Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

2. Klasifikasi Data Yaitu menempatkan atau mengelompokkan data sesuai dengan pokok bahasan atau pokok permasalahan yang telah disusun. 3. Penyusunan Data Yaitu kegiatan menyusun data secara sistematis menurut tata urutan yang telah diterapkan sehingga mudah dianalisis.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dengan mudah dipahami serta dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisa data menurut M. Nasir 1999 : 419 adalah suatu kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, manipulasi data serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis dengan menggunakan analisa kualitatif. Analisa data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisa data kualitatif menurut Milles dan Huberman 1992:16-19 meliputi tiga komponen analisa yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari data-data tertulis di lapangan.. Selain itu, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan diverifikasi, cara yang dipakai dalam reduksi data dapat melalui seleksi yang panjang, melalui ringkasan atau singkat menggolongkan kedalam suatu pola yang lebih luas. 2. Penyajian Data Display Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan menganalisis. Penyajian data lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi data Mencari arti benda-benda, mencatat keterangan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi, dan alur sebab akibat dan proposisi. Kesimpulan- kesimpulan senantiasa diuji kebenarannya, kekompakannya, dan kecocokan, yang merupakan validitasnya sehingga akan memperoleh kesimpulan yang jelas kebenarannya.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Lokasi Penelitian

Kecamatan Tanjung Karang Pusat sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Tanjung Karang Barat dengan pusat pemerintahannya berkedudukan di Bambu Kuning Kampung Kaliawi. Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1982 tentang perubahan batas willayah kotamadya DATI II Tanjungkarang-Teluk Betung Kecamatan Tanjung Karang Pusat berdiri sendiri dengan pusat pemerintahannya di Tanjungkarang yang terdiri dari 10 kelurahan yaitu Tanjungkarang, Kaliawi, Pasir Gintung, Gunung Sari, Penengahan, Pelita, Gotong Royong, Enggal, Kelapa Tiga dan Durian Payung. Selanjutnya berdasarkan surat gubernur KDH TK I Lampung No. 6 185.B.IIIHK1988 tentang pemekaran kelurahan di wilayah kota Bandar Lampung maka Kecamatan Tanjungkarang Pusat bertambah 1 satu kelurahan yaitu kelurahan Palapa yang merupakan pemekaran dari Kelurahan Durian Pauyung dan sampai saat ini kelurahan Palapa merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Tanjungkarang Pusat. Dari sejak terbentuknya Kecamatan Tanjungkarang Pusat dari tahun 1982 sampai saat ini, telah mengalami beberaapa kali pergantian Camat Kepala Wilayah Kecamatan antara lain: 1. Januari 1982 sampai dengan Oktober 1987 : Drs. Helmi Masri 2. Oktober 1987 sampai dengan Agustus 1989 : Drs. Abdi Kirom 3. Agustus 1989 sampai dengan Januari 1994 : Drs. Zulkifli Husin