Populasi dan Sampel Penelitian Data

Faktur. Pengguna e-Faktur dapat menceklis pada kolom Sangat Tidak Setuju STS apabila pengguna e-Faktur merasa memerlukan waktu yang lebih lama untuk membuat Faktur Pajak menggunakan e-Faktur dibandingkan sebelum menggunakan e-Faktur. 2. Operasional Variabel Tabel 3.1: Operasional Variabel Variabel Indikator Nomor Kuesioner Persepsi Kebermanfaatan X1 1. Bekerja lebih cepat 2. Meningkatkan kinerja 3. Meningkatkan produktivitas 4. Efektivitas 5. Membuat pekerjaan lebih mudah 6. Bermanfaat 1 sd 6 Persepsi Kemudahan Penggunaan X2 7. Mudah dipelajari 8. Dapat dikendalikan 9. Jelas dan dapat dipahami dimengerti 10. Fleksibel 11. Mudah sehingga menjadi terampil 12. Mudah digunakan 1 sd 6 Sumber: Data Diolah

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2012:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah PKP yang terdaftar di KPP Pratama Sleman dan telah menggunakan e-Faktur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sugiyono 2012:81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah PKP yang berada di lingkungan KPP Pratama Sleman dan telah menggunakan e- Faktur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode convinience sampling. Menurut Sarwono 2010: 81, convenience atau opportunity sampling: memilih unit-unit analisis yang dianggap sesuai oleh peneliti. Jumlah kuesioner yang disebarkan untuk meneliti persepsi PKP adalah sebanyak 100 kuesioner. Berdasarkan rumus Slovin sampel ditentukan sebagai berikut Wiyono, 2011:78 : � = � + �� � = . + . , � = , dibulatkan menjadi 100 Keterangan : N = ukuran populasi n = ukuran sampel e = batas kesalahan yang diinginkan yaitu sebesar 10

F. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa kuesioner yang ditujukan kepada responden pengguna e-Faktur. Kuesioner yang ditujukan berisi pernyataan-pernyataan mengenai penggunaan e-Faktur. Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur distribusi kuesioner adalah dengan skala likert yang menunjukkan pernyataan, dimana setiap pernyataan yang bersifat positif diberi nilai kuantitatif 5,4,3,2,1. Responden sebagai individu diminta untuk menjawab setiap pernyataan dalam variabel kebermanfaatan dan variabel kemudahan penggunaan dengan jawaban sangat setuju SS, setuju S, cukup setuju CS, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS berdasarkan persepsi responden dalam menggunakan e-Faktur. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dari variabel persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan yang digunakan oleh Himawan Wibisono 2013 dan juga mengacu pada penelitian Gardner dan Amoroso 2004 dalam Jogiyanto 2007:180 dengan membuat penyesuaian pada pernyataan yang terdapat dalam variabel persepsi kebermanfaat dan variabel persepsi kemudahan penggunaan agar lebih sesuai dengan sistem e-Faktur. Hal ini untuk menyesuaikan manfaat dari penggunaan sistem e-Faktur yang berbeda dengan sistem e-learning dan internet. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dalam penelitinan ini terdiri dari 2 bagian yaitu: 1. Bagian pertama berisi tentang pertanyaan yang menyangkut identitas responden yang mengisi kuesioner. Informasi yang tercantum dalam bagian pertama adalah nama responden, jabatan responden, kepemilikan NPWP, nama tempat usaha, alamat tempat usaha, status PKP, jenis usaha, dan lama penggunaan e-Faktur. 2. Bagian kedua, berisi tentang pernyataan yang berhubungan dengan persepsi Pengusaha Kena Pajak terhadap penggunaan e-Faktur yang terdiri dari: a. Persepsi Kebermanfaatan b. Persepsi Kemudahan Penggunaan

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Data