Struktur Organisasi Pengertian Motivasi

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; 5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-02.AH.01.01 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan, Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar, Penyimpanan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar, dan Perubahan Data Perseroan; Kemudian mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan surat keputusan Nomor AHU-53335.AH.01.01. Tahun 2011 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 31 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Direktur CV. Putra Salfan , tertanggal 19 Januari 2011, maka aktiva dan pasiva dari CV. Putra Salfan tersebut telah dimasukkan inbreng ke dalam aktiva dan pasiva PT. Putra Salfan Sehingga modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.500.000.000,- terdiri atas 1.500 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,-

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang mempunyai tujuan sama bagi suatu perusahaan agar dapat menjalankan usahanya dengan baik, lancar, efisien, menguntungkan dan dapat memberi manfaat yang banyak kepada anggota karyawan pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Karyawan di PT. Putra Salfan dengan pembagian kerja masing-masing yang dipimpin oleh kepala bidang masing-masing.Maka sangatlah diperlukan struktur organisasi yang jelas dan tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian. Gambar2.1 . PT. Putra Salfan dalam pembuatan struktur organisasinya menggunakan metode bentuk linegaris. Adapun kebaikan struktur organisasi bentuk garis antara lain: a Sederhana dan mudah dimengerti oleh bawahan b Kekuasaan dan tanggung jawab masing-masing jabatan jelas c Masing-masing bagian bertanggung jawab hanya kepada atasannya. d Memajukan disiplin dan pengawasan yang dapat cepat dijalankan. Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi bentuk garis antara lain: 1 Beban atasan sangat berat 2 Membatasi inisiatif bawahan 3 Memerlukan pengawasan dengan “skill” yang bermacam-macam karena harus mengawasi semua bagian. Struktur organisasi PT. Putra Salfan dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini : Universitas Sumatera Utara STUKTUR ORGANISASI PT. PUTRA SALFAN PANGKALAN SUSU Sumber : PT. Putra Salfan Pangkalan Susu, Sumatera Utara 2014 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Direktur Utama D M Akh N i Direktur R di A dik P N Komisaris J di Logistik Akb Ri ldi Administrasi M I b l Alh Keuangan A Ni W i R Universitas Sumatera Utara

C. Tugas dan Wewenang

Dalam struktur organisasi tersebut dibagi menurut beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian, tugas dan tanggung jawab tersebut akan menyusun uraian sebagai berikut:

1. Ditektur utama

Tugas dan wewenang Direktur Utama 1. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan tata tertip, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat menyesuaikan alokasi waktu peritem masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi kearah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. 2. Berindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. 3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. 4. Mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di semua bidang, misal keuangan, administrasi dan kepegawaian. 5. Mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan. 6. Memimpin Divisi Regional sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 7. Membina sumber daya yang ada dilingkungan Divisi Regional. Universitas Sumatera Utara 8. Melaksanakan kebijakan teknis dibidang pelayanan publik, perencanaan dan pengembangan usaha, administrasi dan keuangan.

2. Direktur

Tugas dan tanggung jawab 1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan. 2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan. 3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan. 4. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas. 5. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

3. Komisaris

Tugas 1. Wajib melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada direksi. 2. Menjalankan pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali. 3. Memberikan nasihat dan tanggapan atau persetujuan tepat waktu dan berdasarkan yang memadai. Kewajiban komisaris 1. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi. Universitas Sumatera Utara 2. Komisaris wajib dengan etikat baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan. 3. Komisaris wajib melapor kepada perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya.

4. Administrasi

Tugas administrasi 1. Melaksanakan kegiatan kantor, menyediakan fasilitas dan layanan perkantoran sesuai dengan ketentuan yangg berlaku untuk mendukung kegiatan perusahaan. 2. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan surat menyurat, arsip, ekspedisi, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan dan pengolahan, pengadaan, pemeliharaan, perlengkapan sarana kantor, rumah dinas jabatan, mess, pergudangan dan investaris serta penghapusan. 3. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi pembukuan, neraca, laporan pertanggunngjawaban keuangan dan hubungan rekening antar kantor RAK. Tanggung jawab 1. Melaksanakan aktifitas peniapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekejaan dan jabatan. Universitas Sumatera Utara 2. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan. 3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang di persyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

5. Logistik Tugas

1. Melakukan order barang. 2. Menerima barang 3. Infoltusoic atau penagihan. 4. Distribusi 5. Controling 6. Mempelajari spesifikasi material dan jadwal penggunaan material. 7. Membuat jadwal material, berdasarkan jadwal penggunaaannya. 8. Melakukan pengadaan material secara jadual. 9. Merencanakan dan melasanakan program panduan pengembangan rencana kerja dan anggaran kantor.

6. Personalia Tugas

1. Penerimaan tenaga kerja. 2. Sosialisasi dan koordinasi. Universitas Sumatera Utara 3. Menyiapkan perjanjian kerja baru untuuk karyawan baru. 4. Absensi daftar hadir. 5. Membina, mengembangkan Sumber Daya Manusia dan melakukan administrasi kepegawaian sesuai tanggung jawabnya.

7. Keuangan Tugas dan tanggung jawab keuangan

1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, untuk memansikan status utang dan piutang. 2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu. 3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen. 4. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi. 5. Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak. 6. Melakukan pengelolaan keuangan, investasi financial jangka pendek dan investasi non financial. 7. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan administrasi sumber daya manusia, urusan hukum dan klaim. 8. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan surat menyurat, arsip, ekspedisi, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan dan pengolahan, pengadaan, pemeliharaan, perlengkapan sarana Universitas Sumatera Utara kantor, rumah dinas jabatan, mess, pergudangan dan investaris serta penghapusan. 9. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan. 10. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan anggaran administrasi pembayaran verifikasi.

D. Bidang Usaha 1. Pembangunan

Berdasarkan dari SK. Menteri Hukum dan Hak Asasi Mmanusia Republik Indonesia Nomor ; C-199 HT. 03.01-Th 2006. Menyatakan bahwa mengenai pembangunan ini mencakup : a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan b. Bertintak sebagai pengembang c. Pemborong pada umumnya General Contractor d. Memasang komponen berat heavy lifting e. Pembangunan konstruktur gedung, jembatan, jalan, bandara- dermaga f. Pemasangan instalasi-instalasi g. Pengembangan wilayah pemukiman h. Pemborongan bidang pertambangan umum,telekomunikasi. Petro kimia i. Pembangunan sarana-prasaranajaringan telekomunikasi Universitas Sumatera Utara

2. Perdagangan

Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Melakukan usaha-usaha dibidang perdangan b. Expor inpor c. Perdagangan besar lokasi d. Perdagangan mobil dan motor

3. Perindustrian

Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Industry air mineral air minum 4.Pertanian Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian b. Agrobisnis perdagangan hasil-hasil pertanian

5. Pengangkutan Darat

Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi b. Transportasi pengangkutan c. Transportasi hasil perkebunan d. Transportasi pertambangan dan batu bara

6. Perbengkelan

Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan b. Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat c. Penyedia suku cadang alat-alat berat d. Penyewaan alat-alat berat

7. Percetakan

Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Memerdayakan hasil-hasil dari penerbitan

8. Jasa

Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa b. Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor c. Jasa telekomunikasi umum d. Jasa keamanan securities

e. Jasa penyewaan peralatan perkebunan dan pertanian

Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi motivation berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” to move. Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam Winardi 2001: 3, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela volunter yang diarahkan ketujuan tertentu dalam Winardi 2001: 1. Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian. Motivasi juga didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu berdasarkan mana dari berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhanya. Adapun pemotivasian dapat diartikan sebagai pemberian motif-motif sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk mencapai tujuan organisasional Silalahi, 2002: 341. Menurut Supriyono 2003 :325, motivasi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang di pengaruhi oleh stimuli kekuatan, intrinsik yang ada pada individu yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Stimulasi eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut Supriyono,2003 :329 . Rumusan lain tentang motivasi yang diberikan oleh Robbins dan Coulter dalam Winardi 2006 : 53, yang dimaksud motivasi karyawan adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian, untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu Winardi, 2001 : 1-2. Definisi lain tentang motivasi menurut gray et-al dalam Winardi menyatakan bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu menurut Winardi 2001 : 2. Dari beberapa pengertian motivasi diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah pemberian daya pendorong atau penggerak yang diberikan pimpinan kepada karyawan dengan maksud agar karyawan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Proses Motivasi