Teknik Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Data

r = N ∑XY − ∑X∑Y √[N∑ − ][�∑ − ∑ ] r = koefisien korelasi X= skor butir Y = skor total butir N= jumlah sampel responden 2. Uji Reliabilitas Menurut Prasetyo dan Lina 2010: 104 menjelaskan bahwa reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator. Informasi yang ada pada indikator ini tidak berubah-ubah, atau yang disebut dengan konsisten. Menurut Ghozali 2007:41 suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu konstuk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu.

I. Teknik Analisis Data

Peneliti ingin mengetahui gambaran tentang persepsi pengguna sehingga analisis yang sesuai adalah analisis deskriptif. Sanusi 2014:116 menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud untuk menjelaskan data dari satu variabel yang diteliti, peneliti dapat menggunakan statistik deskriptif. Analisis deskriptif untuk menjawab rumusan masalah di atas dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persiapan Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain: mengecek identitas responden dan mengecek kelengkapan isian data. Hal ini dilakukan untuk menghindari satu responden mengisi dua kuesioner dan mengetahui bahwa seluruh pernyataan berkaitan dengan variabel telah terisi. 2. Tabulasi Kegiatan tabulasi meliputi pemberian skor terhadap item-item pernyataan dalam kuesioner dan memberi kode terhadap semua subvariabel untuk kepentingan pengolahan data komputer. 3. Penentuan Rentang Skala Teknik yang digunakan dalam penarikan kesimpulan adalah dengan analisis pengukuran rentang skala. Analisis ini digunakan untuk menentukan nilai skala persepsi Pengusaha Kena Pajak terhadap penggunaan e-Faktur sebagai sarana pelaporan Faktur Pajak, atas masing- masing variabel pada kriteria yang ditentukan. Analisis ini terbatas pada penilaian apakah variabel persespi kebermanfaatan dan variabel persepsi kemudahaan penggunaan masuk dalam kategori setuju atau tidak setuju bahwa e-Faktur bermanfaat dan setuju atau tidak setuju bahwa e-Faktur mudah. Analisis rentang skala dapat ditetapkan hal-hal sebagai berikut Sugiono, 2002: a. Rentang jawaban menggunakan Skala Likert 1 sampai 5. b. Jumlah skor tertinggi positif adalah jumlah pernyataan dikali skala tertinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Jumlah skor terendah negatif adalah jumlah pernyataan dikali skala terendah. d. Rumus rentang skala adalah: CI = � Keterangan: CI = Interval Kelas Range = Selisih antara data terbesar dan terkecil C = Jumlah alternatif jawaban setiap item Range didapat dari selisih skor terbesar dan skor terkecil dengan hasil sebesar 24. Jumlah alternatif jawaban setiap item adalah sebanyak 5 kelas. Lalu selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus maka diperoleh rentang kelas sebesar 4,8 setiap kelasnya, ini didapat dari range dibagi jumlah alternatif jawaban setiap item 245=4,8. Hasil klasifikasi dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.2: Kategori Tingkat Persepsi Kebermanfaatan Sumber: data diolah Kelas Kualifikasi 25,2-30,0 Sangat Setuju 20,4-25,1 Setuju 15,6-20,3 Cukup Setuju 10,8-15,5 Tidak Setuju 6-10,7 Sangat Tidak Setuju Tabel 3.3: Kategori Tingkat Persepsi Kemudahan Penggunaan Sumber: data diolah 4. Menghitung Rata-Rata Rata-rata hitung adalah nilai yang menunjukkan pusat di antara nilai- nilai yang ada dalam pengamatan. Rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui skor dari setiap komponen variabel berdasarkan persepsi responden. Perhitungan rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut. X = ∑� Keterangan: X = rata-rata hitung ∑X = jumlah semua nilai kuesioner n = jumlah responden 5. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan kategori tingkat persepsi kebermanfaatan dan kategori tingkat persepsi kemudahan penggunaan maka dapat ditarik kesimpulan tentang persepsi PKP terhadap penggunaan e-Faktur sebagai sarana pelaporan Faktur Pajak. Apabila rata-rata dari variabel persepsi kebermanfaat mendekati angka 30 berarti menunjukkan bahwa PKP sangat setuju jika e-Faktur merupakan sistem yang bermanfaat, sebaliknya Kelas Kualifikasi 25,2-30,0 Sangat Setuju 20,4-25,1 Setuju 15,6-20,3 Cukup Setuju 10,8-15,5 Tidak Setuju 6-10,7 Sangat Tidak Setuju bila rata-rata dari variabel persepsi kebermanfaatan mendekati angka 6 berarti menunjukan bahwa PKP sangat tidak setuju jika e-Faktur merupakan sistem yang bermanfaat berdasarkan persepsi PKP. Apabila rata-rata dari variabel persepsi kemudahan penggunaan mendekati angka 30 berarti menunjukkan bahwa PKP sangat setuju jika e- Faktur merupakan sistem yang mudah, sebaliknya bila rata-rata dari variabel persepsi kemudahan penggunaan mendekati angka 6 berarti menunjukan bahwa PKP sangat tidak setuju jika e-Faktur merupakan sistem yang mudah berdasarkan persepsi PKP. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56

BAB IV GAMBARAN UMUM