Keterampilan berpikir kritis TINJAUAN PUSTAKA A.

kesimpulan cerdas. Mereka yang tidak berpikir kritis tidak dapat memutuskan untuk diri mereka sendiri apa yang harus dipikirkan, apa yang harus dipercaya, atau bagaimana harus bertindak. Karena berpikir gagal mandiri, mereka meniru orang lain, mengadopsi keyakinan dan menerima kesimpulan orang lain dengan pasif. Banyak ahli yang mengemukakan definisi berpikir kritis, diantaranya adalah Liliasari 2000, dalam Muhfahroyin 2009:1 menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritis merupakan aktivitas berpikir tingkat tinggi. Sedangkan menurut Johnson 2007 :183 berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisa asumsi, dan melakukan penelitian. Disamping itu Eggen dan Kauchak 1996, dalam Muhfahroyin 2009:1 berpikir kritis adalah: 1 sebuah keinginan untuk mendapatkan informasi, 2 sebuah kecenderungan untuk mencari bukti, 3 keinginan untuk mengetahui kedua sisi dari seluruh permasalahan, 4 sikap dari keterbukaan pikiran, 5 kecenderungan untuk tidak mengeluarkan pendapat menyatakan penilaian, 7 menghargai pendapat orang lain, 8 toleran terhadap keambiguan. Diestler 1994, dalam Muhfahroyin 2009:1 menyatakan bahwa dengan berpikir kritis, orang menjadi memahami argumentasi berdasarkan perbedaan nilai, memahami adanya inferensi dan mampu menginterpretasi, mampu mengenali kesalahan, mampu menggunakan bahasa dalam berargumen, menyadari dan mengendalikan egosentris dan emosi, dan responsif terhadap pandangan yang berbeda. Berpikir kritis dalam pembelajaran adalah perlunya mempersiapkan siswa agar menjadi pemecah masalah yang tangguh, pembuat keputusan yang matang, dan orang yang tak pernah berhenti belajar. Keterampilan dan indikator berpikir kritis lebih lanjut diuraikan pada tabel 1 dibawah ini: Tabel 1. Keterampilan berpikir kritis dan Indikatornya Keterampilan Berpikir Kritis Sub Keterampilan Berpikir Kritis Aspek 1. Memberikan Penjelasan dasar 1. Memfokuskan pertanyaan a.Mengidentifikasi atau memformulasikan suatu pertanyaan b.Mengidentifikasi atau memformulasikan kriteria jawaban yang mungkin c.Menjaga pikiran terhadap situasi yang sedang dihadapi 2. Menganalisis argumen a.Mengidentifikasi kesimpulan b.Mengidentifikasi alasan yang dinyatakan c.Mengidentifikasi alasan yang tidak dinyatakan d.Mencari persamaan dan perbedaan e.Mengidentifikasi dan menangani ketidakrelevanan f.Mencari struktur dari sebuah pendapatargumen g.Meringkas 3. Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang a.Mengapa? b.Apa yang menjadi alasan utama? c.Apa yang kamu maksud dengan? d.Apa yang menjadi contoh? e.Apa yang bukan contoh? f.Bagaiamana mengaplikasikan kasus tersebut? g.Apa yang menjadikan perbedaannya? h.Apa faktanya? i.Apakah ini yang kamu katakan? j.Apalagi yang akan kamu katakan tentang itu? 2. Membangun Keterampilandasar 4. Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak? a.Keahlian b.Mengurangi konflik interest c.Kesepakatan antar sumber d.Reputasi e.Menggunakan prosedur yang ada f.Mengetahui resiko g.Keterampilan memberikan alasan h.Kebiasaan berhati-hati 5. Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi a.Mengurangi pradugamenyangka b.mempersingkat waktu antara observasi dengan laporan c.Laporan dilakukan oleh pengamat sendiri Keterampilan Berpikir Kritis Sub Keterampilan Berpikir Kritis Aspek d.Mencatat hal-hal yang sangat diperlukan e.penguatan f.Kemungkinan dalam penguatan g.Kondisi akses yang baik h.Kompeten dalam menggunakan teknologi i.Kepuasan pengamat atas kredibilitas criteria 3. Menyimpulkan 6. Mendeduksi dan mempertimbangkan deduksi a.Kelas logika b.Mengkondisikan logika c.Menginterpretasikan pernyataan 7. Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi a.Menggeneralisasi b.Berhipotesis 8. Membuat dan mengkaji nilai-nilai hasil pertimbangan a.Latar belakang fakta b.Konsekuensi c.Mengaplikasikan konsep prinsip-prinsip, hukum dan asas d.Mempertimbangkan alternatif e.Menyeimbangkan, menimbang dan memutuskan 4. Membuat penjelasan lebih lanjut 9. Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi Ada 3 dimensi: a.Bentuk : sinonim, klarifikasi, rentang, ekspresi yang sama, operasional, contoh dan noncontoh b. Strategi definisi c. Konten isi 10 . Mengidentifikasi asumsi a.Alasan yang tidak dinyatakan b.Asumsi yang diperlukan: rekonstruksi argumen 5. Strategi dan taktik 11. Memutuskan suatu tindakan a.Mendefisikan masalah b.Memilih kriteria yang mungkin sebagai solusi permasalahan c.Merumuskan alternatif-alternatif untuk solusi d.Memutuskan hal-hal yang akan dilakukan e.Merivew f.Memonitor implementasi 12. Berinteraksi dengan orang lain a.Memberi label b.Strategi logis c.Srtrategi retorik d.Mempresentasikan suatu posisi, baik lisan atau tulisan Ennis dalam Costa, 1985 : 54.

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Natar Lampung Selatan pada bulan November 2011. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMP N 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Yang dimaksud cluster random sampling yaitu populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster misalnya kelas sebagai cluster Margono, 2005:127. Sampel tersebut adalah siswa- siswi kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan siswa-siswi kelas VIII G sebagai kelas kontrol.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postest non ekuivalen untuk aspek keterampilan berpikir kritis. Kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen menggunakan kelas yang ada dan satu level dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan media komik dengan metode pembelajaran discovery, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran menggunakan media gambar dengan diskusi . Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Kelompok pretes perlakuan postes I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 Gambar 2. Desain pretes-postes kelompok non ekuivalen Keterangan : I = Kelompok eksperimen; II = Kelompok kontrol; O1 = Pretest; .O2 = Postes; X = Perlakuan komik melalui discovery; C = Perlakuan gambar melalui diskusi Dimodifikasi dari Riyanto, 2001:43.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan observasi ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kerja Siswa LKS dan Komik pembelajaran untuk setiap pertemuan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP N 25 Bandar L

0 19 65

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP N 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 6 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Tumijajar T.P 2011/2012)

0 17 61

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Punggur Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 123

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Study Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2012/

2 4 58

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH (Kuasi Eksperimen pada Siswa SMA Negeri 1 Kalianda Kelas XI Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 23 68