Frekuensi penggabungan adalah banyaknya penggabungan bunga Periode bunga adalah lamanya waktu antara dua penggabungan
12 pertahun. Tentukan la ma modal tersebut dipinjamkan setelah modal menjadi Rp 15.041.000,-
Penyelesaian:
Karena 1 semester = 6 bulan, maka periode bunga adalah 6 bulan. Jadi frekuensi penggabungan = 126 = 2
Suku bunga setiap periode adalah 12 : 2 = 6. Berdasarkan rumus
n
M b
1 M
n
+ =
, diperoleh :
5041 .
1 ,
000 .
000 .
10 ,
000 .
041 .
15 06
. 1
06 .
1 =
− −
= +
= +
Rp M
M
n n
n
Dengan rumus logaritma, diperoleh n = 7. Jadi lama modal tersebut dipinjamkan adalah 7 semester atau 3,5 tahun.
Pada pembahasan di atas, periode bunga adalah bulat. Selanjutnya jika periode bunga berupa pecahan, maka untuk cara mencari nilai akhir
adalah sebagai berikut: 1. Tentukan nilai akhir dengan bunga majemuk untuk periode bunga
bulat. 2. Tambahkan nilai akhir bunga tunggal untuk periode bunga pecahan.
Contoh 11.4.4:
Modal sebesar Rp 9.000.000,- dibungakan berdasarkan bunga majemuk dengan bunga 4 pertahun. Tentukan besar modal setelah dibungakan
selama 5 tahun 6 bulan.
Penyelesaian:
Dalam hal ini : M = Rp 9.000.000,-
b = 4 = 0,04 n = 5,5 karena 6 bulan sama dengan 0,5 tahun
diperoleh :
873,64 Rp.11.168.
021,02 1,2166529
- 9.000.000,
Rp 04
, 2
1 1
1,04 9.000.000
Rp. 1,04
9.000.000 0,04Rp.
2 1
1,04 9.000.000
Rp. M
5 5
5 5,5
= =
+ =
+ ×
=
Jadi besar modal setelah 5 tahun 6 bulan adalah adalah ,64
11.158.873 Rp.
M
5,5
=