Nonlokomotorik Mengukel tangan PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

dan tempo yang pas pada saat pembelajaran tari mampu menunjukan respon yang sangat baik terhadap gerak tari bedana yang diajarkan. Hal ini dikarenakan guru dapat melihat kemampuan siswi dan pendekatan yang tepat di setiap pembelajaran tari bedana. 2. Hasil pembelajaran ragam gerak tari bedana dalam kegiatan extrakurikuler di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung dapat dikatakan sudah cukup mampu. Hal tersebut dikarenakan masih ada beberapa anak – anak yang melakukan kesalahan – kesalahan pada setiap aspek gerak di setiap pertemuan, yang dijadikan penilain pada aktivitas siswi. Ini disebabkan usia anak TK yang selalu cenderung ingin selalu diperhatikan dan cepat merasa bosan terhadap apa yang mereka pelajari secara berulang - ulang. pengembangan metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana sangat dibutuhkan, ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan gerak siswi dalam pembelajaran dan tidak membuat mereka cepat merasa bosan dalam setiap kali pertemuan

5.2 Saran – Saran

1. Penelitian ini diharapkan memotivasi guru yang lain untuk menerapkan metode imitasi yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan karakteristik pembelajaran 2. Dalam proses pembelajaran gerak tari bedana khususnya pada anak usia TK, pada aspek lokomotorik, nonlokomotorik dan motorik halus perlu ditingkatkan lagi dan lebih berlatih lagi untuk mencapai hasil yang maksimal. 3. Hendaknya pengajar yang terlibat dalam pembelajaran gerak tari bedana dan pihak sekolah, lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi agar anak tertarik. Hal ini terkait dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat unik, mudah bosan atau frustasi, ingin diperhatikan, dan lain sebagainya. Menunjukan hasil pembelajaran tari yang berbeda – beda bagi siswi. khususnya anak usia TK, apabila pengajar memiliki kopetensi dalam pembelajaran, dan mampu memotivasi siswi dalam setiap pembelajaran gerak tari bedana. Kemudian dengan kopetensi yang dimiliki pengajar tersebut, membuat siswi merasa tertarik dan senang pada setiap pertemuan pembelajaran. Dengan ini, dapat dipastikan kemampuan siswi dapat meningkat, karena siswi akan belajar dan menghasilkan kemampuan yang maksimal melalui pembelajaran yang siswi anggap menyenangkan.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN GERAK TARI MELALUI METODE IMITASI DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Babul Ilmi KEDATON BANDAR LAMPUNG

14 131 80

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 SUMBERJAYA LAMPUNG BARAT

0 31 166

PEMBELAJARAN TARI BEDANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI MTsN 2 BANDAR LAMPUNG

0 14 86

PEMBELAJARAN GERAK TARI DAN LAGU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI TK KARTIKA II-31 BANDAR LAMPUNG

1 26 111

LEARNING TO DANCE BEDANA STUDENTS VIII.A JUNIOR HIGH SCHOOLS 7 BANDAR LAMPUNG WITH DEMONSTRATION USING PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA-SISWI KELAS VIII.A SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

0 9 64

PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER TARI DI SMAN 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 94

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 76

PEMBELAJARAN GERAK DASAR TARI LAMPUNG MENGGUNAKAN MODEL GERLACH DAN ELY DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 17 57

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 24 55

PENGARUH AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE COLLABORATIVE LEARNING TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HANDAYANI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

4 36 62