Efektivitas Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

13 adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya. 3. Kuis Setelah melakukan beberapa kali pertemuan dalam setiap siklus, siswa diberikan kuis atau tes individu. Pada saat tes siswa tidak diperbolehkan membantu satu sama lain. Sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya. Tes ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. 4. Skor Kemajuan Individual Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang dapat dicapai apabila mereka belajar lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor “awal“ yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasar tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka. Kriteria pemberian poin peningkatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.1 Kriteria Pemberian Poin Peningkatan Skor Kuis Terakhir Poin Peningkatan Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar 5 poin 10 poin – 1 poin di bawah skor dasar 10 poin Skor dasar sampai 10 poin di atasnya 20 poin Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin Nilai sempurna tanpa memperhatikan skor dasar 30 poin Slavin, 2005:159 14 5. Rekognisi Tim Rekognisipenghargaan akan diberikan berdasarkan poin peningkatan kelompok. Skor kelompok adalah rata-rata dari peningkatan individu dalam kelompok tersebut. Untuk menghitung peningkatan skor kelompok digunakan rumus: Pk = poin perkembangan kelompok Kelompok yang memperoleh poin sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berhak memperoleh penghargaan.Berdasarkan poin perkembangan kelompok terdapat tiga tingkatan penghargaan yang diberikan seperti pada tabel berikut. Tabel 2.2 Kriteria Poin Perkembangan Kelompok Perkembangan Penghargaan Pk 15 poin Baik 15 ≤ Pk 25 poin Hebat Pk ≥ 25 poin Super Hebat Slavin,2005 : 80 Setiap pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Begitu juga pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kelebihan pembelajaran STAD Umamik : 2007 adalah sebagai berikut. 1. Mengembangkan serta menggunakan keterampilan berpikir kritis dan kerja sama kelompok. 2. Menyuburkan hubungan antara pribadi yang positif diantara peserta didik yang berasal dari ras yang berbeda. 3. Menerapkan bimbingan oleh teman. 4. Menjelaskan lingkungan yang menghargai nilai-nilai ilmiah.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Swadhipa Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 30 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS CTL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Bangunrejo, Kab. Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60