2. Reliabilitas Skala Sikap Belajar Bahasa Lampung
Instrumen pokok pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala sikap belajar. Pengujian reliabilitas dalam
penelitian ini dilakukan secara internal consistency. Pengujian reliabilitas secara internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen
sekali saja, kemudian setelah data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi
reliabilitas instrument Sugiyono, 2008 : 131.
Untuk menguji reliabilitas instrumen dan mengetahui tingkat reliabilitas instrument dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha
dengan rumus sebagai berikut:
2 11
1 1
t t
S S
k k
r
Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan ΣSt
2
= Jumlah varian butir St
2
= Varian total
Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas menurut Riduwan 2005 sebagai berikut:
0,8 – 1,000 = sangat tinggi 0,6 – 0,799 = tinggi
0,4 – 0,599 = cukup tinggi 0,2 – 0,399 = rendah
0,200 = sangat rendah
Hasil uji reliabilitas instrumen dan mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini terhadap hasil uji coba yang dilakukan oleh
Peneliti pada tanggal 18 November 2014 terhadap siswa SMP Negeri 1 Tanjung Bintang yang melibatkan Siswa kelas IX yang berjumlah 20
responden menggunakan rumus di atas, dapat diketahui hal-hal sebagai berikut.
Menghitung Reliabilitas Alpha Cronbach
2 1
2
1 1
σ σ
b tt
k k
r
983
, 130
06152 ,
28 1
1 20
20
tt
r
825 ,
786 ,
05 ,
1
tt
r
Berdasarkan hasil pengujian di atas diketahui bahwa nilai r11 = 0,825 maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrument SangatTinggi,
sehingga instrument dapat digunakan berkali-kali pada subyek yang berbeda. Atas dasar ini maka instrument ini dapat Peneliti gunakan pada
penelitian pada SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Sugiono, 2012 : 207. Analisis
214 ,
1 05
, 1
data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis.
Arikunto 2006 : 162 menyatakan bahwa penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui dampak dari suatu perlakuan, yaitu mencoba sesuatu, lalu
dicermati akibat dari perlakuan tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan uji Wilcoxon yaitu dengan mencari perbedaan mean
Pretest dan Posttest. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keefektifan layanan konseling kelompok untuk mengembangkan sikap belajar siswa. Uji
Wilcoxon merupakan perbaikan dari uji tanda. Karena subjek penelitian kurang dari 25, maka distribusi datanya dianggap tidak normal Sudjana,
2002:93 dan data yang diperoleh merupakan data ordinal, maka statistik yang digunakan adalah nonparametrik Sugiono, 2012:210 dengan menggunakan
Wilcoxon Matched Pairs Test. Penelitian ini akan menguji Prstest dan posttest. Dengan demikian peneliti dapat melihat perbedaan nilai antara
pretest dan posttest melalui uji Wilcoxon ini. Dalam pelaksanaan uji Wilcoxon untuk menganalisis kedua data yang berpasangan tersebut,
dilakukan dengan menggunakan analisis uji melalui program SPSS Statistical Package for Social Science 17.
Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut Sudjana, 2002:96
z =
Keterangan :
Z : Uji Wilcoxon T : Total Jenjang selisih terkecil antara nilai pretest dan posttest
N : Jumlah data sampel Kaidah keputusan:
Jika statistik hitung angka z output statistik tabel tabel z, maka H0 diterima dengan taraf signifikansi 5
Jika statistik hitung angka z output statsitik tabel tabel z, maka H0 ditolak dengan taraf signifikansi 5.