Pemahaman Konsep TINJAUAN PUSTAKA

21 matematis siswa akan lebih baik daripada pemahaman konsep matematis yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Ar-Raihan Bandarlampung.

G. Anggapan Dasar

Penelitian ini bertolak belakang pada anggapan dasar sebagai berikut. 1. Semua siswa kelas VIII semeseter genap SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014 memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. 2. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa selain metode pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk seluruh siswa diabaikan.

H. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut. 1. Hipotesis Umum Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD efektif ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Ar-Raihan Bandarlampung. 2. Hipotesis Khusus Rata-rata skor pemahaman konsep matematis siswa pada pembelajaran kooperatif STAD lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematis siswa pada pembelajaran konvensional. 22

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP IT Ar- Raihan Bandarlampung TP 20132014 yang terdistribusi dalam empat kelas, yaitu kelas Imam Maliki, Imam Hambali, Imam Hanafi, dan Imam Safi’i dengan banyak siswa 104 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas yang diajar oleh guru yang sama dari empat kelas yang ada. Setelah itu, menentukan secara acak dua kelas dari empat kelas tersebut dan terpilihlah kelas Imam Maliki yang terdiri dari 26 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas Imam Hanafi yang terdiri dari 26 siswa sebagai kelas eksperimen.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu karena peneliti tidak dapat melakukan kontrol terhadap pengaruh dari luar yang mungkin berpengaruh terhadap objek yang dibahas serta tidak mungkin melakukan pengontrolan siswa secara ketat. Dalam penelitian ini, peneliti juga harus membagi sampel menjadi dua grup, yaitu grup treatment atau yang memperoleh perlakuan dan grup kontrol yang tidak memperoleh perlakuan. Pada grup treatment dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan grup kontrol dilaksanakan pembelajaran konvensional. 23

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan yaitu model posttest only control grup design dengan satu macam perlakuan. Ini adalah desain kelompok kontrol dengan tes akhir saja. Penggunaan model ini didasari asumsi bahwa kelompok eksperimen dan kelompok pembanding yang diambil sudah betul-betul ekuivalen. Secara umum skema dari model tersebut adalah seperti berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest E X O 1 P C O 2 Anggoro 2007: 337 Keterangan: E = Kelas eksperimen P = Kelas pengendali atau kontrol X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD C = Kelas Kontrol menggunakan pembelajaran konvensional O 1 = Skor posttest pada kelas ekperimen O 2 = Skor posttest pada kelas kontrol

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sesuai dengan materi yang dibahas dalam pembelajaran. Tes diberikan sesudah pembelajaran posttest pada

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Swadhipa Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 30 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS CTL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Bangunrejo, Kab. Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60