0 ms bisa dikatakan tidak ada jitter yang terjadi. Sama halnya seperti pengukuran sebelumya dikarenakan pada paket yang hilang atau dibuang sangat banyak
sehingga tidak terdapat jitter sama seperti penukuran sebelumya. Rata-rata delay yang didapat dari pengukuruan adalah 27.885 ms. Delay yang terjadi semakin
mengecil karena bandwidth dinaikan, sehingga rentang waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran
data ini pun makin kecil. Sedangkan rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.129 mbps. Hal ini terjadi karena bandwidth pada sisi client
dibatasi hanya sebesar 129 kbps saja sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.
4.6.1.3 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 256 Kbps
Dari hasil pengukuran pada layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP dengan bandwidth 256 Kbps dan parameter yang diamati
berupa delay, jitter, paket loss dan throughput didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada Bandwidth
256 Kbps
Data Packet loss
Jitter ms Delay ms
Througput mbps 1
84.40 11.52
18.1 0.257
2 87.70
12.04 18.9
0.257 3
85.90 13.56
18.85 0.257
4 83.90
13.02 19.2
0.257 5
83.30 13.73
18.97 0.257
6 82.20
13.73 19.31
0.257 7
81.20 11.53
19 0.257
8 82.80
14.3 18.68
0.257 9
83.80 11.56
18.94 0.257
10 83.60
13.19 19.27
0.257
Rata-rata 83.88
12.818 18.922
0.257
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, didapat rata-rata paket yang hilang adalah sebesar 84.88 masih dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON, tetapi lebih
kecil dibandingkan dengan pengujian sebelumnya, ini disebabkan oleh kenaikan bandwidth yang dilakukan. Rata-rata Jitter yang didapat sebesar 12.818 ms sudah
termasuk dalam rekomendasi dari TIPHON dengan kategori bagus karena nilai masih dibawah 75 ms. Rata-rata delay yang didapat dari pengukuruan adalah
18.992 ms. Delay yang terjadi semakin mengecil karena bandwidth dinaikan,
sehingga rentang waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran data ini pun semakin kecil. Sedangkan
rata-rata thrughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.257 mbps. Hal ini terjadi karena bandwidth pada sisi client dibatasi hanya sebesar 256 kbps saja
sehingga throughput yang dihasilkan berpengaruh terhadap bandwidth tersebut.
4.6.1.4 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 512 Kbps
Dari hasil pengukuran pada layanan IPTV berupa VoD yang dilewatkan pada jaringan TCPIP dengan bandwidth 512 Kbps dan parameter yang diamati
berupa delay, jitter, paket loss dan throughput didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8 Pengukuran paket loss, delay, jitter dan throughput pada Bandwidth
512 Kbps
Data Packet loss
Jitter ms Delay ms
Througput mbps 1
66.52 10.52
12.12 0.513
2 66.50
17.76 13.07
0.513 3
61.40 17.83
13.44 0.513
4 65.10
17.74 13.29
0.513 5
64.90 17.62
13.42 0.513
6 65.30
17.76 13.11
0.513 7
65.30 18.07
13.1 0.513
8 65.60
17.18 13.17
0.513 9
64.40 16.85
13.3 0.513
10 65.80
17.28 13.04
0.513
Rata-rata 65.08
16.861 13.106
0.513
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, didapat rata-rata paket yang hilang adalah sebesar 65.08 masih dikategorikan jelek sesuai referensi TIPHON, tetapi lebih
kecil dibandingkan dengan pengujian sebelumnya dan juga paket yang diterima semakin besar sehingga video yang dihasilkan sudah telihat sedikit lebih jelas
dibandingkan sebelumnya, ini disebabkan oleh kenaikan bandwidth yang dilakukan. Rata-rata Jitter yang didapat sebesar 16.861 ms sudah termasuk dalam
kategori bagus. Rata-rata delay yang didapat dari pengukuruan adalah 13.106 ms. Delay yang terjadi semakin mengecil dipengaruhi oleh kenaikan bandwidth yang
dilakukan, sehingga rentang waktu yang dibutuhkan dalam pemaketan data untuk melalui jaringan yang digunakan untuk pengukuran data ini pun semakin kecil.
Sedangkan rata-rata throughput yang terjadi dari pengukuruan adalah 0.513 mbps. masih tidak terlalu beda dengan bandwidth yang diberikan yaitu 513 kbps.
4.6.1.5 Pengamatan Pada Uji Coba Bandwidth 768 Kbps