Morfologi Kandungan kimia dan manfaat

carbon-centered, R, R2NO nitrogen-centered, RO, H3COO O2- centered, atau ROO, dapat dihilangkan oleh xanton jenis garcinon B atau parvixanton dalam proses oksidasi, sehingga senyawa bermanfaat dapat berfungsi Yatman, 2012. Dalam reaksi xanton dengan radikal bebas itu, R berubah jadi RH, dan reaksi akan membuat molekul A menjadi tidak aktif. Demikian juga RO. Dengan adanya xanton garcinon B atau parvixanton-1, posisi A diganti sehingga reaksi berubah menjadi ROH, yang dapat menjaga zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh menjadi berfungsi dengan baik untuk menjaga kesehatan. Hal yang sama juga terjadi pada ROO, yang dalam proses reaksi itu berubah menjadi ROOH Yatman, 2012. b. Xanton sebagai anti-inflamasi Khasiat antiinflamasi kulit manggis ternyata telah dipraktikan sejak dulu. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata manggis memang mengandung zat antiinflamasi pada studi in-vitro. Penelitian lain di Jepang, menunjukkan bahwa senyawa gamma-mangostin lah yang mampu mencegah aktifitas COX Cyclo-oxigenase, enzim yang bertugas menandai adanya inflamasi dalam tubuh. Untuk alergi, senyawa xanthon mampu mencegah pelepasan anti-histamin dan sintesis prostaglandin E2 yang dikeluarkan kerika terjadi alergi. Prostaglandin itulah penyebab inflamasi menjadi radang. Dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa alfamangostin dapat menghambat pelepasan reseptor pembuat histamine, sedangkan gammamangostin dapat menghambat pelespasan reseptor pembuat serotonin Nurchasanah, 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan pola post test−only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley berumur 10−16 minggu yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi 5 kelompok, dengan pengulangan sebanyak 5 kali digunakan sebagai subjek penelitian.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di BPPV Balai Penyidikan dan Pengujian Veteiner sedangkan pembuatan preparat dan pengamatannya dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan berada di bulan Oktober−November 2013.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague Dawley berumur 10−16 minggu yang diperoleh dari laboratorium Balai Penelitian Veteriner BALITVET Bogor. Sampel penelitian sebanyak 25 ekor yang dipilih secara acak yang dibagi dalam 5 kelompok dengan pengulangan sebanyak 5 kali. Untuk penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat dirumuskan: n−1−t−1 ≥ 15 Dimana t merupakan jumlah kelompok percobaan dan n merupakan jumlah pengulangan atau jumlah sampel tiap kelompok. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan sehingga perhitungan sampel menjadi: n−1−5−1 ≥ 15 n−1 4 ≥ 15 n−1 ≥ 3,75 n ≥ 4,75 Jadi, sampel yang digun akan tiap kelompok percobaan sebanyak 5 ekor n ≥ 4,75 dan jumlah kelompok yang digunakan adalah 5 kelompok sehingga penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih dari populasi yang ada. Kriteria inklusi: 1. Sehat tidak tampak penampakan rambut kusam, rontok, atau botak, dan bergerak aktif; 2. Memiliki berat badan 100 gram; 3. Berjenis kelamin jantan; 4. Berusia sekitar ± 10−16 minggu dewasa. Kriteria eksklusi: 1. Terdapat penurunan berat badan lebih dari 10 setelah masa adaptasi dilaboratorium; 2. Mati selama masa pemberian perlakuan.

3.4 Bahan dan Alat Penelitian

3.4.1 Bahan Penelitian

Berdasarkan penelitian Ergul 2010 dosis isoniazid yang digunakan 30 mg100gBB dan Bahan ekstrak digunakan kulit manggis Garcinia mangostana L. yang diekstraksi etanol 40 dengan dosis 20, 40, dan 80 mg.

3.4.2 Bahan Kimia

Bahan yang digunakan untuk pembuatan preparat histopatologi dengan metode paraffin meliputi larutan formalin 10 untuk fiksasi, alkohol 70, alkohol 96, alkohol absolut, etanol, xilol, pewarna hematoksilin dan eosin, dan entelan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL 40% KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

2 30 64

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 5 60

EFEK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) YANG DIEKSTRAKSI ETANOL 40% TERHADAP AKTIVITAS AST DAN ALT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ISONIAZID

2 10 69

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Mencegah Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Gentamisin.

0 1 5

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley yang diberi Paparan Gelombang Elektromagnetik Handphone

0 0 7