REFERENSI
UU Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. ______, 2013. Dokumen TU SMP N 1 Kasui Way Kanan.
Djamarah dan Zein. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 159
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Konsep Pengaruh
Pengertian pengaruh menurut WJS. Poerwadaminto 2002: 849, “Yaitu daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang, benda yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang”. Sedangakan pengaruh menurut Badadu dan Zain 1994 : 103, “Adalah 1 daya yang menyebabkan sesuatu terjadi, 2
sesuatu yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain, dan 3 tunduk atau mengikuti Karena kuasa atau kekuasan orang lain”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh adalah suatu daya yang timbul dari sesuatu dan dapat mengubah sesuatu yang lain tersebut, maka dalam
penelitian ini penulis membatasi pengaruh mengenai seberapa besar daya yang ditimbulkan oleh model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar
sejarah siswa.
2. Konsep Model Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran suasana yang aktif dan menyenakan dapat meningkatkan aktifitas belajar serta motivasi siswa yang mempengaruhi hasil
belajar siswa. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama antara guru dan siswa dalam proses belajar dan mengajar yaitu dengan cara penerapan model-model
pembelajran agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. Menurut Agus Suprijono 2011: 46,
“Model Pembelajaran adalah pola dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Sedangkan menurut Syaiful 2006: 175, bahwa :
“Model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Model dapat dipahami sebagai: 1
suatu tipe atau desain; 2 suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung diamati;
3 suatu sistem asumsi-asumsi, data-data dan interferensi-interferensi yang dipakai untuk menggambarkan secara matematis suatu obyek atau peristiwa; 4
suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan; 5 suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin
atau imajiner; dan 6 penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya”.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu pola atau desain dalam merencanakan suatu proses pembelajaran
secara sistematis yang melukiskan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan digunakan sebagai pedoman bagi
perencanaan pengajaran guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran.
3. Konsep Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok, yang terpusat pada siswa. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-
beda tinggi, sedang dan rendah untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah agar siswa memiliki gagasan untuk saling
memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran.