Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan.

1. Teori tingkat kebutuhan Abraham maslo, 2. teori dua factor Frederick Herzberg, dan teori 3. motivasi prestasi David MC.Clelland. Selanjutnya penulis menggunakan teori kebutuhan needs dari Abraham maslow sebagai bahan untuk mengembangkan data dari variable motivasi. Teori hierarki kebutuhan dikembangkan oleh psikolog Abraham Maslow pada tahun 1935. Abraham maslow meneliti bahwa motivasi manusia itu berasal dari dalam diri seseorang dan sifatnya tidak dapat dipaksakan, teori ini menekankan bahwa manusia terdorong untuk melakukan usaha, untuk memuaskan lima kebutuhan yang belum terpuaskan yang melekat pada diri manusia itu sendiri.

G. Pembahasan

Deskripsi pengaruh faktor-faktor motivasi kerja karyawan Arep, Ishak, 2003: 45 pada PT. Putra Salfan Pangkalan Susu, Sumatera Utara.

1. Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan.

Seseorang akan mencapai kesejahteraan minimal apabila kebutuhan pangan, perumahan dan sandang terpenuhi seiring dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan, maka kebutuhan pokok lainnya seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, olah raga, dan rekreasi akan dapat terpenuhi. Kesejahteraan masyarakat mempunyai arti kemampuan, keselamatan, ketentraman, kesenangan hidup. Kesejahteraan karyawan adalah terpenuhinya kebutuhan yang bersifat fisik maupun non-fisik yang diberikan kepada karyawan dengan menganggap karyawan sebagai pribadi yang utuh lahir dan batin. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rangkuman hasil analisis deskriptif kualitatif mengenai pengaruh kesejahteraan karyawan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Putra Salfan Pangkalan Susu, dapat diketahui bahwa motivasi kerja karyawan ditinjau dari faktor kesejahteran karyawan termasuk kriteria baik. Hubungan motivasi kerja karyawan dengan kesejahteraan karyawan cukup signifikan, karyawan akan merasa terlindungi dengan adanya kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan, yaitu berupa jaminan asuransi jaminan sosial tenaga kerja. Karyawan pada PT. Putra Salfan Pangkalan Susu memiliki kecenderungan hubungan positif antara motivasi kerja dan kesejahteraan karyawan. Semakin baik tingkat kesejahteraan pegawai yang dimiliki maka semakin baik pula motivasi kerja karyawan yang dimiliki. Secara umum keadaan pada PT. Putra Salfan Pangkalan Susu tergolong baik, artinya hampir sebagian besar karyawan yang ada dibagian tersebut sudah bisa dikategorikan sebagai keluarga sejahtera, sekalipun visi kerja yang dimiliki oleh tiap karyawan tidak sama. Ada yang memang benar-benar berniat ingin mengabdikan diri untuk pekerjaannya sebagai karyawan di perusahaan tersebut, ada yang mengejar ambisi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan ada pula yang asal-asalan bekerja. Selain itu perusahaan juga memberikan kesejahteraan kepada karyawan yang tidak hanya berupa materi, tetapi juga asuransi hari tua dan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

2. Penghargaan