Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Surasmi Arikunto 2008: 86, “Koefisien K orelasi berada antara 0 – 1. Suatu instrumen penilaian dikatakan reliabel jika koefisien korelasinya ≥ 0,6, makin tinggi koefisien korelasi makin reliabel instrumen tersebut”.

3. Tingkat Kesukaran

Menurut Sudijono 2008: 372, Tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut: P = Keterangan : P : A ngka indeks kesukaran item N p : Banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan betul N : Jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar. Tabel 3.4. Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Besarnya P Interpretasi Kurang dari 0,30 Sangat Sukar 0,30 – 0,70 Cukup sedang Lebih dari 0,70 Terlalu Mudah

4. Daya Pembeda

Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah. Kemudian diambil 20 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 20 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah. menghitung daya pembeda ditentukan dengan rumus. Adapun rumus daya beda menurut Sudijono 2008:389. D = P A - P B ; dimana P A = dan P B = Sumber :Sudijono 2008: 372Keterangan: D : Indeks diskriminasi satu butir soal P A : Proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah P B : Proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah B A : Banyaknya kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah B B : Banyaknya kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang diolah J A : Jumlah kelompok atas J B : Jumlah kelompok bawah diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang tertera pada tabel berikut ini : Tabel 3.5. Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai Interpretasi Kurang dari 0,20 Buruk 0,20 – 0,40 Sedang 0,40 – 0,70 Baik 0,70 – 1,00 Sangat Baik Bertanda Negatif Bruk Sekali Sumber : Sudijono 2008:389

I. Teknik Analisi Data

Setelah data penelitian diperoleh, kemudian dilakukan analis data. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif karena penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.

1. Pencapaian Indikator Hasil Belajar Kognitif Siswa

Untuk mendeskripsikan indikator hasil belajar kognitif siswa dengan menghitung persentase, berdasarkan pendapat Arikunto, 2008:251 rumus menghitung presentase sebagai berikut: a. Persentase frekuensi siswa diperoleh dengan rumus: P = Sumber : Arikunto 2008:251 Keterangan: P = angka persentase hasil belajar siswa F = frekuensi siswa pada hasil belajar tertentu N = Jumlah seluruh siswa Tabel 3.6 Persentase Kemampuan Hasil Belajar Nilai Katagori kemampuan 81 – 100 61 – 80 41 – 60 21 – 40 0 – 20 tinggi sekali tinggi sedang rendah rendah sekali Sumber : Arikunto, 2008:245

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data yang diambil dari sampel penelitian yang terpilih merepresentasikan populasinya, maka biasanya dilakukan uji normalitas terhadap data tersebut.Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana 2005: 273. Langkah-langkah uji normalitasnya adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 1

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 83

PENGARUH MOTIVASI DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL MTS NEGERI PONCOWATI LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 92

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 BUMI AGUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 2 WAY KENANGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 90

PENGARUH PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS V

0 0 10

1 PENGARUH PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V

0 2 8