Deskripsi Variabel Penelitian Analisis Data

4.4 Analisis Data

4.4.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Pada penelitian terdapat delapan variabel antara lain : tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektifitas, kompetensi dan kehati- hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis. Masing-masing pernyataan mengandung 3 butir pernyataan. Berikut merupakan hasil statistik deskriptif untuk penelitian ini yang menunjukkan gambaran mengenai pernyataan. Hasil pengujian statistik deskriptif masing- masing pernyataan dapat dilihat pada lampiran 6. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Tanggung Jawab Profesi Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 10 15 15 9 13 rata-rata Mahasiswa PTS 3 11 15 15 9 12,94 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai tanggung jawab profesi adalah sebesar 13, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 12,94, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Pengujian Kepentingan Publik Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 9 15 15 9 12,47 rata-rata Mahasiswa PTS 3 9 15 15 9 12,36 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai kepentingan publik adalah sebesar 12,47, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 12,36, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Integritas Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 7 15 15 9 11,31 rata-rata Mahasiswa PTS 3 7 15 15 9 10,55 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai integritas adalah sebesar 11,31, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 10,55, dimana juga berada Universitas Sumatera Utara diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Obyektifitas Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 9 15 14 9 11,44 rata-rata Mahasiswa PTS 3 7 15 14 9 10,73 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai obyektifitas adalah sebesar 11,44, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 10,73, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Pengujian Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 6 15 15 9 11,84 rata-rata Mahasiswa PTS 3 8 15 14 9 10,81 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai kompetensi dan kehati-hatian profesional adalah sebesar 11,84, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata- rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 10,81, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Kerahasiaan Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 6 15 15 9 11,84 rata-rata Mahasiswa PTS 3 8 15 15 9 12,21 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai kerahasiaan adalah sebesar 11,84, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 12,21, dimana juga berada Universitas Sumatera Utara diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih rendah daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Prilaku Profesional Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 9 15 14 9 11,27 rata-rata Mahasiswa PTS 3 6 15 14 9 10,56 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai perilaku profesional adalah sebesar 11,27, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 10,56, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Hasil Pengujian Standar Teknis Sampel Minimum Maximum Rata-rata Kesimpulan Teoritis Empiris Teoritis Empiris Teoritis Empiris Mahasiswa PTN 3 9 15 15 9 12,13 rata-rata Mahasiswa PTS 3 6 15 15 9 11,01 rata-rata Sumber: Data primer yang diolah peneliti, 2011 Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa rata-rata pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri mengenai standar teknis adalah sebesar 12,13, dimana berada diatas rata-rata teoritis, sedangkan rata-rata dari pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta adalah sebesar 11,01, dimana juga berada diatas rata-rata teoritis. Dari hasil tersebut, ditunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa perguruan tinggi negeri memiliki skor lebih tinggi daripada pemahaman mahasiswa perguruan tinggi swasta. Pada tabel juga ditunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kedua kelompok sample tersebut berada didalam kategori diatas rata-rata.

4.4.2 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA).

0 1 8

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Surakarta).

0 1 10

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESA ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESA (SURVEY PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN PERGURUAN TINGGI DI WIL

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESA (SURVEY PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN PERGURUAN TINGGI DI WILAYAH SEMARANG).

0 0 7

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

0 0 12

PENDAHULUAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

0 0 8

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey PTS di Kota Surakarta).

0 0 12

PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 0 9

PENDAHULUAN PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 0 6

DAFTAR PUSTAKA PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 1 4