Loop Berganda Multi Loop
alur produksi untuk pekerjaan kedua, sedangkan garis hijau menunjukkan alur produksi untuk pekerjaan ketiga.
melakukan pekerjaan pertama dan mendistribusikannya ke
, sementara itu kembali melakukan pekerjaan
keduanya dan mendistribusikannya ke . Pekerjaan ketiga pada
yang telah diselesaikan kemudian didistribusikan ke
. Berdasarkan pada Gambar 3.3 kemudian dapat dibuat graf modifikasi
dengan menambahkan unit pemrosesan bayangan sesuai dengan banyaknya loop yang ada. Graf sistem produksi loop berganda yang dimodifikasi adalah
sebagai berikut.
Gambar 3.4 menunjukkan bahwa unit pemrosesan bayangan dan
ditambahkan untuk merepresentasikan pekerjaan kedua dan ketiga pada untuk satu kali periode produksi.
Setelah melakukan modifikasi graf, diperlukan penyusunan aturan sinkronisasi sebelum membuat sistem persamaan linear aljabar max-plus.
Pembuatan aturan sinkronisasi terlebih dulu diawali dengan pemberian nilai untuk masing-masing waktu transfer dan waktu pemrosesan pada yang sesuai
Gambar 3.4 Graf Sistem Produksi Modifikasi Loop Berganda
dengan Gambar 3.4. Waktu transfer dan waktu pemrosesan tersaji pada tabel di bawah ini:
Transfer Waktu satuan waktu
Pemrosesan Waktu satuan waktu
5 1
10 1
10 2
8 2
10 2
12 2
10 5
10 3
3 2
Berdasarkan pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 kemudian disusun aturan sinkronisasi yang sesuai dengan Gambar 3.4. Pada Gambar 3.4 terlihat bahwa
sistem produksi modifikasi yang ada terdiri dari 8 unit pemrosesan . Proses produksi tersebut dapat didefinisikan
sebagai berikut. i
: waktu saat bahan baku dimasukkan ke sistem untuk pemrosesan ke
ii : waktu saat bahan dilakukan pemrosesan ke- dan mulai
bekerja untuk pemrosesan ke- dengan waktu pemrosesan sebesar
. iii
: waktu saat produk ke- yang diselesaikan meninggalkan sistem.
Tabel 3.3 Waktu Transfer Graf Sistem Produksi Loop Berganda
Tabel 3.4 Waktu Pemrosesan Graf Sistem Produksi Loop Berganda
1 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Jika bahan mentah dimasukkan ke sistem untuk pemrosesan ke-
, maka bahan mentah ini akan tersedia pada input pemrosesan
pada waktu . Akan tetapi, unit
pemrosesan hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan baku
baru segera setelah menyelesaikan pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada
adalah satuan waktu, maka produk setengah jadi ke- akan
meninggalkan pada saat
.
2 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Jika bahan mentah dimasukkan ke sistem untuk pemrosesan ke-
, maka bahan mentah ini akan tersedia pada input pemrosesan
pada waktu . Akan tetapi, unit
pemrosesan hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan baku
baru segera setelah menyelesaikan pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada
adalah satuan waktu, maka produk setengah jadi ke- akan
meninggalkan pada saat
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Unit pemrosesan dapat mulai bekerja
setelah bahan setengah jadi dari selesai diproses untuk pemrosesan ke-
. Bahan setengah jadi akan tersedia dari pada waktu
. Selain itu unit pemrosesan dan
bekerja pada mesin yang sama, sehingga
dapat mulai bekerja untuk pemrosesan ke-
setelah menyelesaikan pemrosesan yakni
. Akan tetapi, unit pemrosesan hanya dapat mulai bekerja pada
sejumlah bahan segera setelah menyelesaikan pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan
pada adalah
satuan waktu, maka produk setengah jadi ke- akan meninggalkan
pada saat .
4 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Unit pemrosesan dapat mulai bekerja
setelah bahan setengah jadi dari dan
selesai diproses untuk pemrosesan ke-
. Bahan setengah jadi akan tersedia dari pada
waktu . Bahan setengah jadi akan tersedia dari
pada waktu . Akan tetapi, unit pemrosesan
hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan segera setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyelesaikan pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada
adalah satuan
waktu, maka produk setengah jadi ke- akan meninggalkan
pada saat .
5 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Unit pemrosesan dapat mulai bekerja
setelah bahan setengah jadi dari selesai diproses untuk pemrosesan
ke- . Bahan setengah jadi akan tersedia dari
pada waktu . Akan tetapi, unit pemrosesan
hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan segera setelah menyelesaikan
pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada
adalah satuan waktu, maka
produk setengah jadi ke- akan meninggalkan
pada saat .
6 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Unit pemrosesan dapat mulai bekerja
setelah bahan setengah jadi dari dan
selesai diproses untuk pemrosesan ke-
. Bahan setengah jadi akan tersedia dari pada
waktu . Bahan setengah jadi akan tersedia dari
pada waktu . Akan tetapi, unit pemrosesan
hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan segera setelah menyelesaikan pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku
untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada adalah
satuan waktu, maka produk setengah jadi ke- akan meninggalkan
pada saat .
7 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Unit pemrosesan dapat mulai bekerja
setelah bahan setengah jadi dari selesai diproses untuk pemrosesan
ke- . Bahan setengah jadi akan tersedia dari
pada waktu . Akan tetapi, unit pemrosesan
hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan segera setelah menyelesaikan
pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada
adalah satuan waktu, maka
produk setengah jadi ke- akan meninggalkan
pada saat .
8 Aturan sinkronisasi pada unit pemrosesan Waktu saat
mulai bekerja untuk pemrosesan ke- dapat
ditentukan sebagai berikut. Unit pemrosesan dapat mulai bekerja
setelah bahan setengah jadi dari dan
selesai diproses untuk pemrosesan ke-
. Bahan setengah jadi akan tersedia dari pada
waktu . Bahan setengah jadi akan tersedia dari
pada waktu . Akan tetapi, unit pemrosesan
hanya dapat mulai bekerja pada sejumlah bahan segera setelah menyelesaikan pemrosesan sebelumnya, yaitu sejumlah bahan baku
untuk pemrosesan ke-k. Waktu pemrosesan pada adalah
satuan waktu, maka produk setengah jadi ke- akan meninggalkan
pada saat .
9 Aturan Sinkronisasi pada Waktu saat produk jadi ke-
keluar dari sistem adalah saat pemrosesan pada
telah selesai dan meninggalkan , sehingga waktu yang
diperlukan saat produk jadi selesai adalah .
Berdasarkan aturan sinkronisasi model matematika yang dapat disusun adalah sebagai berikut.
Sistem persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai :
, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan matriks dan yang didefinisikan sebagai berikut.
[ ]
,
[ ]
,
[ Berdasarkan matriks yang telah tersusun, kemudian dicari nilai eigen
maksimum dari matriks dengan bantuan MATLAB. Nilai eigen maksimum
yang bersesuaian dengan matriks pada sistem di atas adalah 34.