Tabel 4.12 Hasil Pengujian Standar Teknis
Sampel Minimum
Maximum Rata-rata
Kesimpulan Teoritis
Empiris Teoritis
Empiris Teoritis
Empiris Mahasiswa PTN
3 9
15 15
9 12,13
rata-rata Mahasiswa PTS
3 6
15 15
9 11,01
rata-rata
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa
perguruan tinggi negeri mengenai standar teknis adalah sebesar 12,13, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman
mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 11,01, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman
mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan
bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata.
4.4.2 Uji Normalitas
Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas dengan teknik Kolmogorov Smirnov Test. Uji normalitas dilakukan pada 2
kelompok sampel yaitu Mahasiswa Perguruan tinggi Negeri dan Mahasiswa Perguruan tinggi Swasta. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada
lampiran 7. Ringkasan hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.13 ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Normalitas
Kelompok Asymp. Sig. 2-tailed
α Status
Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri 0,277
0,05 Normal
Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta 0,437
0,05 Normal
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa untuk kelompok mahasiswa
perguruan tinggi negeri, taraf signifikansi adalah sebesar 0,277 sedangkan untuk kelompok mahasiswa perguruan tinggi swasta, taraf signifikansi adalah
sebesar 0,437. Data akan berdistribusi normal apabila taraf signifikansi lebih besar dari α = 0,05. Dari hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa
kedua kelompok data telah berdistribusi secara normal.
4.4.3 Pengujian Hipotesis
a. Analisis perbedaan pemahaman kode etik diantara kelompok mahasiswa perguruan tinggi negeri dengan mahasiswa perguruan
tinggi swasta Hipotesis pertama berbunyi sebagai berikut :
Terdapat perbedaan pemahaman Kode Etik Akuntan antara mahasiswa perguruan tinggi negeri dan mahasiswa perguruan tinggi swasta.
Hipotesis pertama pada penelitian ini akan diuji menggunakan uji beda Independent Sample T Test. Dari hasil pengujian akan ditunjukkan tentang
perbedaan pemahaman yang dimiliki oleh responden. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 8. Ringkasan pengujian dapat dilihat pada tabel 4.14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Ringkasan Pengujian Uji Beda
Independent Samples Test
Levenes Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2-tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Total
Keseluru han
Equal variances
assumed ,945
,333 2,343 123
,021 3,114
1,329 ,483
5,745 Equal
variances not assumed
2,369 94,412
,020 3,114
1,314 ,505
5,723
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Berdasarkan tabel 4.14 ditunjukkan bahwa nilai F sebesar 0,945 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,333. Sampel akan dikatakan homogen apabila tingkat signifikansi adalah lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, sampel
responden dapat dikatakan homogen karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Selanjutnya, digunakan hasil pengujian equal variances assumed
yaitu nilai t sebesar 2,343 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021. Sampel akan dikatakan tidak terdapat perbedaan pemahaman apabila tingkat
signifikansi adalah lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, sampel responden dapat dikatakan terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok
sampel. Setelah peneliti melakukan pengujian secara keseluruhan, kemudian
peneliti akan melakukan pengujian pada setiap pernyataan kode etik dengan uji beda untuk melihat perbedaan pemahaman antara mahasiswa perguruan
tinggi negeri dengan mahasiswa perguruan tinggi swasta terhadap masing-
Universitas Sumatera Utara
masing pernyataan. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 9. Ringkasan pengujian dapat dilihat pada tabel 4.15 ini.
Tabel 4.15 Ringkasan Uji Beda Pada Masing-masing Pernyataan
Pernyataan Sig
Nilai F Sig
Diharapkan Kesimpulan Sig Nilai
t Sig
Diharapkan Kesimpulan
Tanggung Jawab Profesi
0,592 0,05
Homogen 0,800
0,05 Tidak Terdapat
Perbedaan Kepentingan Publik
0,297 0,05
Homogen 0,690
0,05 Tidak Terdapat
Perbedaan Integritas
0,138 0,05
Homogen 0,021
0,05 Terdapat Perbedaan
Obyektifitas 0,141
0,05 Homogen
0,029 0,05
Terdapat Perbedaan Kompetensi dan Kehati-
hatian Profesional 0,473
0,05 Homogen
0,971 0,05
Tidak Terdapat Perbedaan
Kerahasiaan 0,044
0,05 Tidak
Homogen 0,319
0,05 Tidak Terdapat
Perbedaan Perilaku Profesional
0,321 0,05
Homogen 0,016
0,05 Terdapat Perbedaan
Standar Teknis 0,091
0,05 Homogen
0,000 0,05
Terdapat Perbedaan
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Dari tabel 4.15 menunjukkan bahwa pernyataan tanggung jawab profesi
memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F sebesar 0,592. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat signifikansi yang diperoleh lebih besar
dari tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances assumed dengan tingkat signifikansi sebesar
0,800. Sampel responden dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok sampel karena tingkat signifikansi telah
lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05. Pernyataan kepentingan publik memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F
sebesar 0,297. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat signifikansi yang diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi yang
diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances assumed dengan tingkat signifikansi sebesar 0,690. Sampel responden dapat
dikatakan tidak terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok
Universitas Sumatera Utara
sampel karena tingkat signifikansi telah lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05.
Pernyataan integritas memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F sebesar 0,138. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat signifikansi yang
diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances assumed dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,021. Sampel responden dapat dikatakan terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok sampel karena tingkat
signifikansi telah lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05.
Pernyataan Obyektifitas memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F sebesar 0,141. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat signifikansi yang
diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances assumed dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,029. Sampel responden dapat dikatakan terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok sampel karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05. Pernyataan kompetensi dan kehati-hatian profesional memiliki tingkat
signifikansi untuk nilai F sebesar 0,473. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat signifikansi yang diperoleh lebih besar dari tingkat
signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances assumed dengan tingkat signifikansi sebesar 0,971.
Sampel responden dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan pemahaman
Universitas Sumatera Utara
antara kedua kelompok sampel karena tingkat signifikansi telah lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05.
Pernyataan kerahasiaan memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F sebesar 0,044. Sampel responden dikatakan tidak homogen karena tingkat
signifikansi yang diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances
not assumed dengan tingkat signifikansi sebesar 0,319. Sampel responden dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok
sampel karena tingkat signifikansi telah lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05.
Pernyataan perilaku profesional memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F sebesar 0,321. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat
signifikansi yang diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances
assumed dengan tingkat signifikansi sebesar 0,016. Sampel responden dapat dikatakan terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok sampel
karena tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 0,05.
Pernyataan standar teknis memiliki tingkat signifikansi untuk nilai F sebesar 0,091. Sampel responden dikatakan homogen karena tingkat
signifikansi yang diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05. Kemudian, digunakan hasil pengujian equal variances
assumed dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Sampel responden dapat
Universitas Sumatera Utara
dikatakan terdapat perbedaan pemahaman antara kedua kelompok sampel karena tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
diharapkan sebesar 0,05. b. Analisis pemahaman kode etik di kalangan mahasiswa akuntansi
Hipotesis kedua berbunyi sebagai berikut : Mahasiswa akuntansi pada perguruan tinggi di Medan sebagai calon
akuntan telah memahami Kode Etik Akuntan. Hipotesis kedua pada penelitian ini akan diuji dengan dengan uji One
Sample T Test dari jawaban keseluruhan responden. Dari hasil pengujian akan menunjukkan gambaran tentang pemahaman yang dimiliki oleh responden.
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 Hasil Pengujian
One-Sample T Test
One-Sample Statistics
N Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
TotalKeseluruhan 125
92,30 7,260
,649
One-Sample Test
Test Value = 96
t df
Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Total
Keseluruhan -5,704
124 ,000
-3,704 -4,99
-2,42
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011
Universitas Sumatera Utara
Nilai mean yang diharapkan dari seluruh responden adalah 96, dengan penilaian 24 item pernyataan yang diberikan dikalikan dengan taraf nilai yang
diharapkan sebesar 4 per item pernyataan. Dari tabel One-Sample Statistics dapat dilihat bahwa mean yang diperoleh melalui pengujian statistik hanya
sebesar 92,30 dan dengan standar deviasi 7,260. Hal ini berarti nilai mean yang diperoleh lebih kecil dari mean yang diharapkan. Kemudian pada tabel
One-Sample Test dapat dilihat bahwa nilai t yang didapat adalah -5,704 dan lebih kecil dari t tabel sebesar 1,658. Bedasarkan perhitungan tersebut, maka
dapat dikatakan bahwa pemahaman mahasiswa akuntansi masih dibawah dari pemahaman yang diharapkan. Walaupun demikian, nilai pemahaman
mahasiswa akuntansi telah mencapai nilai rata-rata sebesar 72, dengan penilaian 24 item pernyataan yang diberikan dikalikan dengan taraf nilai rata-
rata sebesar 3. Hal ini berarti bahwa bila sampel responden mahasiswa akuntansi pada saat diukur, 95 diantaranya memiliki proporsi sampel yang
tidak signifikan lebih besar dari 96. Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa
akuntansi pada perguruan tinggi di Medan sebagai calon akuntan belum memahami Kode Etik Akuntan. Selanjutnya akan dihitung hasil untuk setiap
pernyataan kode etik yang telah ditentukan dan dilakukan pengujian untuk setiap pernyataan. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 10. Ringkasan
hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.17 ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Ringkasan Pengujian Nilai Pernyataan Pemahaman Kode Etik
Pernyataan
Butir No Mean
Didapatkan Mean
Diharapkan Nilai t
hitung Nilai t
Tabel Kesimpulan
Tanggung Jawab Profesi 1,2,3
12,96 12
8,155 1,658
Memahami Kepentingan Publik
4,5,6 12,40
12 3,215
1,658 Memahami
Integritas 7,8,9
10,82 12
-7,413 1,658
Belum Memahami
Obyektifitas 10,11,12
10,98 12
-6,405 1,658
Belum Memahami
Kompetensi dan Kehati- hatian Profesional
13,14,15 10,82
12 -9,128
1,658 Belum
Memahami Kerahasiaan
16,17,18 12,08
12 0,494
1,658 Memahami
Perilaku Profesional 19,20,21
10,82 12
-8,389 1,658
Belum Memahami
Standar Teknis 22,23,24
11,42 12
-3,907 1,658
Belum Memahami
Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Dari tabel 4.17 dapat dilihat bahwa pernyataan tanggung jawab profesi
yang meliputi butir no 1, 2, dan 3 mendapatkan nilai mean sebesar 12,96 dimana lebih besar daripada mean diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa nilai t hitung sebesar 8,155 dan lebih besar dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah pernyataan tanggung jawab
profesi telah dipahami oleh mahasiswa akuntansi. Pernyataan kepentingan publik yang meliputi butir no 4, 5, dan 6
mendapatkan nilai mean sebesar 12,40 dimana lebih besar daripada mean diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 3,215
dan lebih besar dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah pernyataan kepentingan publik telah dipahami oleh mahasiswa akuntansi.
Pernyataan integritas yang meliputi butir no 7, 8, dan 9 mendapatkan nilai mean sebesar 10,82 dimana lebih kecil daripada mean diharapkan. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -7,413 dan lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah pernyataan integritas belum dipahami oleh mahasiswa akuntansi.
Pernyataan obyektifitas yang meliputi butir no 10, 11 dan 12 mendapatkan nilai mean sebesar 10,98 dimana lebih kecil daripada mean diharapkan. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -6,405 dan lebih kecil dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah pernyataan
obyektifitas belum dipahami oleh mahasiswa akuntansi. Pernyataan kompetensi dan kehati-hatian profesional yang meliputi butir
no 13, 14 dan 15 mendapatkan nilai mean sebesar 10,82 dimana lebih kecil daripada mean diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung
sebesar -9,128 dan lebih kecil dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah pernyataan kompetensi dan kehati-hatian profesional belum
dipahami oleh mahasiswa akuntansi. Pernyataan kerahasiaan yang meliputi butir no 17, 18 dan 19 mendapatkan
nilai mean sebesar 12,08 dimana lebih besar daripada mean diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 0,494 dan lebih kecil
dari nilai t tabel. Dari hasil pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa terdapatnya pertentangan antara nilai mean yang telah mencukupi tetapi nilai t yang
belum mencukupi, oleh karena itu peneliti akan mengambil kesimpulan dari pengujian tersebut dimana pernyataan kerahasiaan telah dipahami oleh
mahasiswa akuntansi karene peneliti berpedoman kepada nilai mean yang telah didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan perilaku profesional yang meliputi butir no 19, 20, dan 21 mendapatkan nilai mean sebesar 10,82 dimana lebih kecil daripada mean
diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -8,385 dan lebih kecil dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah
pernyataan perilaku profesional belum dipahami oleh mahasiswa akuntansi. Pernyataan standar teknis yang meliputi butir no 22, 23 dan 24
mendapatkan nilai mean sebesar 11,42 dimana lebih kecil daripada mean diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -3,907
dan lebih kecil dari nilai t tabel. Kesimpulan dari pengujian tersebut adalah pernyataan standar teknis belum dipahami oleh mahasiswa akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan, keterbatasan, dan saran pada
penelitian ini. Kesimpulan, keterbatasan, dan saran akan peneliti uraikan pada alenia dibawah ini.