Pembentukan ASEAN Mengapa Ada Kerja sama Antarnegara Asia Tenggara?

Bab III ~ Peran Indonesia di Asia Tenggara 90 Pada bulan Maret tahun 1966, muncul ide untuk menghidupkan kembali ASA. Namun, Indonesia tetap menolak untuk bergabung. Setelah pemerintah Indonesia dipegang oleh Presiden Soeharto, Indonesia kembali menjalin hubungan dengan Malaysia dan singapura. Hubungan Indonesia juga meluas dengan negara-negara lain di kawasan Asia tenggara. Pada tanggal 8 agustus 1967, lima menteri luar negeri dari Indonesia, Thailand, singapura, Filipina, dan Malaysia bertemu di Bangkok. Pertemuan tersebut kemudian menghasilkan kesepakatan berupa pendirian Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara ASEAN. Berdirinya ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh kelima delegasi dari masing-masing negara. Kelima orang tersebut antara lain: 1. Adam Malik, menteri luar negeri Indonesia; 2. Tuanku Abdul Razak, menteri luar negeri Malaysia; 3. Thanat Khoman, menteri luar negeri Thailand; 4. Narcisco Ramos, menteri luar negeri Filipina; 5. Rajaratnam, menteri luar negeri Singapura.

b. Deklarasi Bangkok

1 mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan asia Tenggara; 2 meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional; 3 meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi; 4 memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada. 5 meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

c. Sifat Keanggotaan ASEAN

Sifat keanggotaan ASEAN adalah terbuka bagi semua negara di kawasan Asia Tenggara. Keikutsertaan suatu negara ditandai dengan kesepakatan terhadap asas-asas dan tujuan ASEAN. Seajak tanggal 7 Januari 1984, atas persetujuan kelima anggota ASEAN, Brunai Darussalam masuk sebagai anggota baru yang keenam dalam ASEAN. Pada tanggal 28 Juli 1995, Vietnam resmi disetujui sebagai anggota ASEAN yang ketujuh. Laos dan Myanmar masuk sebagai anggota ASEAN yang kedelapan dan kesembilan pada tanggal 23 juli 1997. Kemudian pada tanggal 16 Desember 1998, Kamboja masuk menjadi anggota ASEAN yang kesepuluh. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas VI 91 Gambar 3.14 Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta

5. Sekretariat ASEAN

Sejak kegiatan ASEAN semakin banyak maka dibentuklah sebuah sekretariat ASEAN. Pada tahun 1976, dibangun gedung Sekretariat ASEAN sebagai upaya untuk memudahkan koordinasi badan-badan ASEAN. Sekretariat ASEAN berada di Jakarta. Tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Sekretaris Jenderal diangkat oleh sidang menteri ASEAN, secara bergilir menurut abjad. Lama masa jabatan dua tahun. Pejabat ini bertanggung jawab pada sidang Menteri ASEAN manakala bersidang. Beberapa orang yang pernah menduduki jabatan Sekretaris Jenderal ASEAN adalah sebagai berikut: a. HR Dharsono dari Indonesia menjabat tahun 1977-1978; b. Umarjadi Notowijono dari Indonesia menjabat tahun 1978- 1979; c. Datuk Ali bin Abdullah dari Malaysia menjabat tahun 1979- 1981; d. Narcisco Reyes dari Filipina menjabat tahun 1981-1983; e. Chan Kai Yau dari Singapura menjabat tahun 1983-1985; f. Phan Wamamethe dari Thailand menjabat tahun 1985-1986; g. Roderick Yong dari Brunai Darussalam menjabat tahun 1986- 1989; h. Rusli Noor dari Indonesia menjabat tahun 1989-1992; i. Datuk Ajit Singh dari Malaysia menjabat tahun 1992-1998; j. Rodolfo C. Severini Jr. dari Filipina menjabat tahun 1998- 2002; k. Ong Keng Yong dari Singapura menjabat sejak tahun 2002. w w w .aseansec.com