
Normal Node 3 Sibuk Node 3
4.1.2 Throughput
Tabel 4.2 menunjukkan data pengukuran rata-rata throughput selama 5 hari. Throughput selama 5 hari juga dapat digambarkan pada Gambar 4.2
berdasarkan ukuran file yang diunduh.
Tabel 4.2 Data Pengukuran rata-rata Throughput selama 5 hari dalam Kbps.
file Normal
Node 1 Sibuk
Node 2 Normal
Node 2 Sibuk
Node 2 Normal
Node 3 Sibuk
Node 3 1 MB
128.904 48.88
206.076 63.732
181.56 53.308
5 MB 672.576
445.84 717.684
432.848 733.664
442.12 30 MB
1172.234 891.135
1104.246 911.144
1085.148 895.6
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada node 1 throughput pada keadaan normal selalu lebih besar dari pada keadaan sibuk jadi semakin besar throughput,
kualitas jaringan semakin baik. Sebagai contoh file dengan ukuran 5 MB pada node
1 sebesar 717.684 Kbps pada saat kondisi normal dan 432.848 Kbps pada saat kondisi sibuk. Ini berarti kualitas jaringan pada node 1 lebih baik waktu
normal dari pada keadaan sibuk. Jika mengacu pada BAB 2 sesuai dengan teori throughput
yaitu semakin besar throughtput pada sebuah jaringan semakin baik juga kualitas jaringannya.
Besar throughput dari ketiga node hampir sama ketika keadaan normal. Pada keadaan sibuk, throughput di ketiga node dalam kondisi yang sama.
Throughput saat kondisi normal lebih tinggi daripada kondisi sibuk. Hal ini terjadi
karena lalu lintas traffic pada kondisi sibuk lebih tinggi sehingga throughput menjadi lebih kecil.