Sekretariat ASEAN Ke r j a sam a Ne gar a - n e gar a di Kaw asan Asi a

Bab III ~ Peran Indonesia di Asia Tenggara 92 Gambar 3.15 KTT ASEAN diikuti para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan ASEA N

6. Struktur Organisasi ASEAN

Struktur organisasi ASEAN setelah KTT ASEAN di Bali pada tahun 1976 adalah sebagai berikut:

a. Pertemuan para kepala pemerintahan

Pertemuan ini biasa disebut dengan Konferensi Tingkat Tinggi KTT. Pertemuan ini merupakan kekuasaan tertinggi di dalam organisasi ASEAN. Gambar 3.16 Sidang Tahunan Menteri Luar Negeri ASEAN

b. Sidang tahunan para menteri luar negeri

Sidang ini dilaksanakan secara bergiliran yang disebut Pertemuan Menteri ASEAN. Sidang ini untuk merumuskan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan-kegiatan organisasi ASEAN.

c. Sidang para menteri ekonomi.

Sidang ini dilakukan setahun dua kali untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang menyangkut kerja sama di bidang ekonomi. www .asean.gov www .state.gov Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas VI 93 Gambar 3.17 Sidang Menteri Ekonomi ASEAN

d. Sidang para menteri nonekonomi.

Sidang ini dilakukan untuk merumuskan kebijakan yang menyangkut bidang penerangan, kesehatan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

7. Bentuk Kerja sama ASEAN

Kerjasama negara-negara ASEAN dilakukan di berbagai bidang, antara lain dalam bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan lain-lain. Kerja sama ini harus menghormati prinsip-prinsip dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 24 Februari 1976 di Bali. Isi dari perjanjian tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional setiap negara; 2. Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain; 3. Penyelesaian sengketa dengan cara-cara damai; 4. Menghindari penggunaan atau ancaman melalui kekuatan militer; 5. Kerja sama yang efektif antarnegara anggota.

8. Kerja sama Bidang Politik dan Keamanan

Hubungan kerja sama negara-negara anggota ASEAN dalam bidang politik dan keamanan diarahkan untuk menciptakan stabilitas kawasan. Stabilitas kawasan diperlukan untuk mendukung pembangunan nasional di masing-masing negara anggota. Itulah mengapa segala bentuk konflik atau sengketa yang terjadi di antara negara anggota ASEAN harus diselesaikan dengan cara-cara damai. gothenburg.mofcom.gov