Analisis Model PEMODELAN WAKTU PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN

[ ] , [ ] , [ dan memiliki nilai eigen yang bersesuaian dengan matriks = 22 ,menunjukkan keperiodikannya pada produksi pertama untuk waktu input paling lambat ̂ [ dengan periode 22 satuan waktu. Waktu input paling lambat pada produksi pertama untuk graf loop tunggal mempunyai nilai yang sama dengan entry matriks A yang terletak pada baris pertama dan kolom pertama yaitu 10 yang juga merupakan nilai maksimum waktu pemrosesan untuk unit-unit pemrosesan yang dapat memulai pekerjaan tanpa menunggu unit pemrosesan yang lain. Dalam kasus ini dan . Selain itu, periode barisan keadaan sistem dan ouput memiliki nilai yang sama dengan nilai eigen matriks A. Hal yang sama juga berlaku pada periode waktu input paling lambat yaitu 22 satuan waktu yang merupakan nilai eigen dari matriks A. Pengamatan selanjutnya dilakukan pada barisan keadaan sistem pada sistem produksi loop ganda Multi loop. Barisan keadaan sistem pada graf sistem produksi multi loop dengan persamaan , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan matriks dan yang didefinisikan sebagai berikut. [ ] , [ ] , [ dan memiliki nilai eigen yang bersesuaian dengan matriks = 34, menunjukkan keperiodikannya pada produksi pertama untuk waktu input paling lambat ̂ [ dengan periode 34 satuan waktu. Waktu input paling lambat pada produksi pertama untuk graf sistem produksi multi loop mempunyai nilai yang sama dengan entry matriks yang terletak pada baris kedua dan kolom kedua yaitu 10 yang merupakan nilai maksimum waktu pemrosesan pada unit pemrosesan yang dapat memulai produksi secara langsung tanpa harus bergantung pada unit pemrosesan lainnya. Selain itu, periode barisan keadaan sistem dan ouput memiliki nilai yang sama dengan nilai eigen matriks . Hal yang sama juga berlaku pada periode waktu input paling lambat yaitu 34 satuan waktu yang merupakan nilai eigen dari matriks . Pengamatan yang dilakukan pada barisan keadaan sistem pada sistem produksi ber-loop ganda dengan beberapa titik Multi loop multi vertex. Barisan keadaan sistem pada graf multi loop multi vertex dengan persamaan , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan matriks dan yang didefinisikan pada Tabel 3.7, Tabel 3.8, dan Tabel 3,9 dan memiliki nilai eigen yang bersesuaian dengan matriks = 4165, menunjukkan keperiodikannya pada produksi pertama untuk waktu input paling lambat ̂ [ dengan periode 4165 satuan waktu. Waktu input paling lambat pada produksi pertama untuk graf multi loop multi vertex mempunyai nilai yang sama dengan entry matriks yang terletak pada baris pertama dan kolom pertama yaitu 934 yang merupakan nilai maksimum waktu pemrosesan pada unit pemrosesan yang dapat memulai produksi secara langsung tanpa harus bergantung pada unit pemrosesan lainnya. Selain itu, periode barisan keadaan sistem dan ouput memiliki nilai yang sama dengan nilai eigen matriks . Hal yang sama juga berlaku pada periode waktu input paling lambat yaitu 4165 satuan waktu yang merupakan nilai eigen dari matriks . Berdasarkan pada pengamatan di atas dapat disimpulkan suatu teorema berikut. Teorema 4.1 Jika terdapat suatu persamaan , dengan matriks [ ], merupakan nilai eigen maksimum dari matriks , dan input bersesuaian dengan matriks , serta diketahui hingga merupakan unit pemrosesan yang memulai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pemrosesan tanpa bergantung pada pemrosesan lainnya maka barisan input paling lambat agar barisan keadaan sistem periodik adalah [ dengan . Bukti : Misal diberikan nilai , maka . merupakan unit pemrosesan yang bekerja secara langsung tanpa bergantung pada unit pemrosesan lainnya, sehingga waktu pemrosesan untuk tiap-tiap unit pemrosesannya sama dengan . merupakan nilai eigen maksimum dari matriks , sehingga merupakan waktu terlama yang dimiliki suatu unit pemrosesan dalam sistem produksi untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam satu periode. Selanjutnya akan diambil input paling lambat untuk produksi pertama. Karena merupakan unit pemrosesan yang bekerja secara langsung maka unit-unit pemrosesan tersebut bergantung pada waktu input yang diberikan. Semakin cepat waktu inputnya, semakin cepat pula unit pemrosesan tersebut memulai pekerjaannya, begitupun sebaliknya. Dalam kasus ini akan dicari input yang paling lambat yang memenuhi . Jika maka ada yang memenuhi Jadi, bukan input paling lambat. Jika maka waktu produksi yang diambil menjadi tidak optimum karena semua unit pemrosesan dari hingga seharusnya telah dapat menyelesaikan proses pertamanya. Hal ini membuat barang akan keluar dari sistem melebihi dari waktu yang diharapkan. Sehingga diambil yang membuat tetap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jika diambil periode , maka ada unit pemrosesan yang belum menyelesaikan pemrosesan sebelumnya saat unit pemrosesan yang lain telah melakukan pemrosesan periode selanjutnya. Hal ini membuat keadaan tidak periodik untuk semua sistem. Selanjutnya diambil sebagai periode yang merupakan waktu terlama yang dimiliki suatu unit pemrosesan dalam sistem produksi untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam satu periode. Pengambilan sebagai periode membuat semua unit pemrosesan telah selesai melakukan pemrosesan dan siap melakukan pemrosesan selanjutnya. Begitu pun untuk unit pemrosesan dengan waktu pemrosesan sebesar , unit pemrosesan tersebut akan segera melakukan pemrosesan selanjutnya tanpa harus menunggu terlalu lama. Jika diambil periode , maka akan terjadi waktu tunggu pada unit pemrosesan dengan waktu proses terpanjang sehingga waktu pemrosesan menjadi tidak optimum. Sehingga, periode yang diambil untuk membuat barisan keadaan sistem menjadi periodik adalah . Seperti dijelaskan diatas, bahwa unit pemrosesan yang bekerja secara langsung dapat memulai produksi sesuai dengan barisan input yang dimasukkan. Sehingga, agar barisan keadaan sistem optimum dan periodik, barisan input yang dipilih adalah [ dengan . Dengan barisan input paling lambat tersebut akan diperoleh barisan keadaan sistem dan ouput yang periodik dengan periode sebesar . Pada sistem tersebut, menjadi periode dari barisan keadaan sistem dan output dikarenakan yang berupa nilai eigen maksimum dari matriks merupakan waktu proses terlama suatu unit pemrosesan dapat menyelesaikan pekerjaannya.

B. Penjadwalan Produksi Secara Periodik

Berdasarkan hasil pada bagian A, akan dibuat penjadwalan secara periodik. Penjadwalan akan dilakukan pada graf multi loop multi vertex yang merepresentasikan proses produksi kue secara nyata. Penjadwalan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. Proses Kegiatan Produksi Waktu memulai produksi WIB Produksi Ke- 1 2 3 4 5 Pencampuran adonan tepung terigu, air, dan butter pada 1 07.00.05 08.09.30 09.18.55 10.28.20 11.37.45 Pemisahan kuning telur dan putih telur tahap 1 07.00.00 08.09.25 09.18.50 10.28.15 11.37.40 Pencampuran adonan tepung terigu, air, dan butter pada 2 07.00.05 08.09.30 09.18.55 10.28.20 11.37.45 Pemisahan kuning telur dan putih telur tahap 2 07.07.20 08.16.45 09.26.10 10.35.35 11.45.00 Pencampuran adonan 1 dengan kuning telur tahap 1 07.15.39 08.25.04 09.34.29 10.43.54 11.53.19 Pencampuran adonan 2 dengan kuning telur tahap 2 07.15.39 08.25.04 09.34.29 10.43.54 11.53.19 Pencampuran putih telur dengan gula pasir tahap 1 07.07.20 08.16.45 09.26.10 10.35.35 11.45.00 Pencampuran adonan 1 dengan campuran putih telur 1 07.20.47 08.30.12 09.39.37 10.49.02 11.58.27 Pencampuran putih telur dengan gula pasir tahap 07.14.40 08.24.05 09.33.30 10.42.55 11.52.20 Tabel 4.5 Jadwal Produksi Kue Secara Periodik 2 Pencampuran adonan 2 dengan campuran putih telur 2 07.21.00 08.30.25 09.39.50 10.49.15 11.58.40 Pemanggangan lapisan pertama pada oven 07.27.07 08.36.32 09.45.57 10.55.22 12.04.47 Pemanggangan lapisan kedua pada oven 07.31.37 08.41.02 09.50.27 10.59.52 12.09.17 Pemanggangan lapisan ketiga pada oven 07.35.57 08.45.22 09.54.47 11.04.12 12.13.37 Pemanggangan lapisan keempat pada oven 07.40.10 08.49.35 09.59.00 11.08.25 12.17.50 Pemanggangan lapisan kelima pada oven 07.44.48 08.54.13 10.03.38 11.13.03 12.22.28 Pemanggangan lapisan keenam pada oven 07.49.01 08.58.26 10.07.51 11.17.16 12.26.41 Pemanggangan lapisan ketujuh pada oven 07.53.28 09.02.53 10.12.18 11.21.43 12.31.08 Pemanggangan lapisan kedelapan pada oven 07.58.08 09.07.33 10.16.58 11.26.23 12.35.48 Pemanggangan lapisan kesembilan pada oven 08.02.46 09.12.11 10.21.36 11.31.01 12.40.26 Pemanggangan lapisan kesepuluh pada oven 08.07.26 09.16.51 10.26.16 11.35.41 12.45.06 Pemanggangan lapisan kesebelas pada oven 08.12.18 09.21.43 10.31.08 11.40.33 12.49.58 Pemanggangan lapisan kedua belas pada oven 08.17.02 09.26.27 10.35.52 11.45.17 12.54.42 Pemanggangan lapisan ketiga belas pada oven 08.22.00 09.31.25 10.40.50 11.50.15 12.59.40 Pemanggangan lapisan keempat belas pada oven 08.26.59 09.36.24 10.45.49 11.55.14 13.04.39 Pemanggangan lapisan kelima belas pada oven 08.33.00 09.42.25 10.51.50 12.01.15 13.10.40 Pendinginan 08.37.54 09.47.19 10.56.44 12.06.09 13.15.34 Pengepakan 09.17.27 10.26.52 11.36.17 12.45.42 13.55.07 Barang jadi siap didistribusikan 09.31.35 10.41.00 11.50.25 12.59.50 14.09.15 Penjadwalan yang dilakukan pada Tabel 4.5 disusun berdasarkan barisan keadaan sistem dan output dengan menggunakan input paling lambat. Penjadwalan dilakukan dengan menggunakan detik sebagai satuan waktu dan pukul 07.00.00 sebagai waktu memulai produksi. Proses kegiatan produksi