23
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan yaitu model posttest only control grup design dengan satu macam perlakuan. Ini adalah desain kelompok kontrol dengan tes akhir saja.
Penggunaan model ini didasari asumsi bahwa kelompok eksperimen dan kelompok pembanding yang diambil sudah betul-betul ekuivalen.
Secara umum skema dari model tersebut adalah seperti berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Posttest E
X O
1
P C
O
2
Anggoro 2007: 337 Keterangan:
E = Kelas eksperimen
P = Kelas pengendali atau kontrol
X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD
C = Kelas Kontrol menggunakan pembelajaran konvensional O
1
= Skor posttest pada kelas ekperimen O
2
= Skor posttest pada kelas kontrol
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Tes digunakan untuk
mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sesuai dengan materi yang dibahas dalam pembelajaran. Tes diberikan sesudah pembelajaran posttest pada
24 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan sesudah pembelajaran
bertujuan untuk melihat keefektifan pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.
E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti
banyak kelas, jumlah siswa, cara guru mengajar, dan karakteristik siswa 2.
Menentukan populasi dan sampel. 3.
Menetapkan materi pelajaran dan menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan digunakan dalam penelitian.
4. Pembuatan Instrumen Penelitian
5. Melakukan validasi instrumen.
6. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
7. Uji Coba Instrumen Penelitian
8. Melakukan pertinggian instrumen
9. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
10. Menganalisis data
11. Menyusun laporan
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pemahaman konsep matematis. Perangkat tes terdiri dari 5 soal esai. Setiap soal memiliki satu atau lebih
indikator pemahaman konsep matematis. Penyusunan perangkat tes dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Melakukan pembatasan materi yang diujikan, yaitu pokok bahasan lingkaran
25 2.
kompetensi dasar 4.1, menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran, kompetensi dasar 4.2, menghitung keliling dan luas lingkaran, dan kompetensi dasar 4.3,
menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah.
3. Menentukan tipe soal, yaitu soal esai.
4. Menentukan jumlah soal, yaitu 5 soal.
5. Menentukan waktu mengerjakan soal, yaitu 80 menit.
6. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.
7. Menuliskan petunjuk mengerjakan soal, kunci jawaban, dan penentuan skor.
8. Menulis butir soal.
9. Mengujicobakan instrumen.
10. Menganalisis validitas, reliabilitas.
11. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah dilakukan.
Indikator pemahaman konsep matematis yang digunakan adalah: 1 menyatakan ulang
suatu konsep; 2 mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu; 3 mem- beri contoh dan non contoh dari konsep; 4 menyajikan konsep dalam berbagai bentuk
representasi matematika; 5 mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu kon- sep; 6 menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu; dan
7 mengaplikasikan konsep.