Tahap Observasi Siklus I

b Dari hasil mengkonstruksi dan mengamati, guru mengarahkan siswa untuk menemukan pengetahuan awal melalui proses menalar. c Melakukan kegiatan pemodelan dengan melibatkan siswa secara langsung. Pemodelan dilakukan dengan memperagakan atau memerankan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang akan diperoleh. d Guru memberikan kesempatan secara luas kepada siswa untuk bertanya berdasarkan hal-hal yang sudah diamati, disimak, dibaca, atau diperagakan. Guru membimbing siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan, baik yang bersifat konkret maupun abstrak, pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. e Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Siswa menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan pendapat antar anggota kelompok. Hasil dari diskusi kemudian dipresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lain. 3 Kegiatan Penutup a Melakukan proses komunikatif antara siswa dan guru untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh. b Melakukan refleksi pembelajaran berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan. c Guru memberikan motivasi kepada siswa. d Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran, berupa pemberian PR. e Guru menyiapkan kondisi psikis dan fisik siswa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

c. Tahap Observasi

1 Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual. 2 Mengamati setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat proses pembelajaran, menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d. Refleksi

1 Menganalisis kekurangan dan keberhasilan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual. 2 Menganalisis hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran melalui penerapan pendekatan kontekstual.

G. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan dalam penerapan pendekatan kontekstual dapat dilihat dalam beberapa indikator, antara lain: 1. Adanya peningkatan hasil belajar afektif, psikomotor dan kognitif pada setiap siklusnya. 2. Pada akhir penelitian, adanya peningkatan hasil belajar afektif, psikomotor, dan kognitif ≥ 75 dari jumlah siswa 24 orang dengan KKM ≥ 66.

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 11 METRO PUSAT

7 55 75

PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I A SD NEGERI 12 METRO PUSAT

6 12 75

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 ADIREJO PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

1 20 65

PENERAPAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

7 93 76

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 4 76

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 2 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 17

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI TUGUREJO 03 SEMARANG.

0 0 1