Metode dalam Menyajikan Pembelajaran Terprogram

atau unit, materi pelajaran yang dibahas, waktu yang tersedia dan biaya yang dipertimbangkan dari berbagai jenis metode pembelajaran. Hal ini bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Ini dapat didemonstrasikan dalam pembelajaran yang terprogram yang dapat digunakan pada sebahagian besar materi pengajaran. Siswa juga dapat diajarkan informasi yang bersifat kognitif seperti defenisi begitu pula dengan keterampilan psikomotor seperti penggunaan berbagai alat-alat tukang. Bagaimanapun pembelajaran yang terprogram akan sangat efektif jika digunakan pengajaran materi kognitif dan afektif. Materi terprogram biasanya digunakan pada setting pendidikan formal seperti di dalam kelas dan di laboratorium atau dapat juga di dalam setting informal seperti di rumah siswa. Pada setting formal, pembelajaran terprogram dapat digunakan sebagai dasar metode belajar atau dapat juga digunakan dengan metode pembelajaran yang lain seperti diskusi dan demonstrasi. Penggunaan materi terprogram memungkinkan kita untuk mengganti pemberian salah satu materi dalam panduan, menganalisa hasil belajar siswa. Siswa dalam setting formal biasanya mempunyai seorang guru yang bersedia untuk membantu siswa dalam meninjau ulang materi pelajaran yang telah selesai diajarkan atau mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Materi terprogram dapat menjadi “tutor” privat dalam meninjau ulang tujuan atau memperkenalkan mata pelajaran penting dalam sebuah materi. Materi terprogram ini juga digunakan dalam memperbaiki tugas- tugas bagi siswa yang membutuhkan bantuan ekstra bagi yang pemahamannya lambat atau untuk mengakselerasikan siswa yang berkualitas tinggi bagi yang pemahamannya cepat.

2. Minat Belajar

2.1 Pengertian Minat Belajar

Minat belajar adalah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu Djamarah, 2008: 166. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara Konsisten dengan rasa senang. Menurut Agus Sujanto 2004:92, minat merupakan bagian dari perubahan afektif yaitu suatu pemusatan perhatian yang tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa minat merupakan pemusatan perhatian. Minat belajar adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang ingin dicapai, Syah, 2006: 84. Ada beberapa cara untuk meningkatkan minat belajar siswa, cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut Sardiman, 2007:102: 1 Membangkitkan adanya suatu kebutuhan 2 Menghubungkan degnan persoalan pengalaman yang lampau 3 Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik 4 Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar Seorang siswa harus memiliki minat belajar yang besar agar dapat menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan prestasi yang rendah. Menurut Djaali 2007:121, minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Pernyataan tersebut mengidentifikasikan bahwa orang yang berminat memiliki beberapa hal sebagai berikut: 1 Rasa Tertarik Rasa tertarik menurut Slameto 2010:57 adalah wujud dari rasa senang pada sesuatu. Hal ini berkaitan dengan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang. Beberapa pendapat diatas menunjukkan adanya unsur perasaan senang yang menyertai minat seseorang. Melihat beberapa pendapat dari para ahli diatas, dapat diketahui ciri-ciri adanya minat pada seseorang dari beberapa hal, antara lain: adanya perasaan senang, adanya perhatian, adanya aktivitas yang merupakan akibat dari rasa senang dan perhatian. 2 Rasa Senang Menurut Ahmadi 1991:36, rasa senang adalah peryataan jiwa yang sedikit banyak bersifat subyektif dalam merasakan senang atau suka terhadap suatu hal, objek atau keadaan tertentu. Menurut Suryabrata 2002:66, gejala psikis yang bersifat subyektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf. Penilaian subjek terhadap sesuatu objek membentuk perasaan subjek yang bersangkutan. Karena itu perasaan pada umumnya bersangkutan dengan fungsi mengenai, artinya perasaan dapat timbul karena mengamati, menanggapi, membayangkan, mengingat atau memikirkan sesuatu. 3 Perhatian Menurut Suryabrata 2002:14, perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu obyek atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Menurut Baharudin 2009:178, bahwa perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu sekumpulan objek. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian merupakan pemusatan yang ditujukan kepada suatu objek. 4 Aktivitas Menurut Ali 1996:26, aktivitas adalah keaktifan atau kegiatan. Aktivitas yang dimaksud adalah keaktifan atau partisipasi langsung dalam suatu kegiatan. Pendapat ini didukung oleh Suryabrata 2002:72, bahwa aktivitas adalah banyak sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaan dan pikiran-pikirannya dalam tindakan yang spontan. Sesuai dengan beberapa pendapat diatas, aktivitas merupakan perilaku yang aktif dalam melakukan tindakan yang merupakan penjelmaan dari perasaan.

2.2 Pentingnya Peningkatan Minat Belajar Siswa

Menurut Dalyono 2001:56-57, minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapaimemperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi. Menurut Djamarah 2008:167, bahwa minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajaran anak didik dalam kurun waktu tertentu. Melihat dari pendapat diatas, maka minat penting untuk ditingkatkan karena mempermudah proses belajar siswa dan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Menurut Muhibin Syah 2002:129, bahwa minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. Guru seyogyanya membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan membangun sikap positif. Menurut Winkel 2004:30, perasaan senang akan menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi oleh sikap yang positif. Diantara kedua hal tersebut timbul lebih dahulu sukar ditentukan secara pasti. Pada umumnya berlaku urutan psikologis sebagai berikut: Gambar 1. Skema Munculnya Minat Sumber: Winkel, 2004: 30. Perasaan tidak senang menghambat dalam belajar, karena tidak melahirkan sikap yang positif dan tidak menunjang minat dalam belajar. Menurut Perasaan Senang Perasaan Senang Sikap positif Minat

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 25 83

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 23 91

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 69

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 15 106

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI SISWATENTANG METODE MENGAJAR GURU MELALUI MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN Pengaruh Minat Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Ta

1 3 18

PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN Pengaruh Minat Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Ta

0 1 15

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA ( Kelas VII Semester I SMP Negeri 3 Kartasura ).

0 0 8

MINAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 23 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016 DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN SERAM IRAMA.

0 1 95

PENGARUH MINAT DAN PENGGUNAAN METODE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JAYAPURA

1 3 15