Sumber Data Lokomotorik PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

gerakan bagian kepala, tangan, badan dan kaki pada saat menari b. Keterampilan nonlokomotorik  Anak – anak mampu menggerakan gerak anggota tubuh dengan posisi tubuh diam ditempat, berayun, berbelok, mengangkat, merentang, melengkung, memutar dan mendorong. Yang meliputi gerakan – gerakan bagian kepala, tangan, badan dan kaki pada saat menari  Anak – anak tidak mampu menggerakan gerak anggota tubuh dengan posisi tubuh diam di tempat, berayun, berbelok, mengangkat, merentang, melengkung, memutar dan mendorong. Yang meliputi gerakan – gerakan bagian kepala, tangan, badan dan kaki pada saat menari

b. Nonlokomotorik

 MAMPU  TIDAK MAMPU 2 Motorik Halus

a. Mengukel tangan

 Anak – anak mampu memeragakan gerak memutar dan mengukel jari – jari menggunakan kedua tangan dengan hitungan dan tempo yang pas pada saat menari  Anak – anak tidak mampu memutar dan mengukel jari – jari menggunakan kedua tangan dengan hitungan dan tempo yang pas pada saat menari. b. Menepuk tangan  Anak – anak mampu memeragakan gerak menepuk tangan menggunakan kedua tangan dengan hitungan dan tempo yang pas pada saat menari.  Anak – anak tidak mampu memeragakan gerak menepuk tangan menggunakan kedua tangan dengan hitungan dan tempo yang pas pada saat menari a. Mengukel tangan  MAMPU  TIDAK MAMPU b. Menepuk Tangan  MAMPU  TIDAK MAMPU Sistem penilaian yang dilakukan dalam lembar pengamatan aktivitas siswi dijabarkan dalam uraian “mampu” atau “tidak mampu”. “mampu” berarti semua siswi mampu memeragakan gerak dari setiap aspek ya ng telah tentukan. “Tidak mampu ” berarti siswi belum mampu memeragakan gerak dari setiap aspek yang telah ditentukan.

3.5 Penyajian Data

Penyajian data disini merupakan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpuan dan pengambilan tindakan. Data yang disajikan dalam penelitian ini, bedasarkan data yang telah dikumpulkan setelah melalui reduksi data. Teknik pengumpulan data, dilakukan pada penelitian ini, yaitu dengan teknik nontest. Pada teknik nontes, yang dilakukan dengan observasi dan dokumentasi, diperoleh data pengamatan yaitu pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswi kelas TK B pada pembelajaran gerak tari bedana menggunakan metode imitasi. Penelitian ini dilakukan enam kali pertemuan. Pengamatan dengan lembar aktivitas siswi ini, dilakukan pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ke enam. Kemudian data yang diproleh dari dan aktivitas siswi, dijabarkan ke dalam 2 aspek pengamatan yaitu yang pertama aspek motorik kasar yang dibagi lagi menjadi 2 gerak yaitu gerak lokomotorik dan gerak nonlokomotorik. Dan yang kedua aspek motorik halus yang di bagi juga menjadi 2 gerak yaitu gerak menepuk tangan dan gerak mengukel tangan. Menarik kesimpulanVerifikasi Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan temuan yang dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas setelah diselidiki menjadi jelas. Data yang didapat dari pembelajaran gerak tari bedana akan dianalisis dengan cara sebagai berikut 1. Memeriksa kembali hasil dari proses penggunaan metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung. 2. Mendeskripsikan hasil pengamatan proses aktivitas siswi tiap pertemuan 3. Menyimpulkan hasil penggunaan metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Bedasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran gerak tari bedana menggunakan metode imitasi dapat menekankan aktivitas dan pertisipasi siswi, karena perhatian siswi secara langsung berpusat pada apa yang diperagakan oleh guru. Seperti guru mencontohkan gerak yang diajarkan dalam tari bedana meliputi tahtim, humbak muloh, ayun yang telah disederhanakan dengan cara ngede yaitu anak – anak menirukan gerakan yang diajarkan guru berlawanan arah atau anak seperti bercermin dikaca, dengan Metode imitasi ini dapat mempermudah siswi dalam menirukan gerak yang dicontohkan, atau untuk mempermudah siswi menangkap suatu gerak dengan mencontohkan menggunkan aba – aba yang sering didengar oleh mereka. Pembelajaran gerak tari bedana melibatkan aktivitas siswi dan kesadaran siswi tentang tubuhnya yang menyangkut gerak lokomotorik, yaitu gerak berlari, melompat, berhenti, dan berjalan. Gerak nonlokomotorik yaitu gerak anggota tubuh dengan posisi tubuh diam ditempat, berayun, berbelok, mengangkat, merentang, melengkung, memutar dan mendorong, dan motorik halus, yaitu gerak mengukel dan menepuk tangan dengan hitungan dan tempo yang pas pada saat pembelajaran tari mampu menunjukan respon yang sangat baik terhadap gerak tari bedana yang diajarkan. Hal ini dikarenakan guru dapat melihat kemampuan siswi dan pendekatan yang tepat di setiap pembelajaran tari bedana. 2. Hasil pembelajaran ragam gerak tari bedana dalam kegiatan extrakurikuler di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung dapat dikatakan sudah cukup mampu. Hal tersebut dikarenakan masih ada beberapa anak – anak yang melakukan kesalahan – kesalahan pada setiap aspek gerak di setiap pertemuan, yang dijadikan penilain pada aktivitas siswi. Ini disebabkan usia anak TK yang selalu cenderung ingin selalu diperhatikan dan cepat merasa bosan terhadap apa yang mereka pelajari secara berulang - ulang. pengembangan metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana sangat dibutuhkan, ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan gerak siswi dalam pembelajaran dan tidak membuat mereka cepat merasa bosan dalam setiap kali pertemuan

5.2 Saran – Saran

1. Penelitian ini diharapkan memotivasi guru yang lain untuk menerapkan metode imitasi yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan karakteristik pembelajaran 2. Dalam proses pembelajaran gerak tari bedana khususnya pada anak usia TK, pada aspek lokomotorik, nonlokomotorik dan motorik halus perlu ditingkatkan lagi dan lebih berlatih lagi untuk mencapai hasil yang maksimal.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN GERAK TARI MELALUI METODE IMITASI DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Babul Ilmi KEDATON BANDAR LAMPUNG

14 131 80

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 SUMBERJAYA LAMPUNG BARAT

0 31 166

PEMBELAJARAN TARI BEDANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI MTsN 2 BANDAR LAMPUNG

0 14 86

PEMBELAJARAN GERAK TARI DAN LAGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI TK KARTIKA II-31 BANDAR LAMPUNG

1 26 111

LEARNING TO DANCE BEDANA STUDENTS VIII.A JUNIOR HIGH SCHOOLS 7 BANDAR LAMPUNG WITH DEMONSTRATION USING PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA-SISWI KELAS VIII.A SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

0 9 64

PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER TARI DI SMAN 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 94

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 76

PEMBELAJARAN GERAK DASAR TARI LAMPUNG MENGGUNAKAN MODEL GERLACH DAN ELY DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 17 57

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 24 55

PENGARUH AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE COLLABORATIVE LEARNING TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HANDAYANI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

4 36 62