Latar Belakang Masalah Analisis Ketatanegaraan Islam dalam Penetapan Kepala
Anggota DPR, DPD, DPRD yang berbunyi, Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8
Pemilu membawa pengaruh besar terhadap sistem politik suatu Negara.Melalui pemilu masyarakat berkesempatan berpartisipasi dengan
memunculkan para calon pemimpin dan penyaringan calon-calon tersebut.
9
Pada hakikatnya pemilu, di negara manapun mempunyai esensi yang sama. Pemilu, berarti rakyat melakukan kegiataan memilih orang atau
sekelompok orang menjadi pemimpin rakyat atau pemimpin Negara. Pemimpin yang dipilih itu akan menjalankan kehendak rakyat yang
memilihnya. Sebagai sarana pelaksanaan asas kedaulatan rakyat berdasarkan
Pancasila dalam negara Republik Indonesia, maka pemilu bertujuan antara lain :
1. Memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan tertib. 2. Untuk melaksanakan kedaulatan rakyat.
3. Dalam rangka melakukan hak-hak asasi warga Negara.
10
Sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam pembukaan dan pasal 1 UUD 1945 bahwa Indonesia menganut asas kedaulatan rakyat, yang
8
Undang-Undang Pemilu dan Partai Politik 2008, Jakarta: Gradien Mediatama, 2008, hal. 11.
9
Titik Tri Wulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945,Jakarta: Kencana, Cet ke II, 2001, hal. 332.
10
Titik Tri Wulan Tutik, Konstruksi Hukum Tata negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945,Jakarta: Kencana, Cet ke II, 2001, hal. 333.
dimaksudkan di sini adalah kedaulatan yang dipunyai oleh rakyat itu antara lain tercermin di laksanakan pemilu dalam waktu tertentu. Karenanya pemilu
adalah dalam rangka untuk memberi kesempatan kepada warga negara untuk melaksanakan haknya, dengan tujuan :
1. Untuk memilih wakil-wakilnya yang akan menjalankan kedaulatan yang dipunyai.
2. Terbuka kemungkinan baginya untuk duduk dalam badan perwakilan rakyat sebagai wakil yang dipercayakan oleh para pemilihnya.
Dengan demikian, maka pada dasarnya pemilu sangat penting artinya bagi setiap warga Negara, partai politik, dan pemerintahan.Bagi pemerintahan
yang di hasilkan dari pemilu yang jujur, berarti pemerintahan itu mendapat dukungan yang sebenarnya dari rakyat, tetapi jika pemilu dilaksanakan tidak
dengan jujur, maka dukungan rakyat tersebut bersifat semu. Jauh sebelum sistem demokrasi diterapkan oleh mayoritas negara di
seluruh dunia, Islam sudah menerapkan sistem yang sama seperti demokrasi dewasa ini, pada zaman khalifah sudah ada lembaga penyelenggara pemilu
yang diberi nama ahl Al-hall wa al-Aqdi lembaga ini memiliki kewenangan untuk : 1 menetapkan siapa saja kandidat khalifah yang memenuhi syarat
untuk merebutkan tahta khalifah dalam pemilu, 2 mengumumkan nama- nama kandidat khalifah tersebut kepada masyarakat sehingga sebelum masuk
ke bilik suara setiap pemilih telah mengetahui dengan pasti siapa calon yang akan ddipilihnya dan 3 menentukan hari, tanggal dan jam pemilihan kepala
Negara. Tapi bila kepala negara dipilih oleh ahl Al hall wa al-Aqd maka dalam
konteks Indonesia, fungsi institusi tersebut sama seperti MPR di masa lalu, sebelum amandemen 1945, yang antara lain mempunyai kewenangan untuk
memilih presiden dan wakil presiden.
11
Penjelasan di atas merupakan gambaran, bahwa sistem pemilihan umum memang sangat pas untuk sistem sebuah negara dewasa ini, pemilu pun
merupakan sebuah media demokrasi tersendiri untuk mendapatkan atau untuk memilih kepala negara dan wakil kepala negara bahkan untuk menentukan
wakil rakyat yang akan mewakili segala aspirasi mereka. Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti dan
mengkaji lebih dalam mengenai masalah yang berkaitan dengan kinerja pelaksanaan Pemilihan Umum pemilu yang diselenggarakan oleh Komisi
Pemilihan Umum KPU di Indonesia dalam penyelenggaraan pemilu yang dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan sehingga penulis
mengambil judul skirpsi :
“Penetapan Kepala negara OlehKomisi Pemilihan Umum KPU Dalam Pelaksanaan Pemilu di Indonesia” Studi Kajian Ketatanegaraan
Islam