Wawancara Dokumentasi Teknik pengumpulan data

Sistem penilaian yang dilakukan dalam lembar pengamatan aktivitas siswi dijabarkan dalam uraian “mampu” atau “tidak mampu”. “mampu” berarti semua siswi mampu memeragakan gerak dari setiap aspek ya ng telah tentukan. “Tidak mampu ” berarti siswi belum mampu memeragakan gerak dari setiap aspek yang telah ditentukan.

3.5 Penyajian Data

Penyajian data disini merupakan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpuan dan pengambilan tindakan. Data yang disajikan dalam penelitian ini, bedasarkan data yang telah dikumpulkan setelah melalui reduksi data. Teknik pengumpulan data, dilakukan pada penelitian ini, yaitu dengan teknik nontest. Pada teknik nontes, yang dilakukan dengan observasi dan dokumentasi, diperoleh data pengamatan yaitu pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswi kelas TK B pada pembelajaran gerak tari bedana menggunakan metode imitasi. Penelitian ini dilakukan enam kali pertemuan. Pengamatan dengan lembar aktivitas siswi ini, dilakukan pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ke enam. Kemudian data yang diproleh dari dan aktivitas siswi, dijabarkan ke dalam 2 aspek pengamatan yaitu yang pertama aspek motorik kasar yang dibagi lagi menjadi 2 gerak yaitu gerak lokomotorik dan gerak nonlokomotorik. Dan yang kedua aspek motorik halus yang di bagi juga menjadi 2 gerak yaitu gerak menepuk tangan dan gerak mengukel tangan. Menarik kesimpulanVerifikasi Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan temuan yang dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas setelah diselidiki menjadi jelas. Data yang didapat dari pembelajaran gerak tari bedana akan dianalisis dengan cara sebagai berikut 1. Memeriksa kembali hasil dari proses penggunaan metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung. 2. Mendeskripsikan hasil pengamatan proses aktivitas siswi tiap pertemuan 3. Menyimpulkan hasil penggunaan metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN GERAK TARI MELALUI METODE IMITASI DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Babul Ilmi KEDATON BANDAR LAMPUNG

14 131 80

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 SUMBERJAYA LAMPUNG BARAT

0 31 166

PEMBELAJARAN TARI BEDANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI MTsN 2 BANDAR LAMPUNG

0 14 86

PEMBELAJARAN GERAK TARI DAN LAGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI TK KARTIKA II-31 BANDAR LAMPUNG

1 26 111

LEARNING TO DANCE BEDANA STUDENTS VIII.A JUNIOR HIGH SCHOOLS 7 BANDAR LAMPUNG WITH DEMONSTRATION USING PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA-SISWI KELAS VIII.A SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

0 9 64

PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER TARI DI SMAN 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 94

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 76

PEMBELAJARAN GERAK DASAR TARI LAMPUNG MENGGUNAKAN MODEL GERLACH DAN ELY DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 17 57

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 24 55

PENGARUH AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE COLLABORATIVE LEARNING TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HANDAYANI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

4 36 62