Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

b. Klasifikasi, yaitu mengklasifikasikan jawaban para responden menurut jenisnya, klasifikasi ini dilakukan dengan kode tertentu agar memudahkan dalam menganalisis data. c. Sistematisasi data, yaitu melakukan penyusunan dan penempatan data pada tiap-tiap pokok bahasan secara sistematis.

E. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif-kualitatif, artinya mendeskripsikan atau menggambarkan data dan fakta yang dihasilkan dari penelitian di lapangan dengan suatu interpretasi, evaluasi dan pengetahuan umum. Berdasarkan hasil analisis ditarik kesimpulan secara induktif, yaitu cara berfikir yang didasarkan fakta-fakta yang brsifat khusus untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dan dari berbagai kesimpulan tersebut dapat diajukan saran-saran.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan perlindungan dan juga faktor penghambat terhadap perlindungan identitas anak pelaku tindak pidana dari pemberitaan oleh media massa, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Upaya perlindungan terhadap anak pelaku tindak pidana dari pemberitaan oleh media massa pertama-tama dilakukan melalui kebijakan legislatif sebagai pembuat undang-undang, khususnya mengenai Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan anak karena dalam undang-undang ini tidak diatur secara tegas mengenai sanksi yang diberikan apabila terjadi pelanggaran terhadap hak-hak anak yaitu dalam Pasal 42 ayat 3 mengenai proses penyidikan dan pasal 8 ayat 1 mengenai persidangan. Upaya yang dilakukan masyarakat dapat berupa melakukan pengaduan terhadap pelanggaran pemberitaan mengenai kerahasiaan identitas anak pelaku tindak pidana. Aparat penegak hukum melalui penyidik anak dan hakim anak dapat melakukan tindakan sesuai undang-undang untuk melindungi identitas anak pelaku tindak pidana. Dewan Pers melalui Dewan Kehormatan Daerah dan KPI memiliki peran untuk memantau dan menangani aduan masyarakat terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh wartawan dan perusahaan media massa. Pemahaman oleh wartawan dan perusahaan media massa mengenai tata cara peliputan berita

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Undang-Undang No. 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum Dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Dalam Pemberian Bantuan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Dan Korban Tindak Pidana

4 103 127

KAJIAN YURIDIS MENGENAI KOMPETENSI PENGADILAN ANAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997

0 4 2

ANALISIS MODEL RESTORATIVE JUSTICE DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP ANAK DITINJAU DARI RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENGADILAN ANAK

0 10 62

ANALISIS PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

0 8 49

Analisis Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Anak Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak

1 15 58

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI PENGADILAN NEGERI PADANG.

0 0 7

Putusan Pidana Penjara Terhadap Pelaku Anak Berusia 11 tahun Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak - Ubaya Repository

0 0 10

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN A. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) - Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Persetubuhan

0 20 33

ANALISIS YURIDIS UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA

0 0 10

Penegakan hukum oleh penyidik terhadap pelaku tindak pidana perkara asusila anak sebagai pelaku tindak pidana ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus di Parit Tiga Jebus Kabupaten Bangka Barat) - R

0 0 12