c. Perbandingan Performansi dengan Beban 40
Gambar 4.27 Grafik Perbandingan Delay ms dengan Beban 40
Pada gambar 4.27 diatas, merupakan grafik perbandingan rata-rata delay yang didapat dari pengujian skenario 3 dan 4 dengan memberikan beban
pada jaringan sebesar 40 dari bandwidth yang tersedia. Pengujian terhadap jaringan biasa dan jaringan MPLS dengan QoS. Dilihat dari hasil
perbandingan nila rata-rata delay dengan beban 40 dari bandwidth yang diberikan terlihat perbedaan nilai yang didapat antara jaringan biasa dan
jaringan MPLS yang menerapkan QoS. Terlihat perbedaan yang sangat jauh saat bandwidth yang diberikan sebesar 1536 kbps rata-rata delay
jaringan biasa sebesar 21.92 ms sedangkan jaringan MPLS yang telah menerapkan QoS 7.17 ms. Perbedaan nilai yang cukup jauh tersebut
dikarenakan pada jaringan sibuk paket Video on Demand yang melewati jaringan MPLS dengan menerapkan QoS diberi prioritas bandwidth sendiri
sedangkan pada jaringan biasa tidak ada paket yang diprioritaskan. Dapat disimpulkan bahwa performansi jaringan MPLS dengan QoS lebih baik
dibandingkan dengan jaringan biasa untuk delay yang dihasilkan.
Gambar 4.28 Grafik Perbandingan Jitter ms dengan Beban 40
Dilihat dari hasil perbandingan pada gambar 4.28 diatas nilai rata-rata jitter yang didapat untuk jaringan MPLS dengan QoS lebih kecil
dibandingkan dengan jaringan biasa setelah diberi beban trafik sebesar 40 dari bandwidth. Nilai rata-rata jitter cukup besar perbedaanya pada
saat bandwidth 1792 kbps dan 2048 kbps dengan selisih kurang lebih tiga milisecond.
Gambar 4.29 Grafik Perbandingan Paket Loss dengan Beban
40
Pada gambar 4.29 diatas, merupakan grafik perbandingan rata-rata throughput yang didapat dari pengujian skenario 3 dan 4 dengan
memberikan beban pada jaringan sebesar 40 dari bandwidth. Terlihat jelas perbedaan nilai rata-rata paket loss yang dihasilkan dari bandwidth
512 kbps sampai 2048 kbps. Pada saat andwidth yang diberikan sebesar 1024 kbps paket loss pada jaringan biasa sebesar 77.52 sedangkan pada
jaringan MPLS dengan QoS sebesar 31.79 terdapat selisih yang sangat jauh antara paket loss pada jaringan biasa dan jaringan MPLS. Perbedaan
nilai yang cukup jauh tersebut dikarenakan pada jaringan sibuk paket Video on Demand yang melewati jaringan MPLS dengan menerapkan QoS
diberi prioritas bandwidth sendiri sedangkan pada jaringan biasa tidak ada paket yang diprioritaskan sehingga banyak paket dari Video on Demand
dibuang drop. Dapat disimpulkan bahwa performansi jaringan MPLS dengan QoS lebih baik dibandingkan dengan jaringan biasa untuk paket
loss yang dihasilkan.
Gambar 4.30 Grafik Perbandingan Throughput mbps dengan Beban 40
Pada gambar 4.30 diatas, merupakan grafik perbandingan rata-rata throughput yang didapat dari pengujian skenario 3 dan 4 dengan
memberikan beban pada jaringan sebesar 40 dari bandwidth. Dilihat dari
hasil perbandingan nilai rata-rata throughput dengan memberikan beban, nilai troughput yang didapat hampir sama antara jaringan biasa dan
jaringan MPLS yang menerapkan QoS. Hal tersebut dikarenakan throughput merupakan bandwidth sesungguhnya yang sedang digunakan
saat dilakukan pengujian. Terlihat pada saat bandwidth 2048 kbps throughput yang dihasilkan 2.049 mbps. jadi bisa dikatakan saat pengujian
dengan memberikan beban sebesar 40 pada bandwidth 2048 kbps, bandwidth sebenar yang sedang digunakan disaat pengujian adalah 2.049
mbps dengan kata lain bandwidth yang diberikan terpakai semuanya, karena trafik yang lewat pada jaringan tidak hanya trafik untuk layanan
VoD.
d. Perbandingan Performansi dengan Beban 80