Sensor ultrasonik Pengontrol Timbangan

22 Pada keadaan tanpa beban, resistansi sensor ini lebih dari 5M Ω. Ketika terdapat beban maksimum, resistansi sensor akan turun hingga kurang lebih 20K Ω. Dari ilustrasi tersebut dapat dilakukan kalkulasi bahwa nilai resistansi output pada flexiforce berbanding terbalik dengan gaya yang diterimanya. Bila hubungan bebangaya dan resistansi tersebut dihubungkan dalam suatu grafik maka akan tampak seperti gambar 3.6. Gambar 3.6 Resistansi terhadap beban

3.2.3 Sensor ultrasonik

Prinsip kerja sebuah modul sensor ultrasonik yaitu mendeteksi objek dengan cara mengirimkan gelombang ultrasonik dan kemudian menerima pantulan gelombang tersebut. Sensor ultrasonik hanya akan mengirimkan gelombang ultrasonik ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler Pulsa high selama 10µS. Gelombang ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 KHz akan dipancarkan selama 200µS. Gelombang ini akan merambat di udara dengan kecepatan 344.424 mdetik atau 1 cm setiap 29.034µS, mengenai objek untuk kemudian terpantul kembali ke sensor. Selama menunggu pantulan, sensor ultrasonik akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti low ketika gelombang pantulan terdeteksi oleh sensor. Oleh karena itu, lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara sensor dengan objek. Selanjutnya mikrokontroler cukup mengukur lebar pulsa tersebut dan mengkonversinya dalam bentuk jarak dengan perhitungan sebagai berikut : 23  Jarak = Lebar Pulsa29.034uS 2 dalam cm atau  Jarak = Lebar Pulsa x 0.034442 2 dalam cm Berikut adalah contoh gambar sensor ultrasonik pada gambar 3.7 dan diagram waktu dari sensor Ultrasonik HY-SRF05 pada gambar 3.8 : Gambar 3.7 Sensor Ultrasonik HY-SRF05 Gambar 3.8 Diagram waktu sensor Ultrasonik HY-SRF05

3.2.4 Pengontrol Timbangan

Pengontrol timbangan berfungsi untuk memproses data yang diberikan oleh tiap-tiap sensor pada masing-masing timbangan. Pengontrol timbangan juga dapat memilih timbangan mana yang akan diaktifkan melalui rangkaian switching yang terhubung dengan kedua timbangan. Pada saat awal diaktifkan booting, pengontrol menunggu perintah dari komputer yang akan memberikan sinyal berupa 24 data numerik 0 atau 1. Setelah pengontrol mendapat sinyal dari komputer, pengontrol akan mengaktifkan salah satu timbangan dan membaca sensor yang ada pada timbangan tersebut. Data dari sensor ultrasonik berupa lebar pulsa yang dikonversi menjadi panjang cm dan data sensor flexiforce berupa tegangan yang dikonversi melalui ADC yang ada pada Arduino Uno menjadi berat kg. Data panjang dan berat dikirim kembali kepada komputer untuk disimpan pada database dan diketahui status gizi dari bayibalita yang ditimbang. Setelah mengirim data, pengontrol kembali diam dan menunggu perintah selanjutnya dari komputer. Berikut adalah skematik pengontrol timbangan pada gambar 3.9 yang digunakan pada tugas akhir ini. Gambar 3.9 Skematik pengontrol timbangan

3.3 Perancangan Perangkat Lunak