Manfaat Penelitian Hipotesis PENDAHULUAN

Kandungan kimia kulit buah manggis antara lain derivat xanton yaitu mangostin, gartanin, α-mangostin, γ-mangostin, garsimangoson B, garsinon D, garsinon E, mangostinon, kudraxanton G, garsimangoson A, garsimangoson C Trifena, 2012. Gambar 1 . Kerangka teori. Kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 Senyawa Xanton Mencegah kerusakan sel Hepar Ginjal Skor Kerusakan Sel ↑ Isonicotinilhydrazine Asetil-isoniazid Mono Asetil- HydrazineMAH Asetil makromolekul Skor Kerusakan Sel ↑↑ Antioksidan dan Antiinflamasi + Kerusakan sel Hepar Ginjal Bandingkan Keterangan : Menyebabkan : Diubah : Metabolisme INH : Berfungsi : Mengandung N-asetil- transferase Sitokrom P450

1.5.2 Kerangka Konsep

Gambar 2 . Kerangka konsep. Dianalisis Gambaran histopatologi hepar dan ginjal Kelompok 1 Kontrol Normal Kelompok 2 Isoniazid 30mg100g Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kulit Manggis 20 mg100gBB + Isoniazid 30mg Kulit Manggis 40 mg100gBB + Isoniazid 30mg Ekstrak Kulit Manggis Kulit Manggis 80 mg100gBB + Isoniazid 30mg

1.6 Hipotesis

1. Ada pengaruh pemberian ekstrak etanol 40 kulit manggis Garcinia mangostana L. terhadap gambaran histopatologi hepar dan ginjal tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi isoniazid. 2. Ada pengaruh pemberian peningkatan dosis ekstrak etanol 40 kulit manggis Garcinia mangostana L. 20 mg, 40 mg, dan 80 mg terhadap gambaran histopatologi hepar dan ginjal tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi isoniazid.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hati

2.1.1 Anatomi Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan berat kurang lebih 1,5 kg Junqueira dkk., 2007. Hati adalah organ viseral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga Sloane, 2004. Hepar bertekstur lunak, lentur, dan terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diaphragma. Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra dan hemidiaphragma dextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan cor. Hepar terbentang ke sebelah kiri untuk mencapai hemidiaphragma sinistra Snell, 2006. Hepar tersusun atas lobuli hepatis. Vena centralis pada masing-masing lobulus bermuara ke venae hepaticae. Dalam ruangan antara lobulus- lobulus terdapat canalis hepatis yang berisi cabang-cabang arteria hepatica, vena portae hepatis, dan sebuah cabang ductus choledochus trias hepatis. Darah arteria dan vena berjalan di antara sel-sel hepar melalui sinusoid dan dialirkan ke vena centralis Sloane, 2004.

2.1.2 Fisiologi Hati

Menurut Guyton Hall 2008, hati mempunyai beberapa fungsi yaitu: a. Metabolisme karbohidrat Fungsi hati dalam metabolisme karbohidrat adalah menyimpan glikogen dalam jumlah besar, mengkonversi galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa, glukoneogenesis, dan membentuk banyak senyawa kimia yang penting dari hasil perantara metabolisme karbohidrat. b. Metabolisme lemak Fungsi hati yang berkaitan dengan metabolisme lemak, antara lain: mengoksidasi asam lemak untuk menyuplai energi bagi fungsi tubuh yang lain, membentuk sebagian besar kolesterol, fosfolipid dan lipoprotein, membentuk lemak dari protein dan karbohidrat. c. Metabolisme protein Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah deaminasi asam amino, pembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh, pembentukan protein plasma, dan interkonversi beragam asam amino dan membentuk senyawa lain dari asam amino. d. Lain-lain Fungsi hati yang lain diantaranya hati merupakan tempat penyimpanan vitamin, hati sebagai tempat menyimpan besi dalam bentuk feritin, hati membentuk zat-zat yang digunakan untuk koagulasi darah dalam jumlah banyak dan hati mengeluarkan atau mengekskresikan obat-obatan, hormon dan zat lain. Gambar 3. Gambaran makroskopik hati manusia dari anterior Putz Pabst, 2007.

2.1.3 Histologi Hati

Sel –sel yang terdapat di hati antara lain: hepatosit, sel endotel, dan sel makrofag yang disebut sebagai sel kuppfer, dan sel ito sel penimbun lemak. Sel hepatosit berderet secara radier dalam lobulus hati dan membentuk lapisan sebesar 1-2 sel serupa dengan susunan bata. Lempeng sel ini mengarah dari tepian lobulus ke pusatnya dan beranastomosis secara bebas membentuk struktur seperti labirin dan busa. Celah diantara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 40% KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

2 30 64

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 5 60

EFEK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) YANG DIEKSTRAKSI ETANOL 40% TERHADAP AKTIVITAS AST DAN ALT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ISONIAZID

2 10 69

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Mencegah Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Gentamisin.

0 1 5

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley yang diberi Paparan Gelombang Elektromagnetik Handphone

0 0 7