Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

ilmu pengetahuan. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok. Sedangkan William F. Ogburn and Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi social. Menurut J.A.A Van Doorn and C.J Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial Soerdjono Soekanto, 2002:14 Menurut Hassan Shadily, Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta perubahannya Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi atau fenomena saat ini dalam masyarakat, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Sebagai kesimpulan sosiologi adalah ilmu sosial yang kategoris, murni, abstak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional dan empiris serta bersifat umum, Sedangkan yang dimaksud dengan sosiologis merupakan segala sesuatu yang berkenaan dengan ilmu sosiologi baik berupa kajian dari suatu fenomena sosial yang ditinjau dari sudut pandang ilmu sosiologi maupun pemahaman dari gejala sosial yang diamati menggunakan ilmu sosiologi.

B. Tinjauan Tentang Tanggapan

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia 1990:675, tanggapan adalah Tanggapan penerimaan langsung dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Sedangkan dalam Kamus Lengkap Psikologi, ada beberapa pengertian tanggapan yang meliputi: 1. Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objekif dengan bantuan panca indera. 2. Kesadaran dari proses-proses organis tichener. 3. Satu kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari pengalaman masa lalu. 4. Variable yang mengahalangi atau ikut campur tangan, berasal dari kemampuan organisme untuk melakukan perbedaan diantara perangsang- perangsang. 5. Kesadaran intuitif mengenai kebenaran langsung mengenai sesuatu C.P. Caplin, 1989:358. Setiap individu dalam melakukan setiap tanggapan akan melalui tahapan-tahapan tertentu. Menurut Jalaludin Rahmad 1994:50 proses terjadinya tanggapan adalah sebagai berikut: menyentuh alat indera sehingga menimbulkan stimuli, oleh alat penerima atau alat indera, stimuli ini akan diubah menjadi energi syaraf untuk ke otak, melalui proses transduksi dan, dalam otak stimuli akan diproses sehingga individu dapat memahami dan menafsirkan pesan atau Berdasarkan pendapat diatas, dapat dinyatakan bahwa proses terjadinya tanggapan didahului oleh alat indera kemudian diproyeksikan ke otak, sehingga individu dapat menyadari terjadinya tanggapan mencakup input oleh indera,