diamati berupa delay, jitter, paket loss dan throughput didapat hasil sebagai berikut :
a. Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 64 Kbps
Layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP dengan beban trafik 20 dari bandwidth yang disediakan sebesar 64
kbps.
Tabel 4.35 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada
Bandwidth 64 Kbps dengan Beban Jaringan 20
Data Packet loss
Jitter ms Delay ms
Througput mbps 1
99.00 55.87
0.065 2
98.70 54.1
0.065 3
98.70 55.59
0.065 4
99.80 55.77
0.065 5
99.60 55.1
0.065 6
98.50 54.45
0.065 7
98.60 55.59
0.065 8
98.90 53.72
0.065 9
99.60 55.74
0.065 10
98.80 54.96
0.065
Rata-rata 99.02
55.09 0.065
Berdasarkan tabel 4.35 diatas, dengan beban trafik 20 dari bandwidth yang disediakan sebesar 64 kbps didapat rata-rata paket yang
hilang sebesar 99.02 dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON. Layanan video on demand tidak dapat dinikmati sama sekali dikarenakan
paket yang hilang terlalu banyak hampir mendekati 100. paket loss ini terjadi karena kecilnya bandwidth yang ada dijaringan client sehingga
sebagian besar data akan dibuang drop untuk menjaga kestabilan jaringan. Rata-rata jitter yang didapat sebesar 0 ms bisa dikatakan tidak
ada jitter yang terjadi. Hal tersebut berpengaruh pada paket yang hilang atau dibuang sangat banyak sehingga tidak terdapat jitter. Rata-rata delay
yang didapat dari pengukuruan adalah 55.09 ms lebih besar dari pada pengujian yang dilakukan pada beban trafik 10 dengan bandwidth
yang sama yaitu 64 kbps. Delay yang terjadi masih dalam kategori sangat bagus berdasarkan referensi TIPHON, delay ini terjadi karena rentang
waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan
yang digunakan pada pengukuran data ini. Sedangkan rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.065 mbps. Hal ini terjadi karena
bandwidth pada sisi client dibatasi hanya sebesar 64 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.
b. Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 128 Kbps
Layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP dengan beban trafik 20 dari bandwidth yang disediakan sebesar 128
kbps.
Tabel 4.36 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada
Bandwidth 128 Kbps dengan Beban Jaringan 20
Data Packet loss
Jitter ms Delay ms
Througput mbps 1
97.20 32.19
0.129 2
97.90 31.03
0.129 3
97.70 31.89
0.129 4
98.40 32.01
0.129 5
96.30 30.9
0.129 6
95.20 31.9
0.129 7
97.50 30.51
0.129 8
96.60 31.8
0.129 9
95.50 31.83
0.129 10
95.80 30.79
0.129
Rata-rata 96.81
31.48 0.129
Berdasarkan tabel 4.36, dengan beban trafik 20 dari bandwidth yang disediakan sebesar 128 kbps didapat rata-rata paket yang hilang
adalah sebesar 96.81 dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON, tetapi lebih kecil dibandingkan dengan pengujian sebelumnya. Rata-rata
Jitter yang didapat sebesar 0 ms bisa dikatakan tidak ada jitter yang terjadi. Sama halnya seperti pengukuran sebelumya dikarenakan pada
paket yang hilang atau dibuang sangat banyak sehingga tidak terdapat jitter sama seperti penukuran sebelumya. Rata-rata delay yang didapat
dari pengukuruan adalah 31.48 ms. Delay yang terjadi semakin mengecil karena bandwidth dinaikan, sehingga rentang waktu yang dibutuhkan
dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran data ini pun makin kecil. Sedangkan rata-rata thrughput yang
terjadi dari pengukuruan adalah 0.129 mbps. Hal ini terjadi karena
bandwidth pada sisi client dibatasi hanya sebesar 129 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.
c. Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 256 Kbps