Pembatasan Masalah Pembatasan dan Rumusan Masalah

Kewarganegaraan, kemudian membahas mengenai kepastian hukum bagi pihak pemberi kuasa dalam perjanjian nominee yang ditinjau dari Undang- Undang Pokok Agraria dan Undang-Undang Kewarganegaraan. Serta membahas mengenai pengembangan investasi dibidang properti di Indonesia yang dimana perjanjian nominee dapat menjadi jalan alternatif yang menguntungkan. Hal yang membedakan tesis tersebut dengan penelitian yang akan saya angkat adalah saya membahas lebih dalam tentang praktik perjanjian nominee di Indonesia dan tinjauan hukum perjanjian nominee terhadap pemberian kuasa penanam modal asing dalam kepemilikan saham perseroan terbatas.

E. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus, yang ingin atau yang diteliti. 5 Kerangka konseptual berisi uraian konsep-konsep yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu rumusan konsep-konsep dari variabel yang diteliti yang digunakan oleh penelitipenulis dalam penelitian atau penulisan. Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman mengenai istilah- istilah yang digunakan dalam uraian, maka di bawah ini diberikan penjelasan mengenai beberapa istilah tersebut, yaitu: 1. Hukum, Hukum adalah undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat. 6 5 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, cetakan keenam, h. 31. 6 Sudarsono, Kamus Hukum Jakarta : PT Rineka Cipta, 2007, cet. 5, h. 167. 2. Perjanjian, Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. 7 3. Nominee, Nominee is one designated to act for another as his representative in a rather limited sense. It is used sometimes to signify an agent or trustee. It has connotation however, other than that of acting for another, in representation of another, or as the grantee of another . 8 4. Penanaman Modal, Menurut UU No 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Pasal 1 ayat 4 Penanam modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia. 5. Penanam Modal Asing, Menurut UU No 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Pasal 1 ayat 6 Penanam modal asing adalah perseorangan warga Negara asing, badan usaha asing, dan atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah Negara Republik Indonesia. 6. Modal Asing, Menurut UU No 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Pasal 1 ayat 8 Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum 7 Subekti, Hukum Perjanjian Jakarta : PT Intermasa, 2002 cet. 19, h. 1. 8 Brayan A. Garner, Black’s Law Dictionary With Guide To Pronunciation St. Paul: West Publishing, 1999, cet. 7 h. 1072.