Pengertian Penanaman Modal Penanaman Modal Asing di Indonesia

Investasi atau penanaman modal dalam UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, membagi macam-macam penanaman modal yaitu sebagai berikut 36 : 1 Penanaman Modal Dalam Negeri 2 Penanaman Modal Asing

2. Penanaman Modal Asing di Indonesia

Mengenai definisi atau pengertian tentang penanaman modal asing, dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal asing, ialah Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan Perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung reziko dari penanaman modal tersebut. Sedangkan dalam Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, dijelaskan bahwa Penanam modal asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, danatau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Selain itu, dalam Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah ditentukan secara jelas tentang bentuk hukum perusahaan penanaman modal asing. Untuk badan usaha yang 36 Ibid., h. 259 berstatus sebagai penanaman modal asing, pembentuk undang-undang mensyaratkan badan usahanya berbentuk hukum Perseroan Terbatas PT. 37 dimana UU itu berbunyi: “penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang- undang.” 38 Pembahasan mengenai latar belakang investasi, khususnya penanaman modal asing di Indonesia, berkaitan erat dengan sejarah peraturan perundang- undangan bidang penanaman modal asing yang pengaturannya sudah sejak lama mendapatkan perhatian dari pemerintah, jauh sebelum masa Orde Baru. Namun hal tersebut belum dapat terlaksana karena pada masa itu berkembang anggapan bahwa masuknya modal asing justru akan menghambat pertumbuhan ekonomi rakyat karena akan memeras bangsa dan sumber- sumber kekayaan alam Indonesia. Terlepas dari pendapat pro dan kontra terhadap kehadiran investasi asing, namun secara teoritis kiranya dapat dikemukakan, bahwa kehadiran investor asing di suatu negara mempunyai manfaat yang cukup luas multiplier effect. Manfaat yang dimaksud, yakni kehadiran investor asing dapat menyerap tenaga kerja di negara penerima modal, dapat menciptakan demand bagi produk dalam negeri sebagai bahan baku, menambah devisa apalagi investor asing yang berorientasi ekspor, dapat menambah penghasilan negara dari 37 Sentosa Sembiring, Hukum Investasi. Pembahasan dilengkapi dengan Undang- Undang no 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Bandung: Nuansa Aulia, 2007, h. 200 38 Salim HS. dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, h. 174. sektor pajak, adanya alih teknologi transfer of technology maupun alih pengetahuan transfer of know how. Dilihat dari sudut pandang ini terlihat bahwa, kehadiran investor cukup berperan dalam pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya pembangunan ekonomi di daerah dimana FDI menjalankan aktifitasnya. 39 John W. Head mengemukakan tujuh keuntungan investasi, khususnya investasi asing. Ketujuh investasi asing itu adalah: 40 1 menciptakan lowongan kerja bagi penduduk negara tuan rumah sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan dan standar hidup mereka; 2 menciptakan kesempatan penanaman modal bagi penduduk negara tuan rumah sehingga mereka dapat berbagi dari pendapatan perusahaan-perusahaan baru; 3 meningkatkan ekspor dari negara tuan rumah, mendapatkan penghasilan tambahan dari luar yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan bagi kepentingan penduduknya; 4 menghasilkan pengalihan teknis dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh penduduk untuk mengembangkan perusahaan dan industri lain; 5 memperluas potensi keswasembadaan negara tuan rumah dengan memproduksi barang setempat untuk menggantikan barang impor; 39 Hendrik Budi Untung, Hukum Bisnis Pasar Modal Yogyakarta: Andi Publisher, 2011, h. 41-42. 40 Salim HS. dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia Jakarta: Rajawali Pers, 2008, h. 86-87 6 menghasilkan pendapatan pajak tambahan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, demi kepentingan penduduk negara tuan rumah; 7 membuat sumber daya negara tuan rumah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, agar lebih baik pemanfaatanya dari semula. Arti pentingnya kehadiran investor asing dikemukakan Gunarto Suhardi: 41 “investasi langsung lebih baik jika dibandingkan dengan investasi portofolio, karena langsung lebih permanen. Selain itu investasi langsung: 1 memberikan kesempatan kerja bagi penduduk; 2 mempunyai kekuatan penggandaan dalam ekonomi lokal; 3 memberikan residu baik berupa peralatan maupun alih teknologi; 4 apabila produksi diekspor memberikan jalan atau jalur pemasaran yang dapat dirunut oleh pengusaha lokal disamping seketika memberikan tambahan devisa dan pajak bagi negara; 5 lebih tahan terhadap fluktuasi bunga dan valuta asing; 6 memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah karena bila investor berasal dari negara kuat niscaya bantuan keamanan juga akan diberikan.” Dengan semakin maraknya PMA di Indonesia dan penyebarannya lebih merata di seluruh wilayah jelas akan memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah-daerah, khususnya daerah yang relatif belum berkembang. Manfaat ekonomi lainnya dari investasi asing ini adalah, 41 Hendrik Budi Untung, Hukum Bisnis Pasar Modal, h. 42.