Capital Adequacy Ratio Kajian Pustaka

Dalam istilah sederhana, CAR dapat dinyatakan sebagai ukuran dari jumlah modal yang ada di bank. Hal ini dinyatakan sebagai persentase dari kredit yang yang risiko tertimbang.

2.1.4 Profitabilitas

Rasio Profitabilitas dapat memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas ini merupakan suatu perhitungan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat laba yang diperoleh perusahaan dengan berdasarkan komponen-komponen yang ada dalam perusahaan tersebut. Profitabilitas menurut Bambang Riyanto 2001:35 adalah “Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut ”. Menurut Harmono 2009:109 menyatakan bahwa: “Analisis profitabilitas ini menggambarkan kinerja fundamel perusahaan ditinjau dari tingkat efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan dalam memperoleh laba”. Sedangkan menurut Sutrisno 2007:215 definisi rasio profitabilitas adalah sebagai berikut: “Rasio keuntungan atau profitability ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan”. Dari definisi di atas bahwa rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam menjaga stabilitas finansialnya untuk selalu berada dalam kondisi yang stabil dan profit. Karena jika kondisi ini mengalami penurunan, hal itu cenderung membuat perusahaan berada dalam ambang kondisi yang harus diwaspadai untuk kelayakan dan keamanan dalam berinvestasi. Menurut Lukman Dendawijaya 2005:118 “Analisis tingkat profitabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan ”. Return On Assets ROA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset dalam suatu periode, rumus yang digunakan untuk mencari Return On Assets ROA adalah sebagai berikut Hanafi dan Halim, 2005:90 : Laba Sebelum Pajak ROA = x100 Total Aktiva Kommaruddin 2001:30 mengemukakan bahwa “Rasio profitabilitas adalah kesanggupan bank untuk memperoleh laba berdasarkan investasi yang dilakukannya”. Return On Asset ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan Dendawijaya, 2003. Semakin besar Return On Asset ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik. Return On Asset ROA dipilih sebagai indikator pengukur kinerja keuangan perbankan karena Return On Asset ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Return On Asset ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap rata-rata total aset. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank Almilia, 2005. Bank diharuskan menggunakan rasio ROA untuk mengukur profitabilitasnya sesuai dengan Peraturan BI No. 610PBI2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum yang tertuang dalm pasal 4 ayat 4 dalam penilaian kesehatan bank menurut CAMELS. Demikian halnya dengan Nogi S. Tangkisilah dalam jurnal Asti Robianti, 2008:40 mengemukakan bahwa : “ROA merupakan ukuran profitabilitas yang lebih baik dari rasio profitabilitas lainnya karena rasio ini dapat mengukur efesiensi operasi ”. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa ROA return on assets merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan profit secara keseluruhan yang diperoleh dari aktiva yang dimiliki serta merupakan rasio bank yang lebih baik dari pada rasio profitabilitas bank lainnya. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin menguji