Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

perlakuan eksperimen. Dokumen yang akan dipakai adalah nilai Mid Semester kelas VIII semester ganjil serta foto-fota saat proses pembelajaraan. 4. Studi Kepustakaan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan, yaitu teori yang mendukung seperti pengertian model pembelajaran make a match, hasil belajar, dan definisi IPS dll.

H. Validatas dan Reabilitas Alat Ukur 1. Validitas

Surasmi Arikunto 2008:64, berpendapat “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat valid dari suatu instrumen. Suatu instrumen valid mempunyai validitas yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. ciri suatu tes yang baik adalah apabila tes itu mampu untuk mengukur apa yang akan diukur atau istilahnya valid. Penelitian ini digunakan disusun dan disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran khusus”. Menurut Arikunto 2008 : 79, Teknik korelasi point biserial mempunyai pola rumus : Keterangan : r pbis = Kopefisien korelasi point biserial M p = Skor rata-rata hitung untuk butir yang dijawab benar M t = Skor rata-rata dari skor total Sd t = Standar deviasi skor total p = Proporsi siswa yang menjawab betul pada butir yang diuji validitas q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada butir yang diuji validitas Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rpbis korelasi point biserial. Menurut Arikunto 2008 : 80, “Makin tinggi koefisien korelasi yang dimiliki makin valid butir instrument tersebut. Secara umum, jika koefisien korelasi sudah lebih besar dari 0,3 maka butir instrumen tersebut sudah dikategorikan valid”.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Surasmi Arikunto 2008: 86, “reliabilitas adalah ketetapan suatu tes dapat diteskan pada objek yang sama untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya melihat kesejajaran hasil”. Uji reabilitas dalam penelitian ini mengunakan rumus KR 20. Adapun formula rumus KR 20 menurut Sugiono, .2012:132 adalah: r KR 20 = Koefisien korelasi dengan KR 20 k = Jumlah butir soal p = Proporsi jawaban benar pada butir tertentu q = Proporsi jawaban salah pada butir tertentu q = 1 – p s 2 = Varians skor total Menurut Surasmi Arikunto 2008: 86, “Koefisien K orelasi berada antara 0 – 1. Suatu instrumen penilaian dikatakan reliabel jika koefisien korelasinya ≥ 0,6, makin tinggi koefisien korelasi makin reliabel instrumen tersebut”.

3. Tingkat Kesukaran

Menurut Sudijono 2008: 372, Tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut: P = Keterangan : P : A ngka indeks kesukaran item N p : Banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan betul N : Jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar. Tabel 3.4. Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Besarnya P Interpretasi Kurang dari 0,30 Sangat Sukar 0,30 – 0,70 Cukup sedang Lebih dari 0,70 Terlalu Mudah

4. Daya Pembeda

Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah. Kemudian diambil 20 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 20 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah. menghitung daya pembeda ditentukan dengan rumus. Adapun rumus daya beda menurut Sudijono 2008:389. D = P A - P B ; dimana P A = dan P B =

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 1

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 83

PENGARUH MOTIVASI DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL MTS NEGERI PONCOWATI LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 92

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 BUMI AGUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 WAY KENANGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 90

PENGARUH PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS V

0 0 10

1 PENGARUH PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V

0 2 8