0.129 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 256 Kbps 20.92

b. Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 128 Kbps

Layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan MPLS QoS dengan beban trafik 40 dari bandwidth yang disediakan sebesar 128 kbps. Tabel 4.86 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada Bandwidth 128 Kbps dengan Beban Jaringan 40 Data Packet loss Jitter ms Delay ms Througput mbps 1 96.80 43.8 0.129 2 96.80 44.45 0.129 3 96.60 43.68 0.129 4 95.40 43.9 0.129 5 96.10 44.58 0.129 6 96.50 43.2 0.129 7 96.50 44.1 0.129 8 95.60 43.28 0.129 9 95.50 44.21 0.129 10 95.00 43.25 0.129 Rata-rata 96.08

43.84 0.129

Berdasarkan tabel 4.86, dengan beban trafik 40 dari bandwidth yang disediakan sebesar 128 kbps didapat rata-rata paket yang hilang adalah sebesar 96.08 dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON, tetapi lebih kecil dibandingkan dengan pengujian sebelumnya. Rata-rata Jitter yang didapat sebesar 0 ms bisa dikatakan tidak ada jitter yang terjadi. Sama halnya seperti pengukuran sebelumya dikarenakan pada paket yang hilang atau dibuang sangat banyak sehingga tidak terdapat jitter sama seperti penukuran sebelumya. Rata-rata delay yang didapat dari pengukuruan adalah 43.84 ms. Delay yang terjadi semakin mengecil karena bandwidth dinaikan, sehingga rentang waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran data ini pun makin kecil. Sedangkan rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.129 mbps. Hal ini terjadi karena bandwidth pada sisi client dibatasi hanya sebesar 129 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.

c. Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 256 Kbps

Layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan MPLS QoS dengan beban trafik 40 dari bandwidth yang disediakan sebesar 256 kbps. Tabel 4.87 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada Bandwidth 256 Kbps dengan Beban Jaringan 40 Data Packet loss Jitter ms Delay ms Througput mbps 1 89.50 12.35 20.84 0.257 2 90.20 11.04 21.32 0.257 3 89.30 13.56 19.55 0.257 4 90.50 13.2 20.63 0.257 5 90.30 10.73 20.59 0.257 6 91.10 11.73 21.25 0.257 7 88.80 10.53 19.53 0.257 8 89.40 14.3 21.08 0.257 9 89.00 10.56 22.46 0.257 10 88.10 13.19 21.95 0.257 Rata-rata 89.62

12.12 20.92

0.257 Berdasarkan tabel 4.87 diatas, dengan beban trafik 40 dari bandwidth yang disediakan sebesar 256 kbps didapat rata-rata paket yang hilang adalah sebesar 89.62 masih dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON, tetapi lebih kecil dibandingkan dengan pengujian sebelumnya, ini disebabkan oleh kenaikan bandwidth yang dilakukan. Rata-rata Jitter yang didapat sebesar 12.12 ms sudah termasuk dalam rekomendasi dari TIPHON dengan kategori bagus karena nilai masih dibawah 75 ms. Rata- rata delay yang didapat dari pengukuruan adalah 20.92 ms. Delay yang terjadi semakin mengecil karena bandwidth dinaikan, sehingga rentang waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran data ini pun semakin kecil. Sedangkan rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.257 mbps. Hal ini terjadi karena bandwidth pada sisi client dibatasi hanya sebesar 256 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.

d. Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 512 Kbps