Kerangka Pikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

untuk membina komitmen aktif para peserta didik terhadap kewarganegaraannya dan pemerintahannya dengan cara: 1. Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara efektif; 2. Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan efektifitas partisipasi. 3. Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warga Negara. Pembelajaran ini akan menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan memperdalam pemahaman peserta didik tentang bagaimana bangsa indonasia, yakni kita semua, dapat bekerja sama mewujudkan masyarakat yang lebih baik. Pembelajaran ini bertujuan untuk membantu peserta didik belajar bagaimana cara mengungkapkan pendapat, bagaimana cara menentukan tingkat pemerintahan dan lembaga pemerintah manakah yang paling tepat dan layak untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi oleh mereka, dan bagaimana cara mempengaruhi penetapan-penetapan kebijakan pada tingkat pemerintah tersebut. Pembelajaran ini mengajak para siswa untuk bekerja sama dengan teman-temannya dikelas dan dengan bantuan guru serta para relawan, agar tercapai tugas-tugas pembelajaran.

B. Kerangka Pikir

Dalam suatu penelitian diperlukan kerangka pikir yang jelas untuk memudahkan peneliti melaksanakan penelitian. Menurut Soejono Soekanto 1984; 24 “kerangka pikir adalah proses yang memerlukan abstraksi dari hasil pemikiran atau kerangka acuan yang pada dasarnya berdimensi sosial yang dianggap relevan oleh peneliti”. Berdasarkan judul penelitian “Hubungan Persepsi Peserta Didik Tentang Urgensi Pendidikan Karakter Dengan Motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Neg eri 10 Bandar Lampung”, maka peneliti mengklasifikasi yang menjadi variable bebas adalah “Urgensi Pendidikan karakter”, variable bebas ini dijabarkan dalam urgensi pendidikan karakter yaitu: 1. Pemahaman tentang pendidikan karakter 2. Sikap-sikap positif 3. Aplikasi penndidikan karakter di sekolah Sedangkan yang menjadi variable terikatnya adalah “Motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan Peserta Didik ”, variabel ini dijabarkan dalam kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Variabel X Urgensi Pendidikan karakter : 1. Pemahaman Tentang Pendidikan Karakter. 2. Sikap-sikap Positif. 3. Aplikasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Variabel Y Motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan Peserta Didik : 1. Pilihan Tugas 2. Usaha 3. Kegigihan

C. Hipotesis

Rumusan Hipotesis untuk penelitian ini adalah: 1. Ada hubungan persepsi peserta didik tentang urgensi pendidikan karakter x dengan motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung y. 2. Hubungan signifikan antara urgensi pendidikan karakter dengan motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan peserta didik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk memberikan gambaran keadaan yang terjadi pada saat ini secara sistematis. Banyak sekali yang berpendapat mengenai pengertian metode deskriptif, yang dari pendapat-pendapat tersebut mengacu pada hal yang sama yaitu memberikan gambaran keadaan yang sedang terjadi pada saat penelitian dilaksanakan. Semakin banyak pendapat yang dikemukakan mengenai pengertian metode deskriptif maka semakin kuat pula teori yang dijabarkan mengenai gambaran keadaan yang sedang terjadi. Menurut Hadari Nawawi1996:73, “metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta- fakta yang n ampak atau sebagaimana adanya“. Sanapiah Faisal 1982:162 mengenai penelitian deskriptif ini mengemukakan bahwa “penelitian deskriptif ingin menjawab pertanyaan melalui analisis terhadap hubungan antar variabel ”.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL, MOTIVASI KERJA DAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP DI KOTA BANDAR LAMPUNG ( Tesis)

0 23 1

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER BUDAYA BANGSA PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI PADA SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011/2012

1 62 72

PENGARUH KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK LAMPUNG TENGAH TP 2012/2013

1 11 80

PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP OPTIMALISASI PELAYANAN PENDIDIKAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

0 13 72

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 75

PERANAN PEMANFAATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 25 87

PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH TERHADAP PERILAKU RELIGIUS PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPNEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TP. 2012/2013

0 7 46

HUBUNGAN TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG

1 11 89

HUBUNGAN KEMAMPUAN GURU MENGELOLA KELAS DALAM DISKUSI KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR

0 12 103