Teknik Analisis Data Kesimpulan

87

3.6 Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dari penyebaran angket maka, langkah selanjutnya ialah melakukan analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi. Fenomena tersebut diteliti secara deskriptif dengan mencari dan mengumpulkan informasi-informasi yang mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian. Informasi-informasi yang berhasil dikumpulkan dalam bentuk uraian, yang memberikan gambaran atas suatu keadaan yang sejelas mungkin. Dan selanjutnya disajikan dalam bentuk persentase pada setiap tabel kesimpulan. Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut : 100 X N F P  Keterangan : P = Persentase F = Jumlah jawaban dari seluruh item N = Jumlah perkalian item dengan responden Muhammad Ali, 1985 : 184 Menurut Suharsimi Arikunto, 1993 :210 , bahwa untuk menafsirkan banyaknya persentase yang diperoleh digunakan kreteria persentase sebagai berikut : 76 - 100 : Sangat baik 56 - 75 : Cukup 40 - 55 : Kurang Baik 39 : Tidak Baik

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang peneliti lakukan tentang faktor-faktor pencegah tindak tawuran d SMK 2 Mei BandarLampung Tahun Pelajaran 20122013, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang berperan mencegah tindak tawuran dalam penelitian ini adalah faktor kecerdasan emosional 42,4, faktor pembinaan agama 47,9 , faktor lingkungan sekolah 46,1 , dan faktor lingkungan teman sepermainan sebaya 52,1. 2. Faktor yang memiliki dominasi paling besar dalam mencegah tindak tawuran adalah faktor lingkungan teman sepermainan sebaya 52,1.mayoritas siswa SMK 2 Mei Bandar Lampung yang terlibat tawuran memiliki teman yang nakal-nakal baik didalam diluar sekolah, terutama bagi siswa laki-laki. Mereka memiliki rasa setia kawan solodaritas yang tinggi dengan teman-temannya tak peduli dalam hal baik ataupun buruk, sebagai contoh kalau ada teman lain berselisih dengan siswa lain maka saling berkelompok untuk membantu tawuran. Pengaruh negatif teman sepermainan sebaya tersebut akan memberikan dampak yang negatif bagi siswa yang lainnya 119 3. Faktor-faktor yang kurang tidak berperan dalam mencegah tindak tawuran dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan keluarga 50,3 dan faktor lingkungan masyarakat 58,8 .

5.2. Saran