Tabel 4.4 Paket Loss
Kategori Degradasi Paket Loss
Sangat Bagus Bagus
0-3 Sedang
4-15 Jelek
15 Sumber : TIPHON
4. Throughput
Throughput adalah perbandingan antar paket yang dikirim dengan waktu pengamatan. Satuan yang dipakai adalah mbps mega bits per second.
4.6.1 Pengukuran pada Uji Coba Jaringan Biasa Berdasarkan Bandwidth
Setelah dilakukan uji komunikasi serta pengukuran pada skenario pertama untuk layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP biasa
didapatkan hasil analisa dan pembahasannya sebagai berikut :
4.6.1.1 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 64 Kbps
Dari hasil pengukuran pada layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP dengan bandwidth 64 Kbps pada komunikasi client dengan
server. Parameter yang diamati berupa paket loss, delay, jitter dan throughput didapat hasil statik sebagai berikut :
Tabel 4.5 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada
Bandwidth 64 Kbps
Data Packet loss
Jitter ms Delay ms
Througput mbps 1
96.00 51.87
0.065 2
95.70 52.1
0.065 3
95.70 51.59
0.065 4
95.80 51.77
0.065 5
95.60 52.1
0.065 6
96.50 52.45
0.065 7
95.60 51.59
0.065 8
95.90 51.72
0.065 9
95.60 51.74
0.065 10
95.80 52.96
0.065
Rata-rata 95.82
51.989 0.065
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, bahwa saat pengujian dilakukan sebanyak 10 kali pengukuran dengan waktu pengamatan 30 detik setiap pengukuran, rata-rata
paket yang hilang adalah sebesar 95.82 dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON. paket loss ini terjadi karena kecilnya bandwidth yang ada dijaringan
client sehingga sebagian besar data akan dibuang drop untuk menjaga kestabilan jaringan. Rata-rata jitter yang didapat sebesar 0 ms bisa dikatakan tidak ada jitter
yang terjadi. Hal tersebut berpengaruh pada paket yang hilang atau dibuang sangat banyak sehingga tidak terdapat jitter. Rata-rata delay yang didapat dari
pengukuruan adalah 51.889 ms. Delay yang terjadi masih dalam kategori sangat bagus berdasarkan referensi TIPHON, delay ini terjadi karena rentang waktu yang
dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran data ini. Sedangkan rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan
adalah 0.065 mbps. Hal ini terjadi karena bandwidth pada sisi client dibatasi hanya sebesar 64 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh
terhadap bandwidth tersebut.
4.6.1.2 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 128 Kbps
Dari hasil pengukuran pada layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP dengan bandwidth 128 Kbps dan parameter yang diamati
berupa delay, jitter, paket loss dan throughput didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.6 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada Bandwidth
128 Kbps
Data Packet loss
Jitter ms Delay ms
Througput mbps 1
93.20 28.19
0.129 2
93.90 28.03
0.129 3
93.70 27.89
0.129 4
94.40 28.01
0.129 5
92.30 27.9
0.129 6
94.20 27.9
0.129 7
93.50 27.51
0.129 8
93.60 27.8
0.129 9
94.50 27.83
0.129 10
93.80 27.79
0.129
Rata-rata 93.71
27.885 0.129
Berdasarkan tabel 4.6 diatas, didapat rata-rata paket yang hilang adalah sebesar 93.71 dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON, tetapi lebih kecil
dibandingkan dengan pengujian sebelumnya. Rata-rata Jitter yang didapat sebesar
0 ms bisa dikatakan tidak ada jitter yang terjadi. Sama halnya seperti pengukuran sebelumya dikarenakan pada paket yang hilang atau dibuang sangat banyak
sehingga tidak terdapat jitter sama seperti penukuran sebelumya. Rata-rata delay yang didapat dari pengukuruan adalah 27.885 ms. Delay yang terjadi semakin
mengecil karena bandwidth dinaikan, sehingga rentang waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran
data ini pun makin kecil. Sedangkan rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.129 mbps. Hal ini terjadi karena bandwidth pada sisi client
dibatasi hanya sebesar 129 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.
4.6.1.3 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 256 Kbps