Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Seperti yang telah peneliti kemukakan sebelumnya, untuk menganalis hipotesis pada penelitian ini maka peneliti akan menggunakan statistik parametrik ataupun statistik non-parametrik tergantung pada hasil pengujian normalitas. Untuk H1 akan digunakan uji beda Independent Sample T Test apabila menggunakan statistik parametrik. Uji Independent Sample T Test dilakukan dengan cara melihat tingkat signifikansi yang didapat dari hasil pengujian. Apabila tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka sampel akan dikatakan sederajat atau homogen. Kemudian, apabila besarnya t hitung yang didapatkan lebih besar dari t tabel maka hipotesis alternatif akan diterima. Untuk statistik non-parametrik, peneliti menggunakan uji beda Mann- Whitney U-Test. Kedua rumus dibawah akan digunakan untuk pengujian dikarenakan untuk mengetahui nilai U yang lebih kecil. Nilai U hitung yang lebih kecil kemudian akan dibandingkan dengan U tabel yang kemudian akan menentukan apakah H1 diterima atau ditolak. Rumus : Dan Universitas Sumatera Utara Dimana : = Jumlah sampel 1 = Jumlah sampel 2 = Jumlah peringkat 1 = Jumlah peringkat 2 = Jumlah rangking pada sampel = Jumlah rangking pada sampel Untuk pengujian H2 akan digunakan uji One Sample T Test apabila menggunakan statistik parametrik. Uji One Sample T Test dilakukan dengan cara melihat nilai mean yang didapat dari hasil pengujian. Apabila nilai mean yang didapatkan lebih besar atau sama dengan nilai mean yang diharapkan maka hipotesis akan diterima. Selain itu, apabila besarnya t hitung yang didapatkan lebih besar dari t tabel maka hipotesis akan diterima. Apabila terdapat perbedaan hasil pada kedua penelitian tersebut maka peneliti akan merujuk pada hasil pengujian nilai mean. Untuk statistik non-parametrik akan menggunakan Run Test. Pada pengujian ini sampel yang telah didapat akan digabungkan menjadi satu karena peneliti mempertimbangkan sampel masih dalam 1 kategori yang sama yaitu mahasiswa akuntansi pada perguruan tinggi. Pengujian akan dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Menghitung nilai rata-rata jawaban yaitu jumlah skor jawaban yang didapat dibagi dengan soal yang ada. b. Menentukan nilai tengah yang diharapkan Universitas Sumatera Utara c. Bila nilai rata-rata jawaban lebih besar dari nilai tengah yang diharapkan maka dikelompokkan dalam paham, bila nilai rata-rata jawaban lebih kecil dari nilai tengah yang diharapkan maka dikelompokkan dalam tidak paham. d. Kelompok paham kemudian dijumlahkan banyaknya sesuai sampel yang diperoleh. e. Membandingkan jumlah kelompok paham dalam observasi dengan nilai yang ada pada Tabel Test Run yang akan menentukan apakah H2 diterima atau ditolak. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian dan Hasil Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA).

0 1 8

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Surakarta).

0 1 10

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESA ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESA (SURVEY PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN PERGURUAN TINGGI DI WIL

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESA (SURVEY PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN PERGURUAN TINGGI DI WILAYAH SEMARANG).

0 0 7

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

0 0 12

PENDAHULUAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI SURAKARTA MENGENAI KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

0 0 8

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survey PTS di Kota Surakarta).

0 0 12

PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 0 9

PENDAHULUAN PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 0 6

DAFTAR PUSTAKA PERBEDAAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (Survey Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 1 4